Farmakologi Betamethasone Topikal
Aspek farmakologi betamethasone topikal adalah sebagai antiinflamator atau sebagai imunosupresi. Proses farmakodinamik dimulai dari proses pengiriman sinyal sel, efek terhadap fungsi imunitas, dan regulasi protein. Farmakokinetik diterangkan dalam tahap absorbsi, metabolisme, distribusi, dan ekskresi. Betamethasone dikombinasi dengan beberapa jenis mineralokortikoid sehingga mengurangi adanya gangguan terhadap kelenjar adrenal, misalnya: betamethasone benzoate, betamethasone dipropionate, dan betamethasone valerate.
Farmakodinamik
Betamethasone topikal mengurangi inflamasi dengan cara menstabilisasi membran liposomal leukosit, mencegah pelepasan asam hidrolase dari leukosit, menghambat akumulasi makrofag pada area yang radang mengurangi adhesi leukosit pada endotel kapiler, mengurangi permeabilitas dinding kapiler dan edema, menurunkan komponen komplemen, antagonis terhadap aktivitas histamin dan pelepasan kinin dari substrat, dan mengurangi proliferasi fibroblas, deposisi kolagen, dan pembentukan jaringan parut. [11]
Farmakokinetik
Topikal kortikosteroid dapat diserap melalui kulit dalam keadaan normal. Proses absorpsi betamethasone melalui jalur perkutaneus dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi epidermal dan pengangkutnya di dalam tubuh. Pemberian betamethasone topikal secara lokal akan tetap diabsorpsi dan secara sistemik disebarkan ke seluruh tubuh. 64% betamethasone yang diserap akan mengikat protein (globulin dan albumin) sehingga disebut transkortin. Selama terikat dalam protein, kortikosteroid belum menjadi bentuk aktif. Dalam dosis rendah atau normal, kortikosteroid dapat diikat dengan protein, namun dalam dosis tinggi, sebagian kortikosteroid beredar dalam bentuk bebas.
Betamethasone dimetabolisme di dalam hepar. Dalam bentuk steroid adrenokortikal aktif, sintetik kortikosteroid akan diubah menjadi ikatan ganda di posisi 4,5 dan membentuk kelompok keton pada C 3. Penambahan atom oksigen dan hidrogen oleh proses konjugasi akan mengubah kortikosteroid menjadi larut air, betamethasone memiliki waktu paruh sekitar 5 hingga 6 jam. Betamethasone yang telah melalui proses enzimatik di dalam hepar akan diubah dalam bentuk larut air sehingga dapat dibuang melalui urin dan sekresi empedu. [3][6]
Resistensi
Penggunaan kortikosteroid topikal dalam jangka panjang akan menimbulkan respon resistensi, dimana seiring lama penggunaan akan terjadi toleransi dan penurunan efektifitas. [7]