Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vitamin D3 general_alomedika 2022-03-29T09:09:51+07:00 2022-03-29T09:09:51+07:00
Vitamin D3
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vitamin D3

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi vitamin D3 atau kolekalsiferol adalah sebagai sekosteroid yang berperan dalam homeostasis kalsium dan fosfat. Vitamin D3 dapat dihasilkan ketika 7-dehydrocholesterol di kulit berinteraksi dengan sinar ultraviolet. Secara struktural, vitamin D2 atau ergokalsiferol berbeda dari vitamin D3 karena memiliki ikatan rangkap antara C22 dan C23 dan memiliki gugus metil tambahan pada C24. Ergokalsiferol juga kurang kuat secara farmakologis dibandingkan kolekalsiferol, sehingga vitamin D3 lebih sering dipilih untuk penggunaan medis.[1]

Farmakodinamik

Meskipun dinamakan ”vitamin”, vitamin D3 sebetulnya memiliki karakteristik suatu hormon yang bersama hormon paratiroid berperan mengatur kadar Ca2+ plasma.

Vitamin D3 dan Kaitannya dengan Kadar Kalsium dan Fosfat

Vitamin D3  meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat melalui usus halus, sehingga menjamin kebutuhan kalsium dan fosfat yang cukup untuk tulang. Vitamin D3 berinteraksi dengan hormon paratiroid untuk mobilisasi kalsium tulang dari tulang tua ke dalam plasma (resorpsi tulang) untuk selanjutnya digunakan pada mineralisasi tulang baru.[1,3,4]

Vitamin D3 dan Sistem Imun

Vitamin D3 dapat memelihara sistem imun dan menurunkan risiko infeksi virus. Vitamin D3 membantu mempertahankan tight junction, gap junction, dan adherens junction, sehingga menyulitkan virus untuk masuk ke dalam tubuh. Vitamin D3 juga meningkatkan ekspresi gen yang terkait dengan antioksidasi, yaitu glutation reduktase dan subunit glutamat–sistein ligase modifier.[3,5,13]

Farmakokinetik

Vitamin D3 diabsorpsi dengan baik melalui saluran cena. Gangguan fungsi hati, kandung empedu, dan saluran cerna akan mengganggu absorpsi vitamin D. Dalam sirkulasi, vitamin D diikat oleh á- globulin, kemudian disimpan pada lemak tubuh.[1,7,14-16]

Absorpsi

Absorpsi vitamin D3 melalui saluran cerna cukup baik. Meski demikian, absorpsi akan terganggu pada pasien dengan gangguan fungsi hati, kandung empedu, dan saluran cerna.[1,7,14-16]

Distribusi

Vitamin D3 didistribusikan dengan berikatan dengan á- globulin. Vitamin D3 disimpan pada lemak tubuh. Waktu paruh vitamin D3 adalah 19-25 jam.[1,7,14-16]

Metabolisme

Untuk menjadi bentuk aktif, vitamin D harus dimetabolisme dulu melalui serangkaian proses hidroksilasi di hati dan ginjal. Metabolit terpenting ialah 25-hidroksikolekalsiferol (25-HCC) yang dibentuk di hati dan 1,25-dihidroksikolekalsiferol (1,25-DHCC) yang dibentuk di ginjal.

1,25-DHCC atau kalsitriol jauh lebih efektif daripada 25-HCC dalam meningkatkan absorpsi dan mobilisasi kalsium. Hidroksilasi ini diatur oleh mekanisme umpan balik negatif dari kadar ion kalsium plasma.[1,7,14-16]

Eliminasi

Ekskresi vitamin D terutama melalui empedu dan dalam jumlah kecil ditemukan dalam urine.[1,7,14,15]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5280795, Cholecalciferol. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cholecalciferol. Accessed Mar. 10, 2022.
3. Ardiaria M. Peran Vitamin D Dalam Pencegahan Influenza dan Covid 19. JNH, 2020. 8(2). https://ejournal.undip.ac.id/index.php/actanutrica/article/view/30234
4. Weir EK, Thenappan T, Bhargava M, Chen V. Does vitamin D deficiency increase the severity of COVID-19? Clin Med (Lond). 2020 Jul; 20(4): e107–e108
5. Yisak H, Ewunetei A, Kefale B, et al. Effects of Vitamin D on COVID-19 Infection and Prognosis: A Systematic Review. Risk Manag Healthc Policy. 2021;14:31-38. Published 2021 Jan 7. doi:10.2147/RMHP.S291584
7. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Prove D3-1000 tablet 1000 IU. 2020. http://pionas.pom.go.id/obat-baru/prove-d3-1000-tablet-1000-iu
13. Wimalawansa SJ. Global epidemic of coronavirus–COVID-19: What we can do to minimize risks. Eur. J. Biomed. Pharm. Sci. 2020; 7: 432–438.
14. Amrein K, Scherkl M, Hoffmann M, Neuwersch-Sommeregger S, Köstenberger M, Tmava Berisha A, Martucci G, Pilz S, Malle O. Vitamin D deficiency 2.0: an update on the current status worldwide. Eur J Clin Nutr. 2020 Nov;74(11):1498-1513. doi: 10.1038/s41430-020-0558-y.
15. Bikle DD. Vitamin D: Production, Metabolism and Mechanisms of Action. [Updated 2021 Dec 31]. In: Feingold KR, Anawalt B, Boyce A, et al., editors. Endotext. South Dartmouth (MA): MDText.com, Inc. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK278935/
16. Maurya VK, Aggarwal M. Factors influencing the absorption of vitamin D in GIT: an overview. J Food Sci Technol. 2017;54(12):3753-3765. doi:10.1007/s13197-017-2840-0

Pendahuluan Vitamin D3
Formulasi Vitamin D3

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Manfaat Vitamin D pada COVID-19
    Manfaat Vitamin D pada COVID-19
  • Apakah Defisiensi Vitamin D Merupakan Faktor Risiko Recurrent Aphthous Stomatitis?
    Apakah Defisiensi Vitamin D Merupakan Faktor Risiko Recurrent Aphthous Stomatitis?
  • Skrining Rutin Vitamin D: Apakah Perlu?
    Skrining Rutin Vitamin D: Apakah Perlu?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
19 Desember 2022
Suplementasi vitamin D untuk bayi ASI eksklusif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter boleh sharing2nya ya dok mengenai artikel alomedika ini:https://www.alomedika.com/pentingnya-suplementasi-vitamin-d-pada-bayi-asi-eksklusifSoalnya...
Anonymous
22 November 2022
Nutrisi untuk osteoarthritis dan osteoporosis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia, M.Gizi, Sp.GK, apa saja nutrisi untuk pasien osteoarthritis dan osteoporosis?Lalu apa sebaiknya suplemen yang diberikan? Apakah...
dr. Intan Fajriani
28 Oktober 2022
Live Webinar Alomedika - Bagaimanakah Peran Nutrisi pada Pasien dan Pencegahan Osteoporosis? Minggu, 30 Oktober 2022. Pukul:14.00 - 15.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Bagaimanakah Peran Nutrisi pada Pasien dan Pencegahan Osteoporosis?"Narasumber : Dr. dr. Andri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.