Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Diastasis Recti general_alomedika 2022-06-08T09:19:06+07:00 2022-06-08T09:19:06+07:00
Diastasis Recti
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Diastasis Recti

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Prognosis diastasis recti (DR) bisa dikatakan sangat baik, karena kebanyakan kasus dapat sembuh dengan sendirinya dalam periode 6 minggu sampai 3 bulan postpartum. Namun, pada beberapa kasus diastasis recti dapat bertahan lama dan menyebabkan komplikasi.[16]

Komplikasi

Komplikasi yang sering terjadi pada pasien diastasis recti antara lain:

  • Hernia umbilikalis
  • Nyeri pinggang dan/atau pelvis
  • Nyeri saat berhubungan seksual terutama pada wanita

  • Inkontinensia urine[3]

Komplikasi yang dapat terjadi setelah tindakan pembedahan tergantung tindakan bedah yang dipilih. Komplikasi yang paling sering terjadi adalah seroma atau komplikasi luka operasi seperti infeksi, scar, dan flap iskemik. Komplikasi yang sangat jarang dan dapat terjadi adalah deep vein thrombosis (DVT) akibat penurunan aliran balik vena pasca pembedahan.[20]

Prognosis

Prognosis diastasis recti tergolong baik, karena secara alami dapat sembuh sendiri 6 minggu hingga 3 bulan setelah persalinan pada wanita yang melahirkan. Namun beberapa kasus memang ada yang persisten.[5]

Jika perbaikan alami diastasis recti tidak terjadi setelah 3 bulan atau 6 bulan setelah terapi fisik, maka intervensi pembedahan bisa dipertimbangkan bila pasien ingin melakukannya untuk alasan estetika.[5]

Latihan fisik khusus mungkin dapat membantu memperbaiki kondisi diastasis recti terutama dalam hal menurunkan komplikasi nyeri pinggang dang pinggul, walaupun beberapa penelitian menunjukan hasil yang tidak konsisten. Pada kasus diastasis recti dengan hernia umbilikalis, pembedahan atau laparoskopi mungkin perlu dipertimbangkan.[5]

Rekurensi diastasis recti setelah operasi dapat terjadi. Pada suatu tinjauan sistematis melaporkan kasus rekurensi pasca reparasi diastasis recti dapat terjadi pada beberapa kasus follow-up jangka panjang. Sebanyak 40% kasus rekurensi dilaporkan pasca plikasi dengan mesh yang diserap pada 63 pasien setelah follow up 64 bulan. Namun, tidak ditemukan laporan rekurensi pada follow up jangka menengah 25 bulan pada 20 kasus pasca reparasi dengan abdominoplasti.[20]

Referensi

3. Carlstedt A, Bringman S, Egberth M, Emanuelsson P, Olsson A, Petersson U, et al. Management of diastasis of the rectus abdominis muscles: recommendations for Swedish national guidelines. Scand J Surg SJS Off organ Finnish Surg Soc Scand Surg Soc. 2021;110(3):452–9.
5. Hall H, Sanjaghsaz H. Diastasis Recti Rehabilitation. In Treasure Island (FL); 2022.
20. Maurice Nahabedian, Brooks DC. Rectus abdominis diastasis. UptoDate. 2022.

Penatalaksanaan Diastasis Recti
Edukasi dan Promosi Kesehatan Di...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 09 Mei 2025, 22:03
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.