Diagnosis Liposarkoma
Diagnosis liposarkoma memerlukan kejelian dalam mengumpulkan data berupa keluhan dari anamnesis dan mencari tanda dari pemeriksaan fisik, sehingga diagnosis dapat diarahkan pada kecurigaan tumor ganas jaringan lunak. Setelah itu, prosedur diagnostik dilanjutkan dengan pemeriksaan radiologi dan biopsi terbuka.
Anamnesis
Liposarkoma adalah neoplasma pada adiposit yang sering kali bermanifestasi sebagai massa yang membesar secara lambat dan tidak nyeri. Sebagian besar pasien dengan liposarkoma tidak memiliki gejala sampai tumor berukuran besar dan menekan struktur di sekitarnya, menyebabkan nyeri tekan, nyeri, atau gangguan fungsional.
Liposarkoma retroperitoneal sering baru terdeteksi pada stadium lanjut, sehingga tumor dapat tumbuh hingga ukuran yang substansial dengan berat mencapai beberapa kilogram.
Secara umum, liposarkoma tumbuh secara perlahan, oleh karena itu estimasi pasien tentang durasi klinis tidak dapat sepenuhnya diandalkan.
Pasien dengan liposarkoma dapat datang dengan keluhan benjolan yang terkait riwayat trauma, pembengkakan yang nyeri, dan fungsi gerak ekstremitas yang menurun. Selain itu, pasien juga bisa mengeluhkan gejala nonspesifik terkait keganasan, seperti kelelahan, sakit perut, penurunan berat badan, mual, muntah, dan kebas. [1,3]
Pemeriksaan Fisik
Tiga lokasi liposarkoma yang paling umum adalah paha, retroperitoneum, dan daerah inguinal. [1] Pada pemeriksaan fisik, liposarkoma dapat memiliki gambaran sebagai massa yang teraba dengan batas jelas dan berdiameter ±10 cm. Massa cenderung tumbuh perlahan seiring waktu. Lesi umumnya tidak lunak pada palpasi. Pembesaran perut difus dapat diamati pada pasien dengan liposarkoma retroperitoneal. Liposarkoma yang menyerupai skin tag pernah dilaporkan, namun sangat jarang. [7]
Liposarkoma pleomorfik jarang terjadi. Liposarkoma jenis ini paling sering terletak di ekstremitas, trunkus, dan kepala-leher. Liposarkoma pleomorfik lebih sering melibatkan jaringan subkutan. Manifestasi klinisnya adalah sebagai papulonodul pedunculated berwarna merah muda, tanpa rasa sakit. [2]
Diagnosis Banding
Liposarkoma dapat didiagnosis banding dengan lipoma kutan, neurofibromatosis, dan tumor jaringan lunak yang lain.
Lipoma Kutan
Lipoma adalah tumor jinak yang terdiri dari sel-sel lemak matur. Lipoma adalah tumor mesenkimal jinak yang paling umum. Lipoma paling sering ditemukan di jaringan subkutan. Lipoma biasanya berkembang sebagai massa kenyal diskrit di jaringan subkutan trunkus atau ekstremitas atas. Lipoma mudah didiagnosis, berukuran kecil, jarang menyebabkan gangguan fungsi, dan dapat dihilangkan dengan eksisi bedah. [8]
Selain itu, terdapat lipoma sel spindel yang memerlukan pemeriksaan histologi untuk membedakan dengan liposarkoma. Lipoma sel spindel ini paling sering muncul pada leher bagian belakang, pundak, dan punggung bagian atas. [9]
Neurofibromatosis Tipe I
Manifestasi dermatologi pada Neurofibromatosis tipe 1 dapat menyerupai gejala lipoma. Manifestasi dermatologis yang jelas membedakan dengan liposarkoma adalah adanya makula café au lait, yaitu makula coklat yang bentuknya tidak beraturan, berpigmen tidak merata, sering muncul pada saat lahir, tetapi bertambah jumlahnya selama beberapa tahun pertama kehidupan. [10]
Tumor Ganas Jaringan Lunak yang Lain
Beberapa tumor jaringan lunak memerlukan pemeriksaan penunjang berupa biopsi untuk menentukan jenis sel pada tumornya. Histiositoma fibrosa ganas, leiomiosarkoma, dan tumor desmoid merupakan beberapa tumor jaringan lunak yang memiliki gambaran pemeriksaan radiologi yang mirip dengan liposarkoma. [11]
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis liposarkoma dapat ditunjang dengan gambaran radiologi dan histopatologi. Kedua modalitas ini dapat menentukan jenis liposarkoma, stadium tumor, dan mendeteksi adanya metastasis.
Biopsi
Prosedur diagnostik pilihan untuk liposarkoma adalah biopsi terbuka. Pada tumor superfisial, ukuran kecil, dan berlemak, biopsi eksisi direkomendasikan untuk diagnosis. Pada tumor besar (> 3 cm) dapat dilakukan biopsi insisi terbuka diikuti dengan reseksi definitif sebagai tindakan diagnostik dan terapeutik. Pemeriksaan imunohistokimia diperlukan setelah biopsi dilakukan, untuk membedakan liposarkoma dari sarkoma lain.
Pemeriksaan histopatologi penting untuk mengetahui derajat keganasan (grade) liposarkoma. Liposarkoma yang terdiferensiasi dengan baik biasanya didominasi sel-sel lemak matur dengan sedikit lipoblas yang tersebar luas. Liposarkoma jenis myxoid merupakan tipe yang paling umum, didiagnosis dengan ditemukannya jaringan kapiler plexiform halus dengan sel-sel mirip mesenkim primitif dan sejumlah lipoblas.
