Penatalaksanaan Nevus Sebaceous
Penatalaksanaan pada nevus sebaceous bersifat multidisiplin berdasarkan sistem organ yang terlibat, serta bergantung pada gejala dan derajat keparahan. Secara umum, pilihan penatalaksanaan nevus sebaceous bertujuan untuk menemukan metode yang efektif, noninvasif, dan memberi luaran kosmetik terbaik.
Nonbedah
Terapi fotodinamik dengan asam aminolevulinat (ALA) topikal, laser CO2, dan dermabrasi dapat menjadi pilihan terapi pada nevus sebaceous. Penatalaksanaan menggunakan terapi-terapi tersebut dilaporkan memberi hasil yang baik pada sebagian kasus. Walaupun begitu, perlu diketahui bahwa modalitas tata laksana nonbedah ini dikaitkan dengan risiko kekambuhan yang tinggi karena tidak sepenuhnya menghilangkan lesi, sehingga potensi perkembangan neoplasma tetap ada.[4,8,15]
Pembedahan
Tindakan eksisi nevus sebaceous masih kontroversial. Dahulu, eksisi profilaksis dilakukan pada semua kasus nevus sebaceous karena adanya risiko transformasi karsinoma sekunder di kemudian hari.[1,14] Namun, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa transformasi keganasan jarang terjadi, dengan angka kejadian berkisar 2,5%.[1,3,8]
Berdasarkan studi analisis retrospektif tahun 2014 terhadap 707 kasus nevus sebaceous yang didiagnosis di Ackerman Academy of Dermatopathology, didapatkan bahwa sebagian besar neoplasma sekunder yang timbul terkait nevus sebaceous bersifat jinak. Dari studi tersebut, tidak terdapat tumor ganas yang ditemukan pada anak-anak, sehingga tata laksana pembedahan dapat ditunda sampai masa remaja.[4] Sebagian besar kasus tumor sekunder yang timbul pada nevus sebaceous terjadi pada orang dewasa berusia ≥ 40 tahun.[1]
Pertimbangan Pembedahan
Tindakan pengangkatan lesi nevus sebaceous secara definitif dengan full-thickness surgical excision dapat dipertimbangkan pada lesi dengan tanda-tanda klinis keganasan, seperti pertumbuhan yang cepat, ulserasi, atau perdarahan. Eksisi profilaksis dapat dipertimbangkan pada masa remaja, saat risiko anestesi umum sudah berkurang, setelah dilakukan evaluasi ekstensi lesi, lokasi, dan alasan kosmetik pada lesi yang besar dan verukosa di wajah.[1,7,14]
Faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan tindakan pembedahan, antara lain usia pasien, ukuran lesi, lokasi lesi, signifikansi kosmetik, kebutuhan anestesi umum atau lokal, toleransi terhadap obat-obatan atau prosedur, dan tujuan penatalaksanaan secara umum.[8,14]