Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pengawasan Klinis Karbogliserin general_alomedika 2022-08-05T13:42:43+07:00 2022-08-05T13:42:43+07:00
Karbogliserin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Karbogliserin

Oleh :
dr. Wendy Damar Aprilano
Share To Social Media:

Pengawasan klinis penggunaan karbogliserin diperlukan untuk mewaspadai terjadinya reaksi hipersensitivitas. Dokter juga perlu memastikan pasien menggunakan tetes telinga karbogliserin dengan cara yang tepat, yaitu memiringkan kepala dan mendiamkan karbogliserin dalam telinga selama 2 menit.

Reaksi Hipersensitivitas

Penggunaan tetes telinga karbogliserin dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas, meskipun jarang. Alergi dapat berupa reaksi pada kulit, seperti kemerahan, urtikaria, kulit melepuh, dan mengelupas, juga dapat berupa reaksi pada sistem pernapasan, misalnya sesak napas, mengi, suara serak, atau bengkak pada bibir, lidah, dan tenggorokan. Reaksi hipersensitivitas dapat mengancam nyawa pasien, misalnya karena anafilaksis atau sindrom Stevens-Johnson.[5,9]

Penggunaan Karbogliserin

Dokter perlu menjelaskan cara penggunaan karbogliserin dengan tepat kepada pasien. Dimulai dengan pasien harus memiringkan kepala, lalu meneteskan karbogliserin 5–10 tetes dengan bagian ujung aplikator tidak masuk ke dalam telinga. Lalu, diamkan cairan di dalam telinga selama 2 menit dengan cara tetap memiringkan kepala, atau menyumbat kapas pada liang telinga.

Bersihkan sisa serumen dengan menyemprotkan air hangat menggunakan ear syringe. Penggunaan tetes telinga karbogliserin adalah sebanyak 2 kali per hari, selama 4 hari. Hindari penggunaan karbogliserin pasien memiliki riwayat perforasi membran timpani, misalnya akibat otitis media, keluar cairan dari telinga, maupun baru saja menjalani operasi telinga.[5,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

5. Food and Drugs Administration. Topical Otic Drug Products for Over-the-Counter Human Use. FDA. 2021 https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/omuf/OTCMonograph_M014-TopicalOticDrugProductsforOTCHumanUse09202021.pdf
9. Antipyrine/Benzocaine/Glycerin/Zinc Ear Drops. Drugs.com. 2022 https://www.drugs.com/cdi/antipyrine-benzocaine-glycerin-zinc-ear-drops.html#dosage

Kontraindikasi dan Peringatan Ka...

Artikel Terkait

  • Serumenolitik Tetes Untuk Serumen Prop
    Serumenolitik Tetes Untuk Serumen Prop
Diskusi Terkait
Anonymous
15 Juli 2022
Indikasi Ekstraksi Serumen pada Bayi - THT Ask The Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Siang dr. Suyanti, Sp. THT-KL, saya izin bertanya pada pasien bayi yang ketika diperiksa memiliki cukup banyak serumen di liang telinga nya, apakah...
Anonymous
19 Mei 2022
Serumen prop pada pasien perforasi membran timpani
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok !Bagaimana tatalaksana serumen prop pada pasien dengan perforasi membran timpani?Apakah irigasi harus dengan cairan h2o2 atau dengan air hangat saja...
dr. Catur Rizky Kurniawan
03 Agustus 2019
Keamanan menggunakan alat pembersih telinga elektrik
Oleh: dr. Catur Rizky Kurniawan
4 Balasan
Alodokter. User menanyakan bolehkah membersihkan telinga dengan menggunakan pembersih telinga elektrik. Yg mungkin mekanismenya adalah dengan vakum atau...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.