Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Melasma general_alomedika 2020-09-03T16:46:14+07:00 2020-09-03T16:46:14+07:00
Melasma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Melasma

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, melasma merupakan salah satu penyakit kulit yang cukup sering ditemukan dalam praktik sehari-hari. Melasma paling sering terjadi pada wanita (wanita hamil dan usia reproduktif) dan pada populasi yang sering terpapar dengan sinar matahari atau bekerja di luar ruangan.

Global

Melasma cukup sering ditemui terutama pada wilayah dengan paparan sinar matahari (sinar ultraviolet) yang tinggi. Secara umum, kondisi melasma lebih sering terjadi pada populasi dengan tipe kulit yang berwarna gelap atau cokelat muda, seperti pada orang Latin dan Asia. Selain itu, melasma juga lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki (rasio 9:1), terutama pada perempuan pada usia reproduktif.

Menurut sebuah penelitian di India, dari 2.000 wanita hamil terdapat 50,8% di antaranya yang mengalami melasma.   Secara global, jumlah kasus melasma sendiri sangat bervariasi. Di Amerika Serikat, diduga sebanyak 5.000.000 orang yang mengalami melasma. Sedangkan menurut sebuah studi yang dilakukan di Arab Saudi, dari 3.298 orang terdapat 2,9% orang yang mengalami melasma.[5-8]

Indonesia

Data epidemiologi melasma di Indonesia masih sangat terbatas. Namun, beberapa penelitian yang dilakukan di beberapa Universitas di Indonesia membantu memberikan sedikit gambaran mengenai jumlah kasus melasma yang ada di Indonesia.

Sebuah studi retrospektif oleh Asditya et al yang dilakukan di Divisi Kosmetik Medik Unit Rawat Jalan RSUD Dr. Soetomo Surabaya (dari tahun 2012–2014) melaporkan ada 896 dari 17.525 pasien yang datang ke Unit Rawat Jalan Kulit dan Kelamin yang mengalami melasma, dan 98,6% di antaranya adalah wanita.

Sedangkan menurut studi retrospektif oleh Setyawati et al yang dilakukan di Poli Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah Denpasar (periode Januari 2014–Desember 2014), didapatkan ada 54 pasien yang mengalami melasma dan 39 pasien di antaranya memiliki riwayat paparan sinar matahari yang berlebihan.[9,10]

Mortalitas

Hingga saat ini tidak ada data mengenai kejadian mortalitas yang berkaitan dengan melasma. Tidak ditemukan adanya kasus melasma yang berubah menjadi kasus keganasan atau kanker kulit seperti melanoma.[3]

 

 

Referensi

3. Basit H, Godse KV, Aboud AM. Melasma. StatPearls. NCBI. 2020
5. Medscape. 2020. Melasma. Diunduh dari: https://emedicine.medscape.com/article/1068640-overview#a4
6. Hexsel D, Lacerda DA, Cavalcante AS, Machado Filho CA, Kalil CL, Ayres EL, et al. Epidemiology of melasma in Brazilian patients: a multicenter study. Int J Dermatol. 2014 Apr. 53 (4):440-4.
7. Werlinger KD, Guevara IL, González CM, et al. Prevalence of self-diagnosed melasma among premenopausal Latino women in Dallas and Fort Worth, Tex. Arch Dermatol. 2007 Mar. 143(3):424-5.
8. El-Essawi D, Musial JL, Hammad A, Lim HW. A survey of skin disease and skin-related issues in Arab Americans. J Am Acad Dermatol. 2007 Jun. 56 (6):933-8.
9. Asitya A, Sukanto H. Studi retrospektif: profil pasien melasma. BIKK. 2017; 29(3): 220-28.
10. Setyawati NK, Indira IG, Puspawati NM. Insiden dan profil melasma di rumah sakit umum pusat sanglah Denpasar periode januari 2014 sampai desember 2014. E Jur Medika. 2019; 8(2): 1-7

Etiologi Melasma
Diagnosis Melasma
Diskusi Terkait
Anonymous
26 Juli 2022
Pasien usia 30 tahun dengan Melasma di atas bibir sejak 1 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. saya memiliki pasien usia 30 tahun. Memiliki warna kecoklatan seperti melasma pada atas bibir sejak 1 tahun yang lalu setelah sering menggunakan...
dr. Cut Afra Nadia
28 Mei 2021
Pada anak apakah diperlukan penggunaan sunscreen atau tabir surya - Kulit Ask The Expert
Oleh: dr. Cut Afra Nadia
3 Balasan
Alodokter, Pagi dr. Fresa Nathania, Sp.KKIngin bertanya , bagaimana sebenarnya penggunaan produk sunscreen pada anak, dan sejak usia berapa diperlukan?...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.