Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Polisitemia general_alomedika 2019-06-27T18:31:14+07:00 2019-06-27T18:31:14+07:00
Polisitemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Polisitemia

Oleh :
dr.Eduward Thendiono, SpPD,FINASIM
Share To Social Media:

Penatalaksanaan polistemia primer meliputi phlebotomi terapeutik, aspirin dosis rendah, dan terapi sitoreduksi. Sedangkan, penatalaksanaan polisitemia sekunder disesuaikan dengan penyakit yang mendasari. Tujuan penatalaksanaan adalah menurunkan risiko thrombosis, mencegah perdarahan, meminimalisir risiko transformasi polisitemia menjadi keganasan, dan mengurangi gejala. [2,5,6,9]

Phlebotomi

Oleh karena pasien polisitemia mengalami peningkatan volume darah dan hiperviskositas, tindakan phlebotomi dapat membantu meringankan gejala. Satu unit standar phlebotomi (500mL) dapat mengurangi hematokrit sekitar 3%.

Tujuan dilakukan phlebotomi adalah untuk menyingkirkan kelebihan sel, terutama sel darah merah, serta memperbaiki sirkulasi dengan menurunkan viskositas darah. Pasien polisitemia vera dapat menjalani phlebotomi 1-2 kali seminggu hingga hematokrit <45%.

Untuk polisitemia sekunder, disarankan untuk menjaga hematokrit di rentang 55-60%. Hal ini karena kadar hematokrit di bawah itu dapat memperparah kondisi hipoksia jaringan dan mengeksaserbasi gejala.

Pemeriksaan darah lengkap secara reguler diperlukan untuk memantau kadar Hb dan hematokrit. Phlebotomi dilakukan untuk menjaga kadar Hb dan hematokrit dalam rentang yang direkomendasikan. [2,5,6,9]

Aspirin

Pada pasien polisitemia vera, disarankan untuk memberikan aspirin dosis rendah (40-100 mg dua kali sehari per oral) selama tidak ada kontraindikasi. Aspirin bermanfaat untuk mengurangi risiko thrombosis dan mengurangi gejala pruritus. [2,5,6,9]

Terapi Sitoreduksi

Terapi sitoreduksi merupakan manajemen rutin pada pasien polisitemia dengan risiko tinggi:

  • Usia >60 tahun dengan atau tanpa riwayat thrombosis
  • Pasien polisitemia vera dengan gejala yang tidak terkontrol
  • Peningkatan leukosit dengan atau tanpa peningkatan thrombosit
  • Splenomegali simptomatik
  • Berespon buruk terhadap phlebotomi

Obat yang biasa digunakan untuk terapi ini adalah anti metabolit (hidroksiurea), agen biologis (interferon alfa), alkylating agent (busulfan), dan janus kinase inhibitor (ruxolitinib). [2,5,6,9]

Hidroksiurea

Obat yang paling sering direkomendasikan adalah hidroksiurea karena efikasi yang baik, pemberian yang mudah, biaya murah, dan data keamanan yang lebih baik jika dibandingkan dengan alternatif lainnya. Dosis hidroksiurea yang direkomendasikan adalah 15-20 mg/kg/hari per oral. Dosis awal 15 mg/kg/hari ditingkatkan secara bertahap setiap minggunya untuk mencapai hitung trombosit antara 100.000-400.000/mcL dengan menghindari anemia dan netropenia. [2,5,6,9]

Interferon Alfa

Interferon alfa merupakan obat alternatif untuk terapi sitoreduksi pada pasien polisitemia. Interferon alfa lebih dipilih untuk terapi polisitemia wanita yang merencanakan kehamilan karena adanya efek teratogenik hidroksiurea.

