Etiologi Melasma
Etiologi melasma adalah faktor genetik, paparan sinar radiasi ultraviolet, dan faktor hormonal. Faktor genetik yang dimaksud adalah keluarga derajat pertama dan kembar identik dengan tipe kulit tertentu. Paparan sinar radiasi ultraviolet yang berlebih, seperti ultraviolet A (UV-A) dan ultraviolet B (UV-B) juga dapat berkaitan dengan melasma. Faktor hormonal yang berperan dalam proses melasma adalah hormon estrogen, progesteron, dan melanocyte stimulating hormone/ MSH.[3,5]
Faktor Risiko
Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya melasma.
- Obat hormonal (oral kontrasepsi, dietilesterase). Menurut sebuah studi, jenis oral kontrasepsi yang mengandung progesteron lebih berisiko untuk menyebabkan melasma (terutama pada pasien pascamenopause), jika dibandingkan kontrasepsi oral yang hanya mengandung estrogen saja.
- Kosmetik (biasanya yang mengandung benzophenones, asam sinamik, cinnamic aldehyde, cinnamon oil, dan myroxylon pereirae)
- Obat antikonvulsan
- Penyakit tiroid, seperti hipertiroid
- Kehamilan juga berkaitan dengan peningkatan hormon estrogen, progesterone, dan melanocyte stimulating hormone (MSH), terutama pada trimester akhir[3,5]