Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Imipramine general_alomedika 2022-05-10T09:08:10+07:00 2022-05-10T09:08:10+07:00
Imipramine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Imipramine

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Penggunaan imipramine dalam kehamilan tidak disarankan. FDA memasukkan imipramine dalam kategori D. Penggunaan imipramine pada ibu menyusui diketahui menghasilkan kadar rendah obat dalam ASI.[7,8,11]

Penggunaan pada Kehamilan

Imipramine termasuk dalam kategori D oleh FDA. Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.[7]

TGA memasukkan imipramine dalam kategori C, yang berarti penggunaannya dapat mengakibatkan efek yang merugikan pada fetus atau neonatus tanpa mengakibatkan malformasi.[8]

Penggunaan imipramine pada kehamilan belum banyak diteliti, namun terdapat laporan terjadi malformasi kongenital yang berhubungan dengan penggunaan obat ini. Selain itu ditemukan juga emrbiotoksisitas dan peningkatan keguguran pada studi hewan. Imipramine tidak direkomendasikan diberikan pada ibu hamil atau yang merencanakan kehamilan. Obat ini hanya diberikan apabila manfaat klinis lebih tinggi dibandingkan dengan risiko pada fetus.[1,5]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Imipramine dikeluarkan melalui ASI. Kadar imipramine dan metabolitnya pada ASI dilaporkan rendah dan tidak terdeteksi dalam serum bayi yang disusui. Hingga kini belum ada efek samping langsung yang dilaporkan dan pada pemantauan terbatas tampaknya tidak ada efek samping pertumbuhan dan perkembangan bayi. Penggunaan imipramine selama menyusui dianggap jarang menyebabkan efek samping pada bayi yang disusui, terutama jika bayi berusia di atas 2 bulan.

Beberapa ahli menganggap imipramine merupakan salah satu antidepresan pilihan untuk ibu menyusui. Meski demikian, agen lain lebih disukai jika imipramine digunakan dalam dosis besar atau saat menyusui bayi baru lahir atau bayi prematur.[11]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3696, Imipramine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Imipramine. Accessed Apr. 9, 2022.
5. Food and Drug Administration. Imipramine Hydrochloride. 2012. Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/040903lbl.pdf
7. Medscape. Imipramine. 2020. https://reference.medscape.com/drug/tofranil-pm-imipramine-342941#5
8. TGA. Prescribing medicine in pregnancy database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
11. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Imipramine. [Updated 2021 Aug 16]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501180/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Im...

Artikel Terkait

  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
    Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
  • Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja
    Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
15 November 2022
Penanganan Depresi di Faskes 1 - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dokterIjin bertanya dok, untuk pasien depresi, sejauh mana kita dapat menangani di fasilitas kesehatan primer? Terimakasih dokter
Anonymous
15 November 2022
Kewenangan dokter umum di faskes 1 pada pasien depresi - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Irwan SpKJ, pasien dewasa muda datang ke faskes pertama mengeluh depresi dan kadang ingin mencoba bunuh diri. Setelah dirujuk ke faskes lebih tinggi...
Anonymous
30 Agustus 2022
Apakah pasien dengan riwayat depresi berisiko tinggi mengalami baby blues? - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,Untuk wanita yang sebelumnya sudah pernah mengalami depresi, apakah ada risiko lebih tinggi untuk mengalami baby blues setelah melahirkan bila...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.