Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Vinorelbin general_alomedika 2023-02-27T14:14:55+07:00 2023-02-27T14:14:55+07:00
Vinorelbin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Vinorelbin

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Kontraindikasi absolut penggunaan vinorelbin adalah pada pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap vinorelbin atau alkaloid vinca lainnya. FDA memberikan peringatan black box terhadap penggunaan vinorelbin terkait kemungkinan terjadinya mielosupresi (supresi sumsum tulang) derajat berat dan toksisitas. Penurunan dosis ataupun penghentian terapi mungkin diperlukan.[5,8,9]

Kontraindikasi

Kontraindikasi dari penggunaan vinorelbin antara lain hipersensitivitas terhadap obat ini atau alkaloid vinca lain, riwayat infeksi berat dalam 2 minggu terakhir, neutropenia derajat berat, trombositopenia, gangguan hepar derajat berat, kehamilan, dan laktasi.[9]

Peringatan

Peringatan black box dari FDA menyatakan bahwa penggunaan vinorelbin berkaitan dengan risiko mielosupresi (supresi sumsum tulang) derajat berat dan toksisitas.[5]

Mielosupresi

Risiko mielosupresi dengan manifestasi neutropenia, anemia, dan trombositopenia yang bisa menyebabkan infeksi berat hingga kematian dapat terjadi pada penggunaan vinorelbin sebagai agen tunggal dan dalam kombinasi dengan cisplatin. Pantau hitung darah lengkap sebelum setiap dosis vinorelbin. Jangan berikan vinorelbin  pada pasien dengan jumlah neutrofil <1.000 sel/mm3. Penyesuaian dosis harus didasarkan pada jumlah neutrofil yang diperoleh pada hari pengobatan.[5]

Toksisitas Hepar

Cedera hepar yang diinduksi vinorelbin ditandai oleh peningkatan aspartate aminotransferase dan bilirubin.  Pantau fungsi hati dan kadar bilirubin sebelum pemberian vinorelbin dan secara berkala selama terapi.[5]

Konstipasi dan Obstruksi Usus

Konstipasi, obstruksi usus, ileus paralitik derajat berat, nekrosis, serta perforasi dapat terjadi pada pemberian vinorelbin. Oleh karenanya, pertimbangkan pemberian regimen profilaksis untuk mengurangi potensi efek ini. Regimen dapat mencakup asupan serat makanan yang adekuat, hidrasi, dan penggunaan rutin pelunak tinja.[5]

Ekstravasasi dan Cedera Jaringan

Ekstravasasi dan cedera jaringan dapat menyebabkan iritasi, nekrosis jaringan lokal, dan tromboflebitis. Jika tanda atau gejala ekstravasasi terjadi, hentikan pemberian obat dan lakukan manajemen yang direkomendasikan.[5]

Neurotoksisitas

Neurotoksisitas termasuk neuropati sensorik dan motorik dapat terjadi pada penggunaan vinorelbin. Lakukan pemantauan terhadap tanda dan gejala neuropati awitan baru atau perburukan gejala yang telah ada. Neuropati dapat muncul dalam bentuk parestesia, hiporefleksia, dan kelemahan otot.[5]

Toksisitas Paru dan Gagal Napas

Bronkospasme akut derajat berat, pneumonitis interstisial, dan acute respiratory distress syndrome (ARDS) pernah dilaporkan pada penggunaan vinorelbin. Waktu rata-rata untuk timbulnya pneumonitis interstisial dan ARDS setelah pemberian vinorelbin sekitar satu minggu. Penggunaannya harus dihentikan secara permanen jika terjadi efek samping ini.[5]

Toksisitas Embrio-Fetus

Vinorelbin dapat menyebabkan kerusakan janin bila diberikan kepada wanita hamil. Oleh karenanya, individu usia reproduktif yang mendapat obat ini dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi.[5]

Referensi

5. FDA. Navelbine. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/020388s027lbl.pdf
8. Medscape. Vinorelbine. 2021. https://reference.medscape.com/drug/navelbine-vinorelbine-342246
9. MIMS. Vinorelbine tartrate. 2021. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/vinorelbine%20tartrate?mtype=generic

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Vinorelbin

Artikel Terkait

  • Red Flags Benjolan di Axilla
    Red Flags Benjolan di Axilla
  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Red Flag Benjolan Payudara
    Red Flag Benjolan Payudara
  • Pemeriksaan untuk Pasien Hemoptisis
    Pemeriksaan untuk Pasien Hemoptisis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
03 Februari 2023
Benjolan di payudara sudah 1 tahun
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dokter.. ingin sharing kasus, wanita usia 45 tahun dengan keluhan benjolan di payudara seperti di foto terlampir sudah dialami sejak 1 tahun dan belum...
Anonymous
03 Februari 2023
Keluar nanah dan darah dari puting pada ibu yang tidak menyusui
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi, pasien wanita usia 44 tahun, datang dengan keluhan keluar nanah dan darah saat puting di pencet (namun saat diperimsa sudah tdk...
dr. Hudiyati Agustini
11 Januari 2023
Kebutuhan Nutrisi Pasien Kanker Payudara Setelah Kemoterapi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter…!Kebutuhan nutrisi pada pasien kanker payudara setelah kemoterapi perlu mendapatkan perhatian khusus, karena pasien berisiko mengalami kaheksia....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.