Epidemiologi Divertikulum Meckel
Berdasarkan data epidemiologi, divertikulum Meckel merupakan anomali kongenital tersering pada saluran cerna.
Global
Prevalensi divertikulum Meckel diperkirakan 2-4% dari populasi global, namun sulit menentukan angka yang pasti karena banyaknya penderita asimptomatik.[1,2,9]
Divertikulum Meckel simptomatik lebih banyak dijumpai pada pria, dengan perbandingan 2:1 hingga 5:1. Insidensi divertikulum Meckel simptomatik lebih umum pada anak-anak daripada orang dewasa.[1,2]
Indonesia
Hasil survei Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada periode September 2014-Maret 2018 menunjukkan ada 1.085 bayi lahir dengan kelainan bawaan, namun tidak ada data spesifik mengenai epidemiologi divertikulum Meckel.[10]
Mortalitas
Sebuah studi epidemiologi oleh Cullen et al. menemukan bahwa tingkat mortalitas 1,5% dan morbiditas 7% pada kasus-kasus divertikulum Meckel dengan komplikasi yang memerlukan pembedahan. Sumber lain menyatakan bahwa tingkat mortalitas pada pasien divertikulum Meckel simptomatik yang menjalani pembedahan berkisar 2-5%.[3,11]
Sedangkan pada kasus divertikulektomi insidental, tingkat mortalitas sebesar 1% dan morbiditas 2%.[11]