Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Pubertas Prekoks general_alomedika 2023-12-13T15:54:53+07:00 2023-12-13T15:54:53+07:00
Pubertas Prekoks
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Pubertas Prekoks

Oleh :
dr. Yoke K. Putri, M.Sc, Sp.A, IBCLC
Share To Social Media:

Diagnosis pubertas prekoks tanda perubahan seksual sekunder pada usia <8 tahun pada perempuan dan <9 tahun pada laki–laki, evaluasi laju pertumbuhan, dan pemeriksaan kadar hormon gonadotropin.

Anamnesis

Pada anamnesis, tanyakan keluhan, riwayat pertumbuhan dan perkembangan, serta riwayat keluarga.

Keluhan utama pasien biasanya adalah adanya tanda perkembangan pubertas yang terlalu awal, seperti perkembangan payudara pada wanita dan meningkatnya volume testis pada laki–laki. Keluhan lain dapat berupa peningkatan tinggi badan, jerawat, perubahan otot, bau badan, serta perkembangan rambut pubis dan aksila.[4,5]

Selain dari itu, lakukan pula anamnesis mengenai kemungkinan disfungsi sistem saraf pusat seperti nyeri kepala, lingkar kepala membesar, gangguan penglihatan, kejang, trauma, dan infeksi untuk mencari etiologi.[4,5]

Anamnesis juga meliputi riwayat keluarga dan faktor risiko. Pubertas prekoks seringkali berhubungan dengan riwayat ibu yang menarche terlalu cepat, serta penyakit ibu dan riwayat kecil masa kehamilan (KMK). Tanyakan pula apakah pasien sedang dalam terapi hormonal atau mengonsumsi hormon eksogen.[5,9–11]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik terpenting pada pubertas prekoks adalah penilaian Tanner staging, pemeriksaan lainnya meliputi pemeriksaan tanda vital, antropometri, dan pemeriksaan tanda seks sekunder. Pada pubertas prekoks sentral, laju pertumbuhan akan meningkat, dengan kenaikan tinggi badan bisa melebihi 6 cm per tahun.

Perkembangan pubertas laki–laki dapat ditandai dengan meningkatnya volume testis menjadi lebih dari 4 ml. Pemeriksaan perkembangan payudara dengan staging Tanner dapat dilakukan pada anak perempuan.[4,5]

Tanner Scale pada Perempuan dan Laki–laki-min Sumber: Wikimedia Commons, 2009.

Gambar 1. Tanner Scale pada Perempuan dan Laki–laki.

Pada pemeriksaan fisik, lihat juga adakah akantosis nigrikan, macula café au lait, atau neurofibroma yang dapat mengarah ke neurofibromatosis tipe 1 dan sindrom McCune–Albright.

Pemeriksaan fisik juga harus meliputi pemeriksaan lapang pandang dan neurologis untuk melihat adanya defisit neurologis yang mungkin menjadi penyebab sentral. Pemeriksaan abdomen dapat dilakukan untuk mengidentifikasi massa intraabdomen, seperti tumor adrenal maupun ovarium yang dapat menjadi etiologi pubertas prekoks.[5]

Diagnosis Banding

Pada pasien yang dicurigai mengalami pubertas prekoks, varian normal perlu dipikirkan. Varian normal (nonpatologis) dapat meliputi telarke dan pubarke atau adenarke dini. Meskipun dianggap sebagai varian normal, kedua kondisi tersebut memerlukan pemantauan berkala untuk memastikan tidak berkembang menjadi pubertas prekoks yang patologis.

Telarke Dini

Telarke dini adalah pembesaran kelenjar payudara pada anak perempuan tanpa disertai tanda perkembangan seks sekunder yang lain, termasuk tanpa peningkatan laju pertumbuhan sebelum masuk usia pubertas.[1,2,4]

Pubarke atau Adrenarke Dini

Pubarke atau adrenarke dini adalah tumbuhnya rambut pubis sebelum usia pubertas, yaitu 8 tahun pada perempuan dan 9 tahun pada laki–laki. Adrenarke dini mencerminkan adanya maturasi dini zona retikularis adrenal yang berfungsi untuk mensekresi dehydroepiandrosterone (DHEA).

