Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Farmakologi Fosfomycin general_alomedika 2020-08-31T14:34:32+07:00 2020-08-31T14:34:32+07:00
Fosfomycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Fosfomycin

Oleh :
dr. Catherine Ranatan
Share To Social Media:

Farmakologi fosfomycin (fosfomycin trometamol) adalah antibiotik yang memiliki efek untuk menghambat sintesis membran sel yang menyebabkan kematian bakteri. Fosfomycin trometamol diserap melalui saluran pencernaan dan terdistribusi dengan jangkauan orang yang cukup luas lalu diekskresikan melalui urin.

Farmakodinamik

Fosfomycin trometamol diserap cepat setelah konsumsi, dan diubah menjadi asam bebas, fosfomycin. Fosfomycin Trometamol tidak berikatan dengan plasma protein sehingga tersedia dalam bentuk molekul aktif nya. Dalam darah akan dibawa ke sel bakteri dengan mediator gliserofosfat atau glukosa 6-fosfat.

Fosfomycin Trometamol merupakan analog fosfoenolpiruvat, yang bekerja dengan cara menginhibisi enzim sitoplasma enolpiruvat transferase dengan cara berikatan dengan sisi aktif residu sistein dan mencegah kondensasi fosfoenolpiruvat dengan Uridin Difosfate (UDP)-N-asetilglukosamin. Bila keduanya berikatan maka akan membentuk UDP-N-asetil muramat acid yang berperan dalam proses pembuatan dinding sel bakteri.[4]

Dengan terhambatnya proses ini, sintesis membran sel terganggu dan pada akhirnya menyebabkan kematian pada bakteri. Selain itu, obat ini juga berfungsi dalam mencegah penempelan bakteri pada sel uroepitel. Pada saluran kemih, efektivitas Fosfomycin menurun pada keasaman urin dengan pH <6.[10]

Farmakokinetik

Farmakokinetik fosfomycin trometamol dimulai dengan absorbsi melalui saluran pencernaan, lalu terdistribusi ke beberapa organ namun terutama pada sistem saluran kemih, setelah itu akan diekskresikan terutama melalui urin tanpa proses metabolisme.

Absorbsi

Fosfomycin Trometamol merupakan obat antibiotik yang dikonsumsi melalui oral. Setelah dikonsumsi, fosfomycin trometamol diserap di usus halus dengan cepat dan memiliki bioavailabilitas sekitar 40%.[4]

Dalam kondisi konsumsi Fosfomycin Trometamol 3 gram (50 mg/kgBB) dengan perut kosong, konsentrasi maksimum (Cmax) berkisar antara 21.8 - 32.1 mg/L yang dapat tercapai dalam waktu 2-2.5 jam, sedangkan konsentrasi maksimum pada urin tercapai dalam waktu 4 jam dan bertahan pada konsentrasi tinggi (>128 mg/L) selama 1-2 hari pasca pemberian obat.[11] Pada kondisi perut terisi makanan, penyerapan Fosfomycin dapat berkurang.[10]

Distribusi

Fosfomycin trometamol memiliki kemampuan eliminasi infeksi pada saluran kemih yang baik karena terdistribusi dengan baik ke sistem saluran kemih (ginjal, ureter, kandung kemih, prostat, dan vesikula seminalis). Namun, distribusi Fosfomycin Trometamol juga menjangkau daerah lain seperti paru-paru, tulang, cairan serebrospinal, jaringan radang dan cairan abses.[2]

Fosfomycin memiliki kemampuan mempertahankan konsentrasi tinggi pada urin sehingga dapat dikonsumsi dalam satu dosis. Volume distribusi (Vd) dari fosfomycin trometamol berkisar antara 100-170L untuk individu dengan berat tubuh 70 kg.[11]

Metabolisme

Fosfomycin trometamol berada dalam bentuk aktifnya selama berada di dalam tubuh, sehingga akan dikeluarkan tanpa dimetabolisme mayoritas melalui urin dan sebagian kecil melalui feses.[2,12] Waktu paruh fosfomycin trometamol dalam serum adalah 3.6 jam pada pasien dengan kondisi ginjal normal, dan dapat memanjang pada golongan lanjut usia.[12,13]

Eliminasi

Fosfomycin Trometamol akan dieliminasi mayoritas di urin dan sebagian kecil di feses dalam bentuk aktifnya. Proses eliminasi Fosfomycin Trometamol dari tubuh akan berlangsung dalam 3 hari dengan kondisi ginjal yang normal.[13]

Resistensi

Fosfomycin Trometamol memiliki tiga mekanisme resistensi, yaitu mutasi pada gen transporter serta gugus enzim target dan inaktivasi enzim target.

