Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Doripenem general_alomedika 2021-10-06T09:33:30+07:00 2021-10-06T09:33:30+07:00
Doripenem
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Doripenem

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Di Indonesia, formulasi doripenem adalah dalam sediaan untuk injeksi. Kekuatan sediaan yang ada di Indonesia adalah 500 mg.[7]

Bentuk Sediaan

Di luar negeri, doripenem tersedia dalam vial kaca jernih yang mengandung bubuk untuk injeksi dengan kekuatan sediaan 250 dan 500 mg.[1] Namun, di Indonesia, doripenem tersedia dalam bentuk vial dan botol infus dengan kekuatan 500 mg saja.[7]

Cara Penggunaan

Produk obat parenteral harus diinspeksi visual untuk melihat adanya partikel dan perubahan warna menjelang penggunaan. Doripenem memiliki warna dengan rentang jernih, hingga agak kekuningan.

Tambahkan vial 500 mg dengan 10 ml air steril untuk injeksi atau cairan salin normal dan kocok perlahan supaya terbentuk suspensi. Hasil konsentrasi adalah 50 mg/ml. Perlu diperhatikan bahwa suspensi campuran ini bukan untuk injeksi langsung.

Tarik suspensi menggunakan spuit dan tambahkan pada kantong infus berisi 100 ml cairan salin normal atau dextrose 5%. Perlahan kocok hingga menjadi jernih. Konsentrasi larutan akhir menjadi kira-kira 4,5 mg/ml.[1]

Cara Penyimpanan

Setelah dicampurkan dengan air steril untuk injeksi atau cairan salin normal, suspensi ini dapat disimpan selama 1 jam sebelum dipindahkan ke kantong infus.

Setelah dilusi suspensi dengan cairan salin normal, doripenem dapat disimpan selama 12 jam dalam suhu ruang atau selama 72 jam dalam suhu 2-8 C. Jika diencerkan dengan dextrose 5%, campuran infus ini dapat disimpan selama 4 jam dalam suhu ruang atau 24 jam dalam suhu 2-8 C.[1]

Referensi

1. US Food And Drug Administration (FDA). Highlights of Prescribing Information. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/022106s012lbl.pdf
7. BPOM. Cek BPOM Doripenem. 2021. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/p37smi863k98gafapddls8adm7/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/doripenem

Farmakologi Doripenem
Indikasi dan Dosis Doripenem

Artikel Terkait

  • Peningkatan Risiko Hospital-Acquired Pneumonia pada Penggunaan Opioid
    Peningkatan Risiko Hospital-Acquired Pneumonia pada Penggunaan Opioid
  • Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
    Memahami Patogen Penyebab Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
Diskusi Terbaru
dr.Tirta Adi Prabawa
Kemarin, 22:42
FG throces untuk radang tenggorokan
Oleh: dr.Tirta Adi Prabawa
7 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya apakah FG throces bisa dikombinasikan dengan antibiotik lainnya dalam kondisi tertentu? Kalau bisa evidence based nya sprti...
dr.Nina
Kemarin, 14:33
Pindah Keanggotaan IDI
Oleh: dr.Nina
5 Balasan
Alo dokter. Saya sudah mengajukan pindah keanggotaan IDI ditempat yang baru. Berkas-berkasnya juga sudah saya kirim ke admin ditempat yang baru. Saya lihat...
Anonymous
Kemarin, 05:41
Switch terapi Antibiotik
Oleh: Anonymous
10 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, jika ada pasien yang mendapat terapi ceftriaxon iv selama 2 hari kemudian hasil lab sudah membaik, dan pasien secara umum tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.