Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Nevus Sebaceous general_alomedika 2020-11-27T11:08:41+07:00 2020-11-27T11:08:41+07:00
Nevus Sebaceous
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Nevus Sebaceous

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa nevus sebaceous terjadi dalam proporsi yang sama pada laki-laki dan perempuan, serta pada seluruh etnis. 1]

Global

Tingkat kejadian nevus sebaceous di Amerika Serikat adalah sebesar 0,3% dari seluruh neonatus, dengan insidensi yang sama antara jenis kelamin pada semua etnis. Kebanyakan lesi nevus sebaceous muncul sebagai lesi soliter segera setelah kelahiran.[1,2,4]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi nasional terkait nevus sebaceous di Indonesia. Studi di Departemen Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melaporkan bahwa nevus sebaceous dijumpai pada 0,8% pasien dermatologi.[9]

Referensi

1. Baigrie D, Troxell T, Cook C. Nevus Sebaceous. [Updated 2020 Aug 14]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482493/
2. Lena CP, Kondo RN, Nicolacópulos T. Do you know this syndrome? Schimmelpenning-Feuerstein-Mims syndrome. An Bras Dermatol. 2019; 94(2): 227–229.
4. Hammadi AA. Nevus Sebaceous. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1058733-overview
9. Citrashanty I, Listiawan MY. 2014. Tumor Kulit Kepala. Dalam Wasitaatmadja SM, Prakoeswa CRS, Sukanto H, Martodihardjo S (Penyunting), Everything About Hair. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Etiologi Nevus Sebaceous
Diagnosis Nevus Sebaceous
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 11:30
Tatalaksana epistaksis pada pasien dengan polip hidung - THT Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Indra, Sp. THT. Saya ingin bertanya, pada pasien epistaksis anterior yang memiliki polip nasal, bagaimana penanganannya ya dok? apakah pemberian...
Anonymous
Hari ini, 10:53
Tinnitus yang berbahaya - THT Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin bertanya, tinnitus yang seperti apa ya Dok, yang harus dokter umum segera rujuk ke Spesialis THT untuk evaluasi lebih lanjut? Lalu adakah...
Anonymous
Hari ini, 10:49
Cuci Hidung untuk pasien rhinosinusitis - THT Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin tanya, frekuensi cuci hidung pada tatalaksana rhinosinusitis kronis yang direkomendasikan berapa ya Dok ? Lalu adakah tanda-tanda pada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.