Pendahuluan Hipertensi Porta
Hipertensi porta adalah peningkatan tekanan dalam sistem vena porta yang disebabkan oleh adanya tahanan (resistensi) aliran darah di sistem porta. Vena porta merupakan vena penghubung vena intestinal dan vena lienalis dengan hepar.
Hipertensi dalam sistem vena porta ditentukan menurut peningkatan gradien tekanan porta, yaitu perbedaan tekanan antara vena porta dengan vena kava inferior atau vena hepatika. Gradien tekanan normal adalah ≤5 mmHg. Hipertensi porta terjadi ketika gradien tekanan menjadi ≥6 mmHg. Jika gradien tekanan ini menjadi >12 mmHg, komplikasi seperti varises esofagus dan ascites dapat terjadi.
Penyebab paling umum dari hipertensi porta adalah sirosis hepatis. Tanda dan gejala yang dapat muncul akibat hipertensi porta adalah hematemesis, melena, jaundice, kaput medusa, ascites, dan asterixis. Ultrasonografi hepar dan ultrasonografi abdomen atas dapat membantu penegakkan diagnosis. Sementara itu, tindakan endoskopi dapat dilakukan untuk mengevaluasi komplikasi varises gastroesofagus.
Penatalaksanaan farmakologis yang dapat diberikan adalah beta bloker nonselektif, somatostatin, atau vasopressin, sedangkan penatalaksanaan nonfarmakologis yang dapat menjadi pilihan adalah transjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS).[1-4]