Epidemiologi Miokarditis
Epidemiologi miokarditis sulit diketahui secara pasti. Di Amerika Serikat, epidemiologi miokarditis diperkirakan sebesar 1-10 kasus per 100.000 orang. [11]
Global
Pada skala global, prevalensi tahunan miokarditis diduga sebesar 22:100.000 populasi.[12]. Infeksi virus merupakan etiologi tersering dari miokarditis. [13]
Tidak terdapat predileksi khusus terhadap suatu etnis maupun gender pada miokarditis kecuali pada peripartum kardiomiopati. Kardiomiopati biasanya terjadi pada pasien yang berusia muda. Median usia terjadinya miokarditis limfositik adalah 42 tahun, sedangkan pasien miokarditis giant cell adalah sekitar 58 tahun. Pasien dengan kondisi immunocompromised, hamil, dan anak-anak lebih rentan untuk terkena miokarditis. [11]
Indonesia
Tidak terdapat data nasional mengenai epidemiologi miokarditis di Indonesia.
Mortalitas
Gambaran klinis miokarditis sangat bervariasi, dari yang ringan hingga berat. Miokarditis dapat beresolusi tanpa adanya disfungsi jantung. Namun, pada sepertiga kasus, miokarditis biasanya berlanjut menjadi dilated cardiomyopathy (DCM).
Miokarditis juga dapat menyebabkan gagal jantung. Gagal jantung yang terkait miokarditis memiliki angka mortalitas sebesar 56% pada 4,3 tahun dan 1-8% pasien membutuhkan transplantasi jantung.[14]