Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Penyakit Von Willebrand general_alomedika 2022-11-21T16:57:43+07:00 2022-11-21T16:57:43+07:00
Penyakit Von Willebrand
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Penyakit Von Willebrand

Oleh :
dr. Inge Nandya H
Share To Social Media:

Penatalaksanaan pasien dengan penyakit von Willebrand atau yang dikenal sebagai von Willebrand Disease (VWD) adalah dengan menstimulasi pengeluaran faktor von Willebrand (VWF) menggunakan desmopressin atau menggantikannya dengan pemberian konsentrat VWF. Pada pasien yang juga mengalami penurunan kadar faktor VIII (FVIII), konsentrat VWF/FVIII dapat diberikan. Selain itu, pemberian asam traneksamat dapat diberikan pada pasien VWD dengan perdarahan ringan yang mempunyai kadar VWF diatas 30 IU/dL.

Uji Coba Desmopressin

Desmopressin (1-deamino,8-D arginine-vasopressin/ DDAVP) adalah analog vasopresin sintetis yang bekerja dengan cara menstimulasi tubuh untuk melepaskan VWF yang tersimpan pada pembuluh darah.[28,35]

Uji coba pemberian desmopressin dilakukan setelah pasien didiagnosa dengan VWD dan dalam keadaan sehat untuk mengetahui apakah pasien dapat diberikan desmopressin di kemudian hari untuk terapi profilaksis operasi minor dan tatalaksana perdarahan akut ringan.[44]

Indikasi uji coba desmopressin adalah pasien VWD tipe 1, sementara kontraindikasinya meliputi pasien usia dibawah 2 tahun, VWD tipe 2B (menyebabkan trombositopenia), VWD tipe 3, dan mempunyai gangguan kardiovaskular. Pemberian uji coba desmopressin perlu hati-hati pada pasien dengan riwayat kejang karena mempunyai efek samping hiponatremia. Selain itu efek samping yang lain adalah nyeri kepala, muntah, hipotensi.[28,35]

Dosis untuk uji coba desmopressin yang diberikan adalah 0.3 mcg/ kgBB IV (maks. 20 mcg) diberikan dalam 50 ml saline selama 20-30 menit; atau 1 semprot intranasal (150 mcg) untuk berat badan <50 kg dan 2 semprot intranasal (300 mcg) untuk berat badan >50 kg.[28,35,44]

Respons terhadap desmopressin dinilai efektif bila VWF:RCo 1-2 jam pasca pemberian mencapai 30-50 IU/dL atau 3-5x lipat baseline. Bila efektif, desmopressin dapat diberikan pada tatalaksana perdarahan akut atau tindakan intervensi medis selanjutnya.[44]

Perdarahan Ringan dan Profilaksis Operasi Minor

Pasien dengan perdarahan akut ringan dapat diberikan desmopressin. Perdarahan ringan yang dimaksud adalah perdarahan dengan penurunan <2 g/dL pada hemoglobin (Hb) dan/atau memerlukan transfusi <2 unit whole blood atau sel darah merah.[28,44]

Desmopressin intranasal diberikan pada perdarahan akut ringan, misal pada kasus epistaksis ringan, menorrhagia atau ekstraksi gigi dengan dosis yang sama dengan dosis uji coba yaitu, 1 semprot untuk berat badan <50 kg dan 2 semprot untuk berat badan >50 kg. Peningkatan VWF dan FVIII terjadi 1,5-2 jam setelah penyemprotan. Penggunaan terapi desmopressin tidak boleh melebihi 5 hari karena dapat menyebabkan takifilaksis.[38,44]

Desmopressin untuk profilaksis pada operasi minor diberikan dengan dosis 0,3 mcg/kgBB IV (maks. 20 mcg) diberikan dalam 50 ml saline selama 20-30 menit. Target terapi adalah kenaikan VWF:RCo 3-5 kali lipat dari baseline setelah 30-60 menit dan bertahan hingga 8-12 jam. Terapi rumatan diberikan sesuai dengan dosis awal per hari selama 3-5 hari.[44]

