Edukasi dan Promosi Kesehatan Kista Epidermoid
Edukasi dan promosi kesehatan pada kista epidermoid mencakup penjelasan mengenai penyakit ini, khususnya mengenai penyebab, tata laksana, dan prognosis. Promosi kesehatan juga harus dilakukan untuk pencegahan kista epidermoid akibat pembedahan.[1]
Edukasi
Edukasi yang perlu diberikan untuk pasien kista epidermoid mencakup hal-hal berikut ini:
- Definisi kista epidermoid. Kista epidermoid adalah kista berdinding epitel yang berisi keratin[1]
- Predileksi kista epidermoid: kepala, leher, trunkus, ekstremitas, dan kemaluan. Kista epidermoid juga dapat terbentuk pada mukosa dan organ viseral[1,8]
- Tanda dan gejala kista epidermoid: massa kulit yang bertumbuh lambat dan umumnya asimtomatik kecuali terjadi komplikasi berupa ruptur, inflamasi, atau transformasi keganasan. Karakteristik kista epidermoid adalah adanya punctum sentral[1,2,5]
- Pemeriksaan pada kista epidermoid. Diagnosis umumnya dapat ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang berupa pencitraan dan histopatologi dapat digunakan untuk kasus yang tidak khas[1-3]
- Tata laksana definitif kista epidermoid adalah eksisi bedah, sama hal nya seperti tata laksana kista ganglion. Dinding kista harus dibuang seluruhnya untuk mencegah rekurensi.[1,9] Konsultasi spesialis biasanya tidak diperlukan kecuali kista berukuran besar, terletak pada lokasi yang tidak umum, atau terdapat kecurigaan penyakit lain yang mendasari[3]
Pencegahan Kista Epidermoid yang Disebabkan oleh Pembedahan
Kista epidermoid yang disebabkan oleh prosedur bedah dapat dicegah dengan menghindari implantasi epitel dalam dermis. Misalnya pada penggunaan flap miokutaneus, epidermis sebaiknya dibuang terlebih dahulu menggunakan dermatom.[2]