Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Phytophotodermatitis annisa-meidina 2025-02-07T11:12:00+07:00 2025-02-07T11:12:00+07:00
Phytophotodermatitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Patofisiologi Phytophotodermatitis

Oleh :
dr.Dizi Bellari Putri
Share To Social Media:

Patofisiologi phytophotodermatitis melibatkan inflamasi yang terjadi ketika terpapar kandungan fotosensitif pada tumbuhan diikuti dengan paparan terhadap sinar matahari, terutama sinar ultraviolet A (UVA). Tidak seperti dermatitis kontak alergi, phytophotodermatitis bukanlah merupakan kondisi yang disebabkan oleh mekanisme alergi, melainkan hasil dari efek toksik dari bahan fotosensitif pada kulit.[1,2,4]

Patofisiologi phytophotodermatitis berbeda dengan dermatitis kontak alergi. Mekanisme terjadinya phytophotodermatitis dimulai dengan paparan kandungan fotosensitif. Kandungan ini berpenetrasi pada kulit dan kemudian teraktivasi bila terpapar sinar matahari, terutama radiasi UVA (320-380 nm). Paparan terhadap radiasi UVA memicu terbentuknya reactive oxygen species (ROS). Reaksi fotokimia ini kemudian menyebabkan kerusakan seluler dan molekuler hingga terjadi peradangan pada sel kulit.[1,2]

Reaksi peradangan kulit dapat mulai dalam hitungan menit hingga memuncak pada 48 jam setelah paparan. Peradangan dapat memicu respon kulit yang berupa eritema, edema, lepuh, nyeri, dan hiperpigmentasi. Derajat keparahan reaksi yang ditimbulkan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kadar zat fotosensitif dalam tumbuhan, durasi terkena paparan sinar matahari, dan sensitivitas kulit tiap individu.[1,2,5]

Referensi

1. Grosu Dumitrescu C, Jîjie AR, Manea HC, et al. New Insights Concerning Phytophotodermatitis Induced by Phototoxic Plants. Life (Basel). 2024 Aug 16;14(8):1019. doi: 10.3390/life14081019.
2. Trevino J, Chen A. Dermatological Manual of Outdoor Hazards. 2020. Doi: 10.1007/978-3-030-37782-3.
4. Janusz SC, Schwartz RA. Botanical Briefs: Phytophotodermatitis Is an Occupational and Recreational Dermatosis in the Limelight. Cutis. 2021 Apr;107(4):187-189. doi: 10.12788/cutis.0225.
5. Ellis CR, Elston DM. Psoralen-Induced Phytophotodermatitis. Dermatitis. 2021 May-Jun 01;32(3):140-143. doi: 10.1097/DER.0000000000000691.

Pendahuluan Phytophotodermatitis
Etiologi Phytophotodermatitis

Artikel Terkait

  • Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
    Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
  • Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
    Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
  • Penanganan Hand Dermatitis pada Tenaga Kesehatan di Era Pandemi COVID-19
    Penanganan Hand Dermatitis pada Tenaga Kesehatan di Era Pandemi COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Februari 2025, 09:18
Bintil, gatal, dan panas di kedua tungkai kaki sehabis bermain di pantai
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 5 tahun, laki2 datang dengan keluhan gatal dan panas di kedua tungkai kaki, sehabis bermain di pantai 3 hari lalu....
Anonymous
Dibalas 13 September 2024, 18:19
Laki-laki 51 tahun dengan lesi kemerahan yang gatal sejak 1 minggu lalu
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Laki usia 51 dtang dengan keluhan timbul lesi kemerahan di tangan kanan sejak 1 minggu disertai gatal, riw pekerjaan pegawai bangunan, udah di cek DM (-)...
dr. Risna Safitri
Dibalas 14 Agustus 2024, 17:16
Ruam hingga luka apakah infeksi bakteri?
Oleh: dr. Risna Safitri
2 Balasan
Izin berdiskusi dok. Seorang Pasien wanita usia 21 tahun dengan keluhan gatal dan luka pada kaki. Hal ini dialami sejak 3 hari. Ada riwayat membersihkan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.