Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
monika-natalia 2022-11-14T14:38:05+07:00 2022-11-14T14:38:05+07:00
Vaksin COVID-19 Zifivax
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Vaksin COVID-19 Zifivax

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Vaksin zifivax diindikasikan untuk pencegahan penyakit COVID-19 pada orang yang berusia 18 tahun ke atas. Suntikan vaksin zifivax diberikan sebanyak 3 kali secara intramuskular, dengan dosis 25 μg (0,5 mL) dengan  interval 1 bulan setelah penyuntikan sebelumnya.[1-3]

Vaksin zifivax merupakan produk vaksin COVID-19 baru ke-10 yang mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), setelah melalui serangkaian uji praklinik dan uji klinik. Uji klinik fase 3 vaksin zifivax dilakukan pada beberapa negara, termasuk di  Indonesia dengan jumlah subjek sekitar 4.000 orang.[2,4]

Vaksin zifivax dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein subunit.[1-3]

Efek samping vaksin zifivax pada umumnya sama dengan vaksin untuk mencegah COVID-19 lainnya. Efek samping lokal berupa nyeri pada tempat suntikan, kemerahan dan bengkak.  Efek samping sistemik yg sering terjadi berupa sakit kepala, kelelahan, demam, myalgia, batuk, mual, dan diare. Kejadian efek samping demam dan kelelahan dilaporkan bersifat lebih ringan daripada vaksin COVID-19 lainnya, seperti vaksin berbasis mRNA atau vaksin vektor adenovirus.[2-4]

Nama Sinonim: ZF2001, vaksin Anhui[4,5]

TABEL 1. Deskripsi Singkat Vaksin Zifivax

Perihal Deskripsi
Kelas Vaksin COVID-19[2-5]
Subkelas Vaksin protein subunit[2-5]
Akses EUA dari BPOM[2]
Wanita hamil Data keamanan dan efikasi pada wanita hamil belum tersedia[4,6]
Wanita menyusui Data keamanan dan efikasi pada wanita menyusui belum tersedia[4,6]
Anak-anak Efikasi dan keamanan pada anak belum tersedia[4,6]
Infant Efikasi dan keamanan pada infant belum tersedia[4,6]
FDA -

Referensi

1. Flanagan KL, MacIntyre CR, et al. SARS-CoV-2 Vaccines: Where Are We Now? J Allergy Clin Immunol Pract. 2021 Oct;9(10):3535-3543. doi: 10.1016/j.jaip.2021.07.016. Epub 2021 Aug 13. PMID: 34400116; PMCID: PMC8363243.
2. Badan POM. Badan POM Terbitkan EUA untuk Vaksin Zifivax sebagai Jenis Vaksin COVID-19 Kesepuluh di Indonesia. https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/624/Badan-POM-Terbitkan-EUA-untuk-Vaksin-Zifivax-sebagai-Jenis-Vaksin-COVID-19-Kesepuluh-di-Indonesia.html
3. Yang S, et al. Safety and immunogenicity of a recombinant tandem-repeat dimeric RBD-based protein subunit vaccine (ZF2001) against COVID-19 in adults: two randomised, double-blind, placebo-controlled, phase 1 and 2 trials. Lancet Infect Dis, 2021 Aug;21(8):1107-1119. doi: 10.1016/S1473-3099(21)00127-4. Epub 2021 Mar 24. PMID: 33773111; PMCID: PMC7990482.
4. Dai L, Gao L, Tao L, et al. Efficacy and safety of the RBD-dimer–based COVID-19 vaccine ZF2001 in adults. N Engl J Med, 2022; 386:2097–111.
5. Perez Navarro A, Pilkington V, et al. Efficacy of Approved Versus Unapproved Vaccines for Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 Infection in Randomized Blinded Clinical Trials. Open Forum Infect Dis, 2022 Aug 22;9(9):ofac408. doi: 10.1093/ofid/ofac408. PMID: 36092832; PMCID: PMC9452066.
6. Kantarcioglu B, et al. An Update on the Status of Vaccine Development for SARS-CoV-2 Including Variants. Practical Considerations for COVID-19 Special Populations. Clinical and Applied Thrombosis/Hemostasis, 2022;28: 1-40

Farmakologi Vaksin COVID-19 Zifivax

Artikel Terkait

  • Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
    Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
    Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
  • Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 6 Bulan ‒ 5 Tahun: Bukti Ilmiah
    Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 6 Bulan ‒ 5 Tahun: Bukti Ilmiah
  • Vaksin untuk Umrah dan Haji
    Vaksin untuk Umrah dan Haji

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nur Alty Fitrianti
Dibalas 23 Maret 2023, 14:45
Vaksin Booster kedua Covid19
Oleh: dr.Nur Alty Fitrianti
3 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Untuk pemberian booster kedua vaksin Covid19 apakah Wajib berjarak 6 bulan dari booster pertama. Atau terdapat aturan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 09 Januari 2023, 12:17
Vaksin COVID-19 untuk Anak 6 Bulan ‒ 5 Tahun: Bukti Ilmiah - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,BPOM, yang didukung oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), telah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 November 2022, 14:55
Muncul efek samping hipertensi dan palpitasi setelah vaksinasi COVID-19 dosis keempat - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dokter Badai SpJP, beberapa pasien mengeluhkan tensi naik dan jantung berdebar hingga lebih dari 1 hari pasca vaksin covid-19 dosis ke-4. Apakah Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.