Asam traneksamat sebagai antifibrinolitik dapat diberikan sebagai terapi tambahan. Pada pasien VWD dengan perdarahan akut ringan. Bila VWF:Ag lebih dari 30 IU/dL, pemberian asam traneksamat saja dapat diberikan. Asam traneksamat dapat diberikan secara oral dengan dosis 15-25 mg/kg sebanyak 3 kali sehari selama 5 hari. Obat ini juga dapat diberikan melalui injeksi dengan dosis 15 mg/kg tiga kali sehari.[38,44]

Perdarahan Berat dan Profilaksis Operasi Mayor

Konsentrat VWF atau VWF/FVIII diberikan untuk menggantikan kadar VWF dan/atau FVIII dalam upaya mencegah dan/atau menghentikan perdarahan berat. Indikasi pemberian konsentrat VWF atau VWF/FVIII adalah pasien yang tidak respon terhadap uji coba desmopressin, VWD tipe 1 berat, 2B dan III, pasien dengan gangguan kardiovaskular, perdarahan intrakranial, spinal, atau sendi.[43,46]

Konsentrat VWF atau VWF/FVIII juga diberikan pada wanita hamil dengan VWF:RCo baseline kurang dari 50 IU/dL pada durante/postpartum dan/atau intervensi medis lainnya Terapi juga diberikan pada pasien yang akan menjalani operasi mayor dengan risiko perdarahan yang mengancam hidup.[43]

Pemilihan antara konsentrat VWF dengan VWF/FVIII bergantung pada kadar FVIII. Bila kadar FVIII < 30 IU/dL, maka pemberian konsentrat VWF/FVIII diprioritaskan. Kenaikkan FVIII sebaiknya hanya 0,5 kali lipat karena ditemukan risiko terjadinya tromboemboli vena (VTE) pada kenaikan 2 kali lipat.[43,46]

Pada pasien yang akan menjalani operasi mayor, pemberian konsentrat VWF atau VWF/FVIII diberikan paling lambat 12 jam sebelum tindakan. Berikut adalah dosis, durasi dan target VWF:RCo dan FVIII:C pada pemberian konsentrat VWF atau VWF/FVIII:

  • Operasi mayor: Konsentrat VWF/FVIII 40-60 IU/kgBB dosis tunggal per hari, diberikan selama 5-10 hari hingga luka sembuh Target VWF:RCo dan FVIII:C >50-100 IU/dL
  • Operasi minor: Konsentrat VWF/FVIII 30-50 IU/kgBB dosis tunggal per hari, diberikan selama 2-4 hari hingga luka sembuh. Target VWF:RCo dan FVIII:C >30 IU/dL
  • Ekstrasi gigi: Konsentrat VWF/FVIII 20-30 IU/kgBB dosis tunggal sekali sebelum prosedur. Target VWF:RCo dan FVIII:C >30 IU/dL
  • Persalinan: Konsentrat VWF/FVIII 40-50 IU/kgBB per hari, diberikan 3-5 hari untuk persalinan normal dan 5-7 hari setelah operasi sectio caesarea. Target VWF:RCo dan FVIII:C >50 IU/dL[46,47]

Sedikit kasus yang melaporkan reaksi alergi terhadap terapi pengganti (konsentrat VWF atau VWF/FVIII). Pada beberapa kasus terutama pasien VWD tipe 3, dilaporkan terbentuk imunitas pada VWF atau FVIII. Pada pasien yang mengalami perdarahan refrakter, dapat diberikan rekombinan faktor VII teraktivasi (FVIIa).[43]

Profilaksis Sekunder

Profilaksis sekunder diberikan dalam jangka panjang dan bertujuan untuk mengurangi rekurensi perdarahan terutama pada pasien VWD dengan perdarahan spontan dan berat seperti VWD tipe 3.[43,45]

Konsentrat VWF diberikan 40-60 IU/kg 2-3 kali per minggu pada pasien VWD dengan hemarthrosis rekuren, dan diberikan 40-60 IU/kg 3-4 kali per minggu pada perdarahan mukosal. Regimen pemberian konsentrat VWF dilakukan selama 45 minggu per tahun. Pemberian konsentrat VWF juga dapat diberikan dengan kombinasi FVIII.[43,45,46]

Terapi Lainnya

Kontrasepsi hormonal oral seperti pil KB yang meningkatkan kadar VWF dalam darah dapat membantu mengendalikan perdarahan hebat selama periode menstruasi.[2,12]