Pegylated interferon alfa lebih dipilih daripada interferon alfa konvensional karena profil toksisitas yang lebih ringan dan aktivitas obat yang lebih lama. Dosis inisial pegylated interferon alfa yang direkomendasikan adalah 45 mcg/minggu subkutan untuk dua minggu pertama dan ditingkatkan sesuai toleransi pasien hingga dosis maksimal 180 mcg/minggu. [1,2,4,8,12]

Busulfan

Penggunaan busulfan pada polisitemia diberikan jika pasien sudah mengalami kegagalan dengan hidroksiurea atau interferon alfa. Dosis busulfan yang direkomendasikan adalah 2-4 mg/hari per oral dengan penyesuaian dilakukan setiap minggu berdasarkan hasil darah lengkap. Dosis dikurangi hingga 2 mg/hari jika hitung trombosit < 200.000/mcL atau leukosit < 5000/mcL, dan ditahan sementara jika hitung trombosit < 100.000/mcL atau leukosit < 3000/mcL. [1,2,4,8,12]

Ruxolitinib

Ruxolitinib diberikan pada kasus refrakter polisitemia yang gagal dengan terapi hidroksiurea, interferon alfa, dan busulfan. Dosis yang direkomendasikan adalah 10–25 mg dua kali sehari per oral. [10,12-14]

Referensi

1. Tefferi A. Diagnostic approach to the patient with polycythemia. UpToDate [Online]. Available from URL: https://www. uptodate.com/ contents/diagnostic-approach-to-the-patient-with-polycythemia#H1
2. Srikanth N. Polycythemia Vera. Medscape [Online]. Available from URL: https://emedicine.medscape.com/article/205114-overview
5. Srikanth N. Secondary Polycythemia. Medscape [Online]. Available from URL: https://emedicine.medscape.com/article/205039-overview
6. Tefferi A, Barbui T. Polycythemia vera and essential thrombocythemia: 2017 update on diagnosis, risk-stratification, and management. American Journal of Hematology, 2016. 92(1): 94–108. doi:10.1002/ajh.24607
8. Pillai AA, Babiker HM. Polycythemia. [Updated 2019 May 5]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan-. Available from:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526081
9. McMullin MF, Harrison CN, Ali S, et al. A guideline for the diagnosis and management of polycythaemia vera. A British Society for Haematology Guideline. British Journal of Haematology, 2018. doi:10.1111/bjh.15648
10. Raedler LA. Diagnosis and Management of Polycythemia Vera: Proceedings from a Multidisciplinary Roundtable. Am Health Drug Benefits. 2014;7(7 Suppl 3):S36–S47. PMID: 26568781
11. Lee G, Arcasoy MO. The clinical and laboratory evaluation of the patient with erythrocytosis. Eur J Intern Med. 2015 Jun;26(5):297-302. doi: 10.1016/j.ejim.2015.03.007.
12. Tefferi A. Prognosis and treatment of polycythemia vera. UpToDAte [Online]. Available from URL: https://www.uptodate. com/contents/prognosis-and-treatment-of-polycythemia-vera
14. Vannucchi AM, Kiladjian JJ, Griesshammer M, et al. Ruxolitinib versus standard therapy for the treatment of polycythemia vera. N Engl J Med 2015; 372:426. DOI: 10.1056/NEJMoa1409002

Diagnosis Polisitemia
Prognosis Polisitemia
Diskusi Terkait
dr. Merry Dame Cristy Pane
7 hari yang lalu
Phlebotomy untuk terapi polisitemia vera-Hematologi & Onkologi Ask The Expert
Oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane
2 Balasan
Selamat sore dr. Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOM, ingin bertanya di beberapa literatur dikatakan bahwa phlebotomy bisa dilakukan sebagai bagian terapi untuk...
dr. Hudiyati Agustini
7 hari yang lalu
Policitemia vera pre-kanker darah? - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Alvin SpPD-KHOM.Pasien laki-laki usia 75 tahun saat ini menderita GGK ec nefrolitiasis ec hiperuricemia. Saat usia 50-an tahun didiagnosis...
dr.siti diani fathia
07 Januari 2022
Pasien dengan peningkatan hemoglobin hingga 23.6
Oleh: dr.siti diani fathia
1 Balasan
Izin share kasus polisitemia, pasien 44 thn laki2 dengan demam 1 hari, disertai nyeri pinggang, sakit kepala , sesak nafas disangkal. Tidak ada riwayat sakit...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.