Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Sindrom Turner general_alomedika 2025-07-15T10:24:57+07:00 2025-07-15T10:24:57+07:00
Sindrom Turner
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Sindrom Turner

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Etiologi sindrom Turner berasal dari deletion atau non-functioning satu kromosom X pada perempuan. Etiologi bergantung pada jenis kelainan kromosom yang terjadi pada sindrom Turner. Namun, sindrom ini bukan penyakit genetik yang diturunkan. Beberapa jenis sindrom Turner meliputi : monosomi X,  mosaikisme dan kelainan kromosom X.[2,6,9]

Monosomi X

Monosomi X pada sindrom Turner terjadi ketika seorang perempuan kehilangan kromosom X pada setiap selnya. Kromosom X yang tidak lengkap (45,XO) pada umumnya terjadi secara sporadik, bukan diturunkan dari orangtua. Kesalahan pembelahan sel terjadi sebelum atau sesudah terjadi konsepsi. Kondisi aneuploidi seperti ini umumnya dapat dideteksi sejak hamil melalui amniocentesis dan pemeriksaan materi genetik.[2,6,9]

Mosaikisme dalam Sindrom Turner

Mosaikisme dalam sindrom Turner juga terjadi secara sporadik. Umumnya terjadi karena kesalahan pada sperma ayah atau sel telur ibu. Pada mosaikisme terjadi hilangnya kromosom X terjadi setelah pembuahan dan pada awal perkembangan embrio.[2,6,9]

Kelainan Kromosom X

Terdapat beberapa jenis kelainan pada kromosom X yang dapat menyebabkan tidak berfungsinya kromosom X. Kelainan tersebut adalah isokromosom, cincin kromosom serta delesi kromosom X.

Isokromosom X

Pasien dengan kelainan  isokromosom kariotipe 45,X atau 46,X,I (Xq) membawa risiko lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran bila dibandingkan dengan pasien dengan kariotipe mosaik. Hubungan linier juga ditemukan antara usia dan gangguan pendengaran.[2,6,9]

Cincin Kromosom

Cincin kromosom terjadi karena ujung lengan panjang dan lengan pendek kromosom X menghilang. Sindrom Turner dengan kelainan cincin kromosom 46,X,r (X) memiliki temuan khas seperti perawakan pendek, edema perifer, karakteristik bentuk wajah, disgenesis ovarium, dan gangguan endokrin.

Keterbelakangan mental, ketidakmampuan belajar, autisme, dan gangguan struktural kelainan otak lebih sering diamati pada sindrom Turner dengan cincin kromosom dibandingkan dengan kariotipe 45,X.[2,6,9]

Delesi

Bentuk fenotipe delesi kromosom X berasal dari variabel dalam delesi parsial. Adanya delesi menyebabkan haplo insufficiency short stature homeobox-containing (SHOX) gene.

Gen SHOX diekspresikan di arkus faring, sel osteogenik, sumsum tulang dan fibroblas. Terdapat kelainan tulang seperti metakarpal pendek, arkus palatum yang tinggi dan sempit, cubitus valgus, deformitas Madelung, dan displasia mesomelik.[2,6,9]

Faktor Risiko

Faktor risiko sindrom Turner tidak diketahui secara jelas. Jika dihubungkan dengan etnik, jenis kelamin dan umur, hanya jenis kelamin yang berpengaruh secara signifikan.[2,5,6]

Etnik

Untuk etnik atau ras belum diketahui secara jelas dikarenakan setiap etnik memiliki prevalensi sindrom Turner yang berbeda.[2,3]

Jenis Kelamin

Sindrom Turner hanya terjadi pada perempuan.[2,3]

Usia

Usia yang dimaksud adalah usia ibu saat hamil. Usia ibu saat hamil tidak meningkatkan risiko sindrom Turner.[6]

 

Direvisi oleh: dr. Elizabeth Anastasya

Referensi

2. Shankar Kikkeri N, Nagalli S. Turner Syndrome. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554621/
3. Cui, X., Cui, Y., et al. A basic understanding of Turner syndrome: Incidence, complications, diagnosis, and treatment. Intractable & rare diseases research, 7(4), 223–228. 2018. https://doi.org/10.5582/irdr.2017.01056
6. Rieser P, Davenport M. Turner Syndrome: A Guide For Families. Turner Syndrome Society of the United States. 2017.
9. Gürsoy S , Erçal D. Turner Syndrome and Its Variants. J Pediatr Res 2017;4(4):171-5. DOI: 10.4274/jpr.35744.

Patofisiologi Sindrom Turner
Epidemiologi Sindrom Turner

Artikel Terkait

  • Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
    Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 7 jam yang lalu
Bagaimana merujuk pasien dengan ide bunuh diri - pakai fitur Rujukan di myPatient
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO DokterSaya pernah merawat pasien dengan insomnia. Namun, setelah digali lebih lanjut pasien memiliki perilaku self harm dan saya butuh merujuk ke dokter...
Anonymous
Dibalas 9 jam yang lalu
Apakah salah obat yang seharusnya tetes mata menjadi tetes telinga dapat menimbulkan efek samping?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, Assalamualaikum,,, ts sekalian mohon masukan nya,,, apa yg harus kita lakukan jika apoteker salah memberikan obat, yg seharusnya erlamicetin tts...
Anonymous
Dibalas 14 jam yang lalu
Pemberian Antitetanus pada luka gigitan hewan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Selamat malam, izin bertanya dok. Saya mendapatkan pasien anak usia 2 th dibawa ibunya berobat krn digigit kucing liar 1hr lalu. Luka bengkak,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.