Pil KB yang dapat digunakan termasuk kontrasepsi progestin-only, seperti medroksiprogesteron asetat, pil progestin-only, dan implan progestin (implan levonorgestrel). Obat ini dapat mengurangi menorrhagia. Medroksiprogesteron asetat dapat dikonsumsi pada hari ke-21 siklus menstruasi.[37]

Referensi

2. Centers for Disease Control and Prevention. What is von Willebrand disease?. Centers for Disease Control and Prevention, 2021. https://www.cdc.gov/ncbddd/vwd/facts.html.
12. Nazzaro AM, Philipp CS, James AH. von Willebrand disease. Rare Disease Database, 2021. https://rarediseases.org/rare-diseases/von-willebrand-disease/.
28. Sharma R and Flood VH. Advances in the diagnosis and treatment of von Willebrand disease. Blood. 2017;130(22):2386-391. https://doi.org/10.1182/blood-2017-05-782029.
35. Connell NT, Flood VH, Brignardello-Petersen R, Abdul-Kadir R, Arapshian A, Couper S, Grow JM, Kouides P, Laffan M, Leebeek FWG, et al. ASH ISTH NHF WFH 2021 guidelines on the management of von Willebrand disease. Blood Adv. 2021;5(1):301-25. DOI 10.1182/bloodadvances.2020003264.
37. The American College of Obstetricians and Gynecologist. von Willebrand disease in woman. 2013. Dapat diakses pada: https://www.acog.org/-/media/project/acog/acogorg/clinical/files/committee-opinion/articles/2013/12/von-willebrand-disease-in-women.pdf.
43. Rick EM. (2021). von Willebrand disease (VWD): Treatment of major bleeding and major surgery. https://www.uptodate.com/contents/von-willebrand-disease-vwd-treatment-of-major-bleeding-and-major-surgery
44. Rick EM. (2022). von Willebrand disease (VWD): Treatment of minor bleeding and routine care. https://www.uptodate.com/contents/von-willebrand-disease-vwd-treatment-of-minor-bleeding-and-routine-care?source=related_link
45. Leebeek FWG, Atiq F. How I manage severe von Willebrand disease. Br J Haematol. 2019;187(4):418-430. doi:10.1111/bjh.16186
46. Miesbach W, Berntorp E. Translating the success of prophylaxis in haemophilia to von Willebrand disease. Thromb Res. 2021 Mar;199:67-74. doi: 10.1016/j.thromres.2020.12.030. Epub 2021 Jan 6. PMID: 33445035.
47. Franchini M, Seidizadeh O, Mannucci PM. Prophylactic management of patients with von Willebrand disease. Ther Adv Hematol. 2021 Dec 22;12:20406207211064064. doi: 10.1177/20406207211064064. PMID: 34987743; PMCID: PMC8721401.

Diagnosis Penyakit Von Willebrand
Prognosis Penyakit Von Willebrand

Artikel Terkait

  • Penyakit Von Willebrand, Penyebab Tersering Menorrhagia akibat Kelainan Perdarahan
    Penyakit Von Willebrand, Penyebab Tersering Menorrhagia akibat Kelainan Perdarahan
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 06:13
Data Rekam Medis Pasien Hilang Setelah Update Aplikasi Alomedika Dengan Tampilan Baru
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Sejak update terbaru tampilan alomedika yang merubah tampilan data rekam medis pasien ditemukan banyak rekam medis yang hilang terutama data rekam medis...
Anonymous
Kemarin, 11:37
Bintik berair di ujung bibir anak usia 2 tahun
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin berdiskusi kasus, pasien anak usia 2 tahun dengan keluhan satu minggu sebelumnya demam kemudian demamnya sudah membaik dan muncul keluhan...
dr. Dini Cynthia
Kemarin, 10:07
Vaksin TT untuk ibu hamil yang sudah menerima vaksinasi lengkap sewaktu kecil
Oleh: dr. Dini Cynthia
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya, semisal ada ibu hamil nulipara dtg untuk ANC, dan ternyata status vaksinasi TT nya sewaktu SD sudah lengkap, bagaimana pemberian...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.