Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Tetanus Toxoid general_alomedika 2021-09-08T12:25:44+07:00 2021-09-08T12:25:44+07:00
Tetanus Toxoid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Tetanus Toxoid

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Pengawasan klinis setelah injeksi tetanus toksoid (TT) atau vaksin tetanus tidak bersifat spesifik karena umumnya aman dan sangat jarang menyebabkan efek samping membahayakan. Setelah menerima injeksi TT, pasien dipantau selama 15 menit untuk melihat reaksi hipersensitivitas dan sinkop. Epinefrin injeksi harus tersedia untuk menangani reaksi anafilaktik, meskipun sangat jarang terjadi.[1,2]

Risiko terjadinya sindrom Guillain-Barre (GBS) meningkat pada pasien yang menderita penyakit ini sebelumnya. Meskipun hanya dilaporkan 1 kasus dalam 1,2 juta dosis tetanus, namun pemberian injeksi pada pasien yang mengalami GBS dalam 6 minggu setelah menerima injeksi TT sebelumnya harus didasarkan pada pertimbangan seksama dari klinisi.[6]

Referensi

1. Rabadi T, Brady MF. Tetanus Toxoid. StatPearls. 2021. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557415/
2. Vaksin Tetanus (Tetanus Toksoid). Pusat Informasi Obat Nasional. Vaksin Tetanus (Tetanus Toksoid). Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2021. Available from: http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-14-produk-imunologis-dan-vaksin/144-vaksin-dan-antisera/vaksin-tetanus-tetanus-toksoid
6. RxList. Tetanus Toxoid. 2016. Available from: https://www.rxlist.com/tetanus-drug.htm#description

Kontraindikasi dan Peringatan Te...
Diskusi Terbaru
dr. Irene Cindy Sunur
Hari ini, 15:15
Methadone untuk Penatalaksanaan Nyeri pada Anak dengan Kanker Stadium Lanjut - Artikel CME SKP Alomedika
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Methadone sering diberikan kepada pasien anak yang mengalami nyeri terkait kanker stadium lanjut, misalnya nyeri akibat progresivitas kanker...
Anonymous
Hari ini, 09:38
Acyclovir sebagai terapi cacar air pada anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo TS. Ijin berdiskusi. Apakah acyclovir perlu ditambahkan sebagai terapi farmakologi pada anak yang mengalami cacar air dengan gejala klinis ringan?...
Anonymous
Kemarin, 14:40
Pasien 27 tahun dengan GERD mengeluh nyeri ulu hati
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter. Saya mempunyai pasien usia 27 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati (+) dada terasa penuh ( +) sering berdehem2 Krn merasa dahak susah kluar ,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.