Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Aripiprazole general_alomedika 2022-03-02T07:33:16+07:00 2022-03-02T07:33:16+07:00
Aripiprazole
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Aripiprazole

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Efek samping penggunaan aripiprazole antara lain gejala ekstrapiramidal, gangguan metabolik, hiperprolaktinemia, memicu eksaserbasi syndrome of inappropriate antidiuretic hormone secretion (SIADH), leukopenia, agranulositosis, dan efek samping ringan seperti mual, muntah, dan penurunan nafsu makan. Interaksi obat dengan antidepresan dapat meningkatkan risiko bunuh diri.[2]

Efek Samping

Potensi efek samping yang perlu diwaspadai pada penggunaan aripiprazole adalah peningkatan mortalitas pada pasien lansia dengan psikosis terkait dementia.[2]

Gejala Ekstrapiramidal

Aripiprazole dapat menyebabkan efek samping berupa gejala ekstrapiramidal, yang bisa ditandai dengan akathisia, Parkinson, dystonia, oculogyric crisis, opisthotonus, dan diskinesia tardif. Pasien yang mengonsumsi aripiprazole berisiko mengalami gejala ekstrapiramidal dan risiko ini semakin meningkat seiring peningkatan dosis. Risiko gejala ekstrapiramidal lebih tinggi pada kelompok anak dan remaja dibandingkan usia yang lebih tua.[1,5]

Gangguan Metabolik

Gangguan metabolik yang dapat terjadi akibat penggunaan aripiprazole antara lain hiperglikemia, dislipidemia, dan peningkatan berat badan.[5,8]

Gangguan Endokrin

Efek samping lain aripiprazole antara lain hiperprolaktinemia, yang menyebabkan galactorrhea, ginekomastia pada pria, disfungsi seksual, amenorrhea, dan perdarahan di luar siklus menstruasi.[5,8]

Efek Samping Lainnya

Lansia berisiko mengalami awitan atau eksaserbasi syndrome of inappropriate antidiuretic hormone secretion (SIADH) atau hiponatremia. Penggunaan aripiprazole juga dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan, nyeri kepala, dan somnolen.

Efek samping lain yang mungkin terjadi antara lain sindrom neuroleptik maligna, abnormalitas fungsi hepar, ikterus, kejang, leukopenia, dan agranulositosis. Meski demikian, efek samping ini jarang terjadi.[1,5,8]

Interaksi Obat

Aripiprazole dimetabolisme oleh enzim CYP2D6 dan CYP3A4. Oleh karenanya, obat ini akan berinteraksi dengan penghambat ataupun penginduksi CYP2D6 dan CYP3A4. Interaksi tersebut dapat meningkatkan atau menurunkan kadar aripiprazole dalam darah. Target kadar aripiprazole dalam darah yaitu antara 150-210 nanogram per milliliter.[1,5]

Meningkatkan Konsentrasi Obat

Konsentrasi aripiprazole dalam plasma dapat meningkat bila diberikan bersamaan dengan inhibitor CYP2D6 poten seperti quinidine, fluoxetine, dan paroxetine. Peningkatan konsentrasi juga terjadi jika digunakan dengan inhibitor CYP3A4 seperti ketoconazole, itraconazole, dan clarithromycin.[1,2,5]

Menurunkan Konsentrasi Obat

Penggunaan aripiprazole bersamaan dengan penginduksi CYP3A4 poten seperti carbamazepine, rifampicin, rifabutin, phenytoin, dan efavirenz, dan nevirapine, dapat menurunkan konsentrasi aripiprazole dalam plasma.[1,2,5]

Interaksi dengan Antihipertensi

Aripiprazole dapat meningkatkan efek obat antihipertensi, seperti amlodipine, karena aripiprazole bekerja sebagai antagonis reseptor adrenergic alfa 1.[12]

Benzodiazepin

Intensitas sedasi dan hipotensi ortostatik lebih besar jika aripiprazole digunakan dengan lorazepam oral.[2]

Penggunaan dengan Antidepresan

Pada pasien yang mengonsumsi antidepresan, seperti fluoxetine, aripiprazole dilaporkan meningkatkan risiko pikiran dan perilaku bunuh diri.[2]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 60795, Aripiprazole. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Aripiprazole. Accessed Feb. 23, 2022.
2. FDA. Highlights of Prescribing Information: Abilify. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/021436s041%2C021713s032%2C021729s024%2C021866s026lbl.pdf
5. Gettu N, Saadabadi A. Aripiprazole. 2021 Sep 17. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 31613519.MIMS. Aripiprazole.
8. Di Sciascio G, Riva MA. Aripiprazole: from pharmacological profile to clinical use. Neuropsychiatr Dis Treat. 2015;11:2635-2647. Published 2015 Oct 13. doi:10.2147/NDT.S88117
12. Etminan M, Procyshyn RM, Samii A, Carleton BC. Risk of Extrapyramidal Adverse Events With Aripiprazole. J Clin Psychopharmacol. 2016 Oct;36(5):472-4. doi: 10.1097/JCP.0000000000000543. PMID: 27580493.

Indikasi dan Dosis Aripiprazole
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Agregasi Protein Insolubel Berpotensi sebagai Patofisiologi Skizofrenia
    Agregasi Protein Insolubel Berpotensi sebagai Patofisiologi Skizofrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
  • Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course
    Cegah Kambuh Skizofrenia e-Course

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.rani virlia
11 hari yang lalu
Pengobatan skizofrenia dengan HBsAg positif di fasilitas kesehatan pertama
Oleh: dr.rani virlia
2 Balasan
Halo dok, saya dokter di puskesmas. izin bertanya saya ada pasien wanita dengan hbsag positif yang saat ini sedang pengobatan di RS.. tetapi px tersebut...
Anonymous
21 hari yang lalu
Penanganan pasien skizofrenia akut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.. mohon advisnya, penatalaksanaan pasien skizofrenia akut yg masih mengamuk bagaimana ya dok? Utk injeksi Haloperidol apa boleh berulang? Dan utk...
Anonymous
05 Januari 2023
Terapi skizofrenia di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok izin bertanya.Pada pasien dengan skizofrenia on treatment di puskesmas, sebaiknya terapi di evaluasi tiap berapa bulan ya dok ?Berhubung obat2 jenis...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.