Pada tipe round cell, lipoblas diselingi lembaran round cell yang berdiferensiasi buruk. Liposarkoma pleomorfik yang berdiferensiasi buruk ditandai oleh campuran lipoblas yang acak dan aneh, multivakuol, dan sel stroma atipikal, dengan mitosis yang sangat abnormal. [1,3]
CT Scan
Pemindaian CT scan memainkan peran penting dalam evaluasi praoperasi liposarkoma, karena memberikan informasi morfologis dan dapat membantu membedakan berbagai jenis tumor lipomatosa. [12]
Histiositoma fibrosa ganas, leiomiosarkoma, dan tumor desmoid mungkin memiliki tampilan CT scan yang tidak dapat dibedakan dengan liposarkoma, terutama liposarkoma tipe myxoid, tipe campuran myxoid-round cell, tipe round cell, atau tipe pleomorfik. [11]
MRI
Pemeriksaan MRI dengan kontras gadolinium penting untuk membedakan liposarkoma myxoid dari tumor kistik jinak. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa MRI pada pasien dengan liposarkoma myxoid high-grade memiliki sinyal lipid, kapsul peritumoral, dan penyangatan kontras peritumoral. [13, 14]
Sebagian besar liposarkoma memiliki batas yang jelas dan berlobus. Liposarkoma yang berdiferensiasi baik terdiri atas lemak dengan septa atau nodul. Tumor ini pada MRI akan muncul sebagai hiperintens pada gambar T2-weighted, dan menunjukkan penyangatan samar atau tidak ada penyangatan setelah pemberian bahan kontras intravena.
Liposarkoma myxoid bersifat homogen atau agak heterogen, dan dapat menampakkan gambaran pseudokapsul. Liposakroma jenis pleomorfik dan myxoid memiliki struktur internal yang sangat heterogen. [1]
Angiografi
Angiografi dapat menunjukkan vaskularisasi jaringan tumor dan dapat bermanfaat dalam perencanaan reseksi bedah. Liposarkoma kebanyakan bersifat hipovaskular hingga hipervaskular sedang. Gambaran angiografi pada liposarkoma hipervaskular sedang adalah aera tumor dengan pembuluh darah yang halus dan tidak teratur. Angiografi tidak dapat membantu dalam membedakan liposarkoma dengan jenis sarkoma lainnya. [1,11]
Positron Emission Tomography (PET) scan
Penilaian risiko pada pasien liposarkoma dapat didasarkan pada pemeriksaan radiologi Positron Emission Tomography (PET) scan dengan [(18) F] fluorodeoxyglucose (FDG). Meskipun kadar dan subtipe tumor dianggap sebagai parameter standar untuk penilaian risiko pada pasien dengan liposarkoma, nilai uptake standar tumor praterapi yang diperoleh dengan pemeriksaan radiologi PET FDG dilaporkan lebih berguna secara bermakna dalam menilai risiko. Nilai uptake standar maksimum lebih dari 3,6 dikaitkan secara signifikan dengan penurunan kesintasan bebas penyakit dan risiko tinggi kekambuhan lokal atau metastasis. [1]
Klasifikasi Liposarkoma
Liposarkoma dapat diklasifikasikan mengikuti klasifikasi tumor jaringan lunak WHO, menjadi well-differentiated, dedifferentiated, myxoid round cell, dan pleomorfik. Klasifikasi ini dapat dibedakan secara histologi, penanda molekular, dan akan mempengaruhi rekurensi.
Well Differentiated
Well-differentiated liposarcoma juga sering disebut atypical lipomatous tumor. Secara histologi menunjukkan gambaran lipoblast yang tersebar dengan nukleus tunggal atipikal. Tipe ini sering ditemukan di retroperitoneal dan ekstremitas proksimal. Pada jenis ini akan ditemukan amplifikasi penanda molekular seperti cyclin-dependent kinase dan murine double minute. Tipe ini jarang rekuren, apabila terjadi rekurensi umumnya bersifat lokal. [3,7]
Dedifferentiated
Pada gambaran histologi akan didapatkan peningkatan komponen seluler atau transisi yang cepat dari well-differentiated liposarcoma. Tipe ini juga sering ditemukan di retroperitoneal dan ekstremitas proksimal, dengan amplifikasi cyclin-dependent kinase dan murine double minute. Rekurensi sering terjadi dan dapat terjadi secara lokal maupun distant. [3,15,16]
Myxoid Round Cell
Pada tipe ini akan ditemukan sel lipoblast bulat atau oval dengan monovakuol. Jenis ini lebih sering ditemukan pada individu usia muda dengan predileksi lesi di ekstremitas dan menyebar ke permukaan serosa. Dapat ditemukan mutasi pada translocated in liposarcoma-CCAAT/enhancer binding protein homologous protein (TLS-CHOP) yang berfusi dengan phosphatidylinositol 3-kinase, catalytic, alpha (PIK-3-CA). Rekurensi pada tipe ini sering terjadi. [3,5,6,13,14]
Pleomorfik
Pada tipe pleomorfik akan ditemukan pleomorfik lipoblast yang besar dan multivakuol. Tipe ini sering terjadi pada pasien dewasa dengan predileksi di ekstremitas bawah. Tingkat rekurensi juga tinggi. [2,3,17]