Patofisiologi Pubertas Prekoks
Patofisiologi pubertas prekoks dapat dibedakan berdasarkan tipenya. Terdapat dua jenis pubertas prekoks, yaitu tipe tergantung GnRH (Gonadotropin-Releasing Hormone) atau tipe sentral, dan tidak tergantung GnRH atau tipe perifer (pseudopubertas).
Pubertas Normal
Pubertas terjadi karena neuron di hipotalamus memproduksi GnRH, suatu decapeptide yang berjalan melalui sistem vena porta ke kelenjar pituitari anterior. Di kelenjar ini GnRH menginduksi pengeluaran pulsatil dari 2 jenis gonadotropin yaitu luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH). Setelah ditransport ke gonad, gonadotropin mengikat reseptor membran yang kemudian membentuk kompleks protein-G dalam sel target.
Pada perempuan, LH meningkatkan produksi androgen oleh sel theca dan produksi progesteron oleh sel granulosa. Pada laki-laki, LH menstimulasi sel Leydig memproduksi testosteron dan FSH menstimulasi sel sertoli untuk perkembangan sel germinal (spermatogenesis).
Aksis hipotalamik-pituitari-gonadal (HPG) ini sudah aktif sejak usia gestasi 20 minggu. Pada laki-laki, aktivitas aksis HPG menurun saat usia 3-6 bulan. Pada perempuan, sekresi FSH bisa sampai usia 18 bulan. Setelah usia tersebut, sekresi gonadotropin minimal.[3,5]
Pubertas Prekoks
Onset normal pubertas ditentukan oleh berbagai proses intraserebral yang belum diketahui secara lengkap. Pubertas terjadi karena adanya ketidakseimbangan gamma-aminobutyric acid (GABA) yang merupakan neurotransmiter inhibitori utama yang menekan sekresi GnRH dengan glutameric neurotransmission yang menstimulasi produksi GnRH. Belum diketahui apakah neurotransmisi yang diperantarai GABA menurun saat onset pubertas sehingga meningkatkan sinyal glutamatergik atau sebaliknya.[3,5]
Pubertas prekoks terjadi karena abnormalitas kadar steroid seks yang dapat disebabkan oleh faktor endogen (adrenal atau gonad) atau eksogen. Pubertas prekoks yang tergantung GnRH (pubertas prekoks sentral) dapat terjadi karena disregulasi sentral yang menyebabkan overproduksi LH dan FSH atau produksi hormon ektopik (biasanya neoplasma yang memproduksi hCG). Penyebab tersering pubertas prekoks adalah disregulasi sentral. Pubertas prekoks perifer disebabkan oleh produksi steroid seks dari sumber endogen atau eksogen, seperti hiperplasia adrenal kongenital, tumor gonad, atau tumor adrenal.[3,5]