Etiologi Divertikulum Meckel
Etiologi divertikulum Meckel adalah obliterasi inkomplit duktus omfalomesenterik pada masa embrio.
Pada perkembangan awal fetus, duktus omfalomesenterik (vitelline duct, yolk stalk) menghubungkan midgut dengan yolk sac, dan berperan sebagai penyalur nutrisi hingga plasenta terbentuk. Pada minggu ke-7 gestasi, duktus tersebut terpisah dari usus dan mengalami involusi.[2,5]
Jika sebagian atau seluruh duktus omfalomesenterik gagal mengalami involusi pada minggu ke-7 gestasi, dapat ditemukan sisa-sisa jaringan berupa kista omfalomesenterik, fistula omfalomesenterik, atau fibrous band yang menghubungkan divertikulum dengan umbilicus.[2,5]
Kegagalan obliterasi duktus bagian paling proksimal mengakibatkan divertikulum Meckel. Divertikulum Meckel memiliki lapisan dinding serupa dengan usus normal, dan sekitar 50 persen memiliki jaringan ektopik.[5]
Faktor Risiko
Tidak ada faktor risiko yang diketahui untuk terjadinya divertikulum Meckel. Namun, individu yang memiliki malformasi lain pada saluran cerna, saluran napas, atau sistem kardiovaskular diduga memiliki risiko lebih besar memiliki divertikulum Meckel.[2]
Faktor risiko munculnya gejala adalah usia di bawah 50 tahun, jenis kelamin laki-laki, panjang divertikulum lebih dari 2 cm, keberadaan jaringan ektopik, divertikulum berdasar lebar, dan adanya fibrous band.[8]