Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Divertikulum Meckel general_alomedika 2020-04-02T16:19:17+07:00 2020-04-02T16:19:17+07:00
Divertikulum Meckel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Divertikulum Meckel

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Penatalaksanaan divertikulum Meckel meliputi terapi suportif dan persiapan pembedahan, prosedur pembedahan, serta manajemen setelah operatif.

Terapi Suportif dan Persiapan Pembedahan

Terapi suportif ditentukan oleh kondisi klinis pasien, dan dilakukan untuk menstabilkan tanda-tanda vital serta mempersiapkan pasien sebelum operasi. Tata laksana yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Pemasangan jalur intravena untuk pemberian cairan kristaloid, khususnya bagi kasus simptomatik dengan ileus obstruktif
  • Pemasangan nasogastric tube untuk dekompresi pada kasus ileus obstruktif
  • Puasa
  • Pemeriksaan golongan darah dan cross match

  • Transfusi darah jika diperlukan
  • Pemberian antibiotik preoperatif[3,6]

Prosedur Pembedahan

Prosedur pembedahan ditentukan oleh kompleksitas kasus. Pada divertikulum Meckel asimptomatik, eksisi umumnya dilakukan jika divertikulum memiliki leher sempit atau terdapat stasis. Pada kasus simptomatik atau dengan komplikasi, dilakukan reseksi divertikulum. Indikasi absolut untuk pembedahan pada divertikulum Meckel adalah perdarahan, ileus obstruktif, dan fistula umbilokoileal.[3]

Prinsip pembedahan adalah memastikan batas-batas jaringan yang direseksi mendapat perdarahan adekuat, mengenali viabilitas usus, dan mewaspadai kemungkinan stenosis usus akibat penyempitan lumen.[3]

Terdapat empat metode pembedahan divertikulum Meckel, antara lain:

  • Divertikulektomi dengan suture closure di dasar divertikulum
  • Reseksi wedge dinding usus tempat predileksi divertikulum dengan suture closure

  • Reseksi segmental usus dengan anastomosis end-to-end, biasanya dilakukan pada anak-anak dengan divertikulum berdasar lebar
  • Pemisahan fibrous band, dengan atau tanpa divertikulektomi[3,5]

Gambar 2. Eksisi divertikulum Meckel. Sumber Gambar: Openi, 2013. Gambar 2. Eksisi divertikulum Meckel. Sumber Gambar: Openi, 2013.

Seiring dengan kemajuan teknologi, reseksi usus dan divertikulektomi dapat dilakukan dengan prosedur minimal invasif seperti laparoskopi. Laparoskopi dapat dilakukan untuk divertikulum Meckel dengan gejala nyeri perut dan perdarahan saluran cerna, namun tidak disarankan pada ileus obstruktif.[3]

Penjahitan dapat dilakukan secara manual atau stapling. Stapling memudahkan operator untuk mereseksi dengan lebih cepat tanpa membuka lumen usus, sehingga menghindari potensi komplikasi sepsis dan setelah pembedahan.[3]

Manajemen Setelah Pembedahan

Perawatan setelah pembedahan ditentukan oleh jenis prosedur pembedahan. Prosedur relatif minor seperti divertikulektomi diperbolehkan untuk makan segera setelah pembedahan, namun pasien dengan ileus obstruktif atau kontaminasi peritoneum harus menunggu fungsi usus kembali normal sebelum makan seperti biasa.[4]

Follow up setelah pembedahan umumnya dilakukan 7-10 hari setelahnya. Jika tidak ditemukan masalah, tidak perlu dilakukan follow up lanjutan.[4]

 

Referensi

3. N. K. Kuwajerwala, Meckel Diverticulum, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/194776-overview#a1
4. M. V. Mazziotti, Meckel Diverticulum Surgery, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/938378-overview#a1
6. S. S. Rabinowitz, Pediatric Meckel Diverticulum, 2017. https://emedicine.medscape.com/article/931229-overview#a5

Diagnosis Divertikulum Meckel
Prognosis Divertikulum Meckel
Diskusi Terkait
dr.Ciho Olfriani
10 Februari 2021
Perlukah Reseksi pada Divertikulum Meckel yang Asimtomatik - Bedah Ask The Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
1 Balasan
ALO, dr. Sonny!Apakah divertikulum Meckel yang teridentifikasi secara insidental melalui CT scan perlu direseksi? Pasien tidak bergejala.

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.