Indikasi dan Dosis Perak Nitrat
Sesuai dengan mekanisme kerjanya, maka indikasi utama perak nitrat adalah untuk manajemen luka sebagai antiseptik dan untuk merusak jaringan misalnya pada kasus veruka dan fistula.
Antiseptik Dan Kauterisasi Pada Luka
Sebagai antiseptik dan kauterisasi pada luka, perak nitrat digunakan dengan cara mempelkan kasa bertangkai pada lesi 2-3 kali seminggu selama hingga 3 minggu. [7] Dapat juga diberikan pada ulkus melalui balutan kasa yang mengandung larutan perak nitrat. Sebelum diberikan, dapat dipertimbangkan untuk melakukan anestesi lokal pada luka. [10]
Perak nitrat juga dapat digunakan pada luka di mulut termasuk stomatitis [9]
Epistaksis Anterior
Perak nitrat dapat digunakan untuk kauterisasi pembuluh darah pada epistaksis anterior, sebagai alternatif dari kauterisasi listrik. Cukup oleskan perak nitrat pada kassa atau kapas bertangkai, kemudian oleskan pada hidung di area pembuluh darah yang sering menyebabkan epistaksis. [9]
Veruka
Sebelum pemberian perak nitrat pada veruka, buang dahulu kulit mati yang ada dengan cara membersihkan area veruka dengan kassa dan alkohol atau normosalin. Kemudian, tempelkan kasa bertangkai pada lesi selama 1-2 menit sebanyak 3-6 kali sehari. [2]
Granuloma Umbilikal
Pada granuloma umbilikal, sediaan yang digunakan umumnya adalah larutan perak nitrat 40%, dan dioleskan pada lesi. [2]
Profilaksis Ophtalmia Neonatorum atau Neonatal Conjunctivitis
Sediaan perak nitrat 0.1% dapat digunakan untuk profilaksis ophtalmia neonatorum akibat Gonococcus. Namun, penggunaan ini sudah ditinggalkan karena perkembangan antibiotik topikal baru. [13]