Tanda–tanda lain yang bisa didapatkan adalah pertumbuhan rambut aksila, perubahan bau badan dan jerawat, tanpa disertai peningkatan laju pertumbuhan meskipun terkadang bisa disertai dengan peningkatan usia tulang.[1,2,4]

Pemeriksaan Penunjang

Skrining awal meliputi pemeriksaan usia tulang, kadar luteinizing hormone (LH), follicle-stimulating hormone (FSH), testosteron, dehydroepiandrosterone sulphate (DHEA-S), progesteron, dan tes fungsi tiroid.[4,5]

Usia Tulang

Bila usia tulang ≥2 tahun atau ≥2 standar deviasi dari usia kronologis, tes lebih lanjut harus dilakukan.[4,5]

Profil Hormon

Pemeriksaan kadar hormon dapat membedakan penyebab perifer dan sentral. Kadar baseline LH prepubertal yang lebih dari 0,3 IU/L mengarah ke pubertas prekoks sentral. Kadar di bawah 0,3 mengindikasikan penyebab perifer atau varian jinak.[4,5]

Bila kecurigaan ke arah penyebab sentral tinggi, tes stimulasi GnRH (gonadotropin–releasing hormone) harus dilakukan. Bila tes ini tidak tersedia, alternatifnya adalah pemeriksaan agonis GnRH.

Kadar estradiol yang sangat tinggi pada perempuan atau testosteron pada laki–laki berhubungan dengan tersupresinya LH dan FSH, mengindikasikan pubertas prekoks perifer. Pemeriksaan dehydroepiandrosterone sulfate (DHEA–S) dapat membantu membedakan sumber androgen dari testikular atau adrenal.[4,5]

Pencitraan

USG pelvis dapat dilakukan untuk melihat kista atau tumor ovarium, rasio fundus uteri dengan serviks uteri, dan perubahan volume uterus.[4,5]

USG testis dapat dilakukan untuk melihat apakah ada tumor atau kista testis.[4,5]

USG adrenal dilakukan untuk melihat ada tidaknya tumor adrenal.[4,5]

Jika dicurigai penyebab neurologis, dapat dilakukan MRI otak, terutama pada anak lelaki atau anak perempuan usia <6 tahun dengan perkembangan klinis progresif dan kadar estradiol tinggi (>45 pmol/L).[4,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Long D. Precocious Puberty. Pediatrics in Review, 2015, 36 (7) 319-321; DOI: https://doi.org/10.1542/pir.36-7-319
2. Berberoğlu M. Precocious puberty and normal variant puberty: definition, etiology, diagnosis and current management. J Clin Res Pediatr Endocrinol. 2009;1(4):164-174. doi:10.4274/jcrpe.v1i4.3
3. Muir A. Precocious Puberty. Pediatrics in Review, 2006, 27 (10) 373-381; DOI: https://doi.org/10.1542/pir.27-10-373
4. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diagnosis dan tata laksana pubertas prekoks sentral. 2017. http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/PPK-Pubertas-Prekoks-Sentral.pdf
5. Kota AS, Ejaz S. Precocious Puberty. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544313/
9. Deng F, Tao Fb, Liy Dy, Xu Yy, Hao Jh, Su Py.. Effects of growth environments and two environmental endocrine disruptors on children with idiopathic precocious puberty. Eur J Endocrinol (2012) 166;803-9.
10. Chen R, Cai C, Hu Z, Lin X, Li Y, Zhang Y, Yang X, Yuan X. Risk factors for idiopathic central precocious puberty of girls in Fujian province. Int. J. Pediatr. Endocrinol. 2015, 2015(Suppl 1):P94
11. Tremblay L, Frigon JY. Precocious Puberty in Adolescent Girls:A Biomarker of Later Psychosocial Adjustment Problems. Child Psychiatry Hum. Dev., Vol. 36(1), Fall 2005

Epidemiologi Pubertas Prekoks
Penatalaksanaan Pubertas Prekoks
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Juni 2021, 13:37
Pengaturan gizi /nutrisi pada kasus precocious pubertal - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya Ask the Expert, dr.Dian Permatasari,M.Gizi,SpGK.Bagaimana seharusnya pengaturan nutrisi pada kasus precocious pubertal  di mana anak...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.