Kontraindikasi dan Peringatan Bisacodyl
Kontraindikasi bisacodyl adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini, dan pasien dengan akut abdomen. [2]
Kontraindikasi
Kontraindikasi pemberian bisacodyl adalah apabila pasien memiliki hipersensitivitas terhadap bisacodyl maupun komponen sediaan lainnya.
Bisacodyl tidak boleh diberikan pada pasien dengan akut abdomen, misalnya pasien appendicitis.
Selain itu, bisacodyl kontraindikasi pada ileus obstruktif, dehidrasi berat, nyeri abdomen berat dengan mual-muntah, fisura ani, kolitis ulseratif, atau luka pada mukosa rektum. [2]
Peringatan
Hati-hati pemberian bisacodyl pada pasien yang memiliki risiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, gangguan fungsi ginjal, serta iskemik kolitis.
Ketidak Seimbangan Cairan dan Elektrolit
Pastikan pasien yang akan mengonsumsi bisacodyl terhidrasi dengan adekuat. Gangguan keseimbanga cairan dan elektrolit dapat menyebabkan gangguan jantung, kejang, aritmia serta penurunan fungsi ginjal.
Gangguan Fungsi Ginjal
Perlu diperhatikan riwayat pasien apakah pasien memiliki riwayat penurunan fungsi ginjal atau mengonsumsi obat-obatan seperti diuretik dan Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI). Apabila pasien terkonfirmasi memiliki riwayat ini, pastikan pasien terhidrasi dengan baik dan lakukan monitoring elektrolit lebih ketat.
Iskemik Kolitis
Iskemik kolitis sudah pernah dilaporkan pada pasien yang mengonsumsi bisacodyl. Perhatikan adanya perdarahan per rektal ataupun nyeri abdomen berat.
Overdosis Bisacodyl
Apabila terdapat kasus overdosis bisacodyl dengan tanda dan gejala berupa diare, kram abdomen, dan tanda dehidrasi, serta riwayat mengonsumsi bisacodyl berlebihan, segera lakukan pemberian cairan dan koreksi elektrolit, serta gastric lavage jika diperlukan.
Penggunaan Jangka Panjang
Penggunaan jangka panjang tanpa mengevaluasi penyebab dari konstipasi tidak dianjurkan. [10] Penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan peningkatan toleransi dosis bisacodyl. [1]