  1. Terjadinya mutasi pada gen yang membuat transporter gliserol-3-fosfat atau glukosa-6-fosfat, sehingga Fosfomycin tidak memiliki transporter dan gagal mencapai bakteri yang dituju[2,12]
  2. Terjadinya point mutation pada gugus enzim target (MurA) sehingga tidak memungkinkan terjadinya ikatan antara Fosfomycin dengan bakteri[11]
  3. Inaktivasi fosfomycin akibat reaksi enzimatik dengan memodifikasi kovalen. Termasuk di dalamnya adalah fosfonat kinase FomA dan FomB dan thiol transferase, glutation-fosfomycin (FosA), L-sistein-fosfomycin (FosB), ATP-fosfomycin (FosC) dan water-fosfomycin (FosX). Seluruh agen ini dapat menyebabkan penambahan glutation atau sistein pada fosfomycin dan menyebabkan inaktivasi[14]

 

 

Referensi

2. Zhanel GG, Walkty AJ, Karlowsky JA. Fosfomycin: A First-Line Oral Therapy for Acute Uncomplicated Cystitis. Canadian Journal of Infectious Diseases and Medical Microbiology, Hindawi, 2016.
4. Katzung BG, et al. Basic & Clinical Pharmacology 14th edition, p. 810-811. McGraw Hill Education, 2015.
10. Falagas ME, Vouloumanou EK, Samonis G, Vardakas KZ. 2016. Fosfomycin. Clin Microbiol Rev 29:321–347 doi:10.1128/CMR.00068-15.
11. Dijkmans AC, Zacarias NVO, Burggraaf J, Mouton JW, et al. Fosfomycin: Pharmacological, Clinical and Future Perspectives. Antibiotics 2017, 6, 24; doi:10.3390/antibiotics6040024
12. Monurol Product Monograph. Paladin Labs Inc, 2017.
13. Wijma RA, Koch BCP, Gelder TV, Mouton JW. High interindividual variability in urinary fosfomycin concentrations in healthy female volunteers. Clinical Microbiology and Infection, Elsevier, 2017
14. Aghamali M, Sedighi M, Bialvei AZ, Mohammadzadeh N, et al. Fosfomycin: mechanisms and the increasing prevalence of resistance. Journal of Medical Microbiology 2019;68:11–25 DOI 10.1099/jmm.0.000874

Pendahuluan Fosfomycin
Formulasi Fosfomycin

Artikel Terkait

  • Urinalisis untuk Mendeteksi Infeksi Saluran Kemih pada Bayi Usia Kurang Dari 60 Hari
    Urinalisis untuk Mendeteksi Infeksi Saluran Kemih pada Bayi Usia Kurang Dari 60 Hari
  • Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Anak dengan Infeksi Saluran Kemih Berulang
    Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Anak dengan Infeksi Saluran Kemih Berulang
  • Anjuran Antibiotik untuk ISK pada Populasi Geriatri
    Anjuran Antibiotik untuk ISK pada Populasi Geriatri
  • Pemeriksaan pada Infeksi Saluran Kemih Rekuren Wanita
    Pemeriksaan pada Infeksi Saluran Kemih Rekuren Wanita
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
17 hari yang lalu
Pilihan antibiotik untuk anak Infeksi saluran kemih berulang - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Annisya, Sp.AMohon bertanya dok. Untuk pasien anak usia 8 tahun yang sudah sering mengalami ISK berulang, apakah antibiotik yang direkomendasikan?...
Anonymous
14 April 2022
ISK pada Kehamilan - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Dian, SpU,Pada pasien hamil yang mengalami ISK apakah semuanya perlu diberikan antibiotik? Atau jika asimtomatis tidak diperlukan? Terima kasih, dok
dr. Hudiyati Agustini
14 April 2022
Perbedaan ISK pada pasien perempuan dan pria - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Dian Sp.U.. Apakah ada perbedaan penatalaksanaan untuk ISK atau sistitis pada pasien perempuan dan pria?Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.