Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Vitamin D3 general_alomedika 2022-03-29T09:36:49+07:00 2022-03-29T09:36:49+07:00
Vitamin D3
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Vitamin D3

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, sp.FK
Share To Social Media:

Penggunaan Vitamin D3 atau kolekalsiferol pada kehamilan termasuk dalam kategori C menurut FDA. Sementara itu, TGA tidak memasukkan obat ini dalam kategori apapun.[2,4,7,9]

Vitamin D dan metabolitnya dieksresikan di ASI. Penggunaan vitamin D dosis tinggi kronik pada ibu menyusui dapat menyebabkan hiperkalsemia.[2,4,7]

Penggunaan pada Kehamilan

Berdasarkan kategori dari FDA, vitamin D termasuk dalam kategori C. Hal ini berarti obat dapat digunakan secara hati-hati apabila keuntungannya melebihi risiko yang mungkin ditimbulkan. Studi pada hewan menunjukkan risiko teratogenik dan belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.[7-9]

Menurut TGA, vitamin D termasuk dalam kategori exempt goods atau tidak perlu diregistrasikan karena termasuk dalam pengecualian spesifik. Produk yang termasuk ke dalam kriteria ini tidak sepenuhnya aman digunakan selama kehamilan. Hati-hati pemberian vitamin D dosis tinggi karena penelitian pada hewan menunjukkan teratogenisitas, namun belum ada studi terkontrol pada manusia.

Suatu penelitian berskala kecil pada 15 wanita hamil dengan hipoparatiroid yang diberikan vitamin D dosis tinggi (rata-rata 107.000 IU/hari) semua melahirkan bayi yang sehat. Meski demikian, vitamin D dapat meningkatkan kadar kalsium yang berperan dalam patogenesis sindrom stenosis aorta supravalvular.

Suplementasi vitamin D diberikan pada kehamilan sesuai dengan kebutuhan. Pada wanita hamil dengan defisiensi vitamin D, suplementasi vitamin D dapat diberikan dengan dosis 1000-2000 IU per hari. Dosis lebih tinggi dari 2000 IU belum diketahui keamanannya.[8-10]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Vitamin D dapat ditemukan di ASI. Penggunaan vitamin D dosis tinggi kronik pada ibu menyusui dapat menyebabkan hiperkalsemia pada bayi. Vitamin D dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan ibu menyusui. Rekomendasi asupan harian vitamin D untuk ibu menyusui adalah 600 IU per hari.[7-9]

Referensi

2. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Vitamin D. 2021. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-9-gizi-dan-darah/95-vitamin/954-vitamin-d
4. Weir EK, Thenappan T, Bhargava M, Chen V. Does vitamin D deficiency increase the severity of COVID-19? Clin Med (Lond). 2020 Jul; 20(4): e107–e108
7. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Prove D3-1000 tablet 1000 IU. 2020. http://pionas.pom.go.id/obat-baru/prove-d3-1000-tablet-1000-iu
9. Drugs.com. Cholecalciferol. 2020. https://www.drugs.com/pregnancy/cholecalciferol.html

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Vi...

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Manfaat Vitamin D pada COVID-19
    Manfaat Vitamin D pada COVID-19
  • Apakah Defisiensi Vitamin D Merupakan Faktor Risiko Recurrent Aphthous Stomatitis?
    Apakah Defisiensi Vitamin D Merupakan Faktor Risiko Recurrent Aphthous Stomatitis?
  • Skrining Rutin Vitamin D: Apakah Perlu?
    Skrining Rutin Vitamin D: Apakah Perlu?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
19 Desember 2022
Suplementasi vitamin D untuk bayi ASI eksklusif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter boleh sharing2nya ya dok mengenai artikel alomedika ini:https://www.alomedika.com/pentingnya-suplementasi-vitamin-d-pada-bayi-asi-eksklusifSoalnya...
Anonymous
22 November 2022
Nutrisi untuk osteoarthritis dan osteoporosis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia, M.Gizi, Sp.GK, apa saja nutrisi untuk pasien osteoarthritis dan osteoporosis?Lalu apa sebaiknya suplemen yang diberikan? Apakah...
dr. Intan Fajriani
28 Oktober 2022
Live Webinar Alomedika - Bagaimanakah Peran Nutrisi pada Pasien dan Pencegahan Osteoporosis? Minggu, 30 Oktober 2022. Pukul:14.00 - 15.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Bagaimanakah Peran Nutrisi pada Pasien dan Pencegahan Osteoporosis?"Narasumber : Dr. dr. Andri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.