Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Bayi Prematur general_alomedika 2019-10-30T16:27:52+07:00 2019-10-30T16:27:52+07:00
Bayi Prematur
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Bayi Prematur

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Etiologi prematuritas merupakan etiologi dari persalinan prematur / premature labor yang dapat terjadi secara spontan ataupun akibat induksi. Penyebab persalinan prematur sangat beragam dan paling sering disebabkan oleh ketuban pecah dini (KPD) dan indikasi maternal lain. Etiologi yang paling sering antara lain adalah:

  • Ketuban pecah dini
  • Korioamnionitis
  • Eklamsia dan preeklamsia

  • Perdarahan antepartum
  • Diabetes gestasional
  • Fetal distress
  • Intrauterine growth restriction (IUGR)

Persalinan per vaginam dengan induksi ataupun tindakan sectio caesarea (SC) secara elektif sering direncanakan pada ibu dengan risiko tinggi kelahiran prematur untuk memperbaiki prognosis bayi. Namun, hal ini masih kontroversial dan berdampak pada meningkatnya jumlah kelahiran prematur dan meningkatkan beban biaya medis. [1,7,9,14]

Faktor Risiko

Berikut ini adalah faktor risiko yang ikut berperan dalam menyebabkan terjadinya prematuritas, antara lain:

  • Riwayat kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya
  • Serviks pendek
  • Fertilisasi in vitro

  • Kehamilan ganda
  • Riwayat penyakit serviks
  • Usia ibu terlalu muda atau terlalu tua
  • Depresi maternal atau penggunaan antidepresan
  • Infeksi genitourinaria: klamidia, vaginosis bakterial, human papilloma virus

  • Konsumsi alkohol
  • Ibu perokok
  • Ibu obesitas
  • Status ekonomi dan pendidikan rendah

Penyakit periodontal juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, namun data mengenai hal tersebut masih inkonsisten. [1,2,4,14,15]

Referensi

1. World Health Organization. Preterm birth. WHO. Diakses dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/preterm-birth
2. World Health Organization, Save the Children, PMNCH, March of Dimes. Born Too Soon: the global action report of preterm birth. Howson C, Kinney M, Lawn J, editors. WHO. Geneva: World Health Organization; 2012.
4. Department of Health. Clinical Practice Guidelines: Pregnancy Care. Canberra: Australian Government Department of Health; 2019.
7. Furdon S. Prematurity. Medscape. 2017. Diakses dari: https://emedicine.medscape.com/article/975909-overview
9. World Health Organization. WHO recommendations on interventions to improve preterm birth outcomes. WHO. France: WHO; 2015.
14. Frey HA, Klebanoff MA. The epidemiology, etiology, and costs of preterm birth. Semin Fetal Neonatal Med. 2016;1–6.
15. National Institute for Health and Care Excellence. Preterm labour and birth. NICE Guidelines. United Kingdom; 2015.

Patofisiologi Bayi Prematur
Epidemiologi Bayi Prematur

Artikel Terkait

  • Efektivitas Penggunaan Kortikosteroid Antenatal terhadap Maturasi Paru Janin Preterm
    Efektivitas Penggunaan Kortikosteroid Antenatal terhadap Maturasi Paru Janin Preterm
  • Cara Menggunakan Growth Chart pada Bayi Prematur
    Cara Menggunakan Growth Chart pada Bayi Prematur
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Kombinasi Nifedipine dengan Sildenafil Sitrat untuk Pencegahan Persalinan Preterm – Telaah Jurnal
    Kombinasi Nifedipine dengan Sildenafil Sitrat untuk Pencegahan Persalinan Preterm – Telaah Jurnal
  • Omega 3 Polyunsaturated Fatty Acids (PUFA) Untuk Mencegah Kelahiran Bayi Prematur
    Omega 3 Polyunsaturated Fatty Acids (PUFA) Untuk Mencegah Kelahiran Bayi Prematur

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.lukmanul hafiz
11 November 2020
Live Webinar Alomedika - Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur. Sabtu, 14 November 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr.lukmanul hafiz
3 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Webinar dengan topik “Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur”. Topik akan dibawakan oleh "dr. Putri...
dr.lukmanul hafiz
11 September 2020
Live Webinar Alomedika - Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan BBLR 3. Minggu 13 September 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr.lukmanul hafiz
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan rangkaian terakhir Live Webinar Alomedika yang berjudul "Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan Berat Badan Lahir...
dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
01 Januari 2020
Risiko terjadinya birth defect pada Ibu yang mengalami flu dengan demam dan tanpa demam
Oleh: dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
4 Balasan
Alodokter izin bertanya Dok, saya menemukan artikel dan riset dan CDC tahun 2017 yang mengatakan jika ibu terkena flu disertai demam pada trimester 1 maka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.