Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Melasma general_alomedika 2020-09-03T16:45:37+07:00 2020-09-03T16:45:37+07:00
Melasma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Melasma

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Etiologi melasma adalah faktor genetik, paparan sinar radiasi ultraviolet, dan faktor hormonal. Faktor genetik yang dimaksud adalah keluarga derajat pertama dan kembar identik dengan tipe kulit tertentu. Paparan sinar radiasi ultraviolet yang berlebih, seperti ultraviolet A (UV-A) dan ultraviolet B (UV-B) juga dapat berkaitan dengan melasma. Faktor hormonal yang berperan dalam proses melasma adalah hormon estrogen, progesteron, dan melanocyte stimulating hormone/ MSH.[3,5]

Faktor Risiko

Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya melasma.

  • Obat hormonal (oral kontrasepsi, dietilesterase). Menurut sebuah studi, jenis oral kontrasepsi yang mengandung progesteron lebih berisiko untuk menyebabkan melasma (terutama pada pasien pascamenopause), jika dibandingkan kontrasepsi oral yang hanya mengandung estrogen saja.
  • Kosmetik (biasanya yang mengandung benzophenones, asam sinamik, cinnamic aldehyde, cinnamon oil, dan myroxylon pereirae)

  • Obat antikonvulsan
  • Penyakit tiroid, seperti hipertiroid

  • Kehamilan juga berkaitan dengan peningkatan hormon estrogen, progesterone, dan melanocyte stimulating hormone (MSH), terutama pada trimester akhir[3,5]

 

Referensi

3. Basit H, Godse KV, Aboud AM. Melasma. StatPearls. NCBI. 2020
5. Medscape. 2020. Melasma. Diunduh dari: https://emedicine.medscape.com/article/1068640-overview#a4

Patofisiologi Melasma
Epidemiologi Melasma
Diskusi Terkait
Anonymous
26 Juli 2022
Pasien usia 30 tahun dengan Melasma di atas bibir sejak 1 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. saya memiliki pasien usia 30 tahun. Memiliki warna kecoklatan seperti melasma pada atas bibir sejak 1 tahun yang lalu setelah sering menggunakan...
dr. Cut Afra Nadia
28 Mei 2021
Pada anak apakah diperlukan penggunaan sunscreen atau tabir surya - Kulit Ask The Expert
Oleh: dr. Cut Afra Nadia
3 Balasan
Alodokter, Pagi dr. Fresa Nathania, Sp.KKIngin bertanya , bagaimana sebenarnya penggunaan produk sunscreen pada anak, dan sejak usia berapa diperlukan?...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.