Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Farmakologi Natrium Bikarbonat general_alomedika 2022-04-08T12:56:30+07:00 2022-04-08T12:56:30+07:00
Natrium Bikarbonat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Natrium Bikarbonat

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Farmakologi natrium bikarbonat (NaHCO3) adalah sebagai agen alkalinisasi dengan meningkatkan ion bikarbonat dalam plasma dan sebagai buffer kelebihan konsentrasi ion hidrogen, sehingga dapat meningkatkan pH darah dan urin dan dapat mengatasi gejala asidosis. [1]

Farmakodinamik

Natrium bikarbonat adalah suatu garam monosodium dari asam karbonat dengan efek alkalinisasi dan pengganti elektrolit. Setelah terjadi disosiasi, sodium bikarbonat akan membentuk ion natrium dan bikarbonat. Pembentukan ion ini akan meningkatkan kadar bikarbonat plasma dan bertindak sebagai buffer kelebihan konsentrasi ion hidrogen, sehingga pH darah meningkat.

Penurunan ion hidrogen plasma menyebabkan ion hidrogen di dalam sel akan keluar. Untuk mempertahankan homeostasis, ion kalium akan berpindah ke dalam sel, sehingga kadar kalium intravaskular akan berkurang. Oleh karena itu, natrium bikarbonat juga dapat digunakan untuk terapi hiperkalemia. Pemberian natrium bikarbonat per oral menetralkan asam hidroklorat di lambung dan membentuk senyawa natrium klorida, karbon dioksida, dan air. [1,2]

Farmakokinetik

Natrium bikarbonat yang diberikan per oral dapat diabsorpsi dengan baik. Obat ini tidak mengalami metabolisme. Ekskresi utamanya melalui urine dan dapat mengalkalisasi urin.

Absorpsi

Natrium bikarbonat yang diberikan per oral memiliki absorpsi yang baik. Onset aksi sangat cepat, dengan durasi 8-10 menit. Pada pemberian intravena, onset aksi 15 menit, dengan durasi 1-2 jam. [1]

Distribusi

Distribusi natrium bikarbonat terjadi secara alami dan bertahan di sirkulasi sistemik. [2]

Metabolisme

Natrium bikarbonat tidak mengalami metabolisme.

Eliminasi

Natrium bikarbonat diekskresikan utamanya melalui urine dan dapat secara efektif mengalkalisasi urin. Reabsorpsi hanya terjadi pada <1% dosis. Natrium bikarbonat akan diekskresikan dalam 3-4 jam setelah pemberian. [1]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Sodium bicarbonate, CID=516892, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Sodium-bicarbonate
2. Drugs.com. Sodium bicarbonate. https://www.drugs.com/ppa/sodium-bicarbonate.html

Pendahuluan Natrium Bikarbonat
Formulasi Natrium Bikarbonat

Artikel Terkait

  • Koreksi Natrium Serum pada Hiperglikemia
    Koreksi Natrium Serum pada Hiperglikemia
  • Peran Insulin dalam Penatalaksanaan Hiperkalemia
    Peran Insulin dalam Penatalaksanaan Hiperkalemia
Diskusi Terkait
Anonymous
17 Maret 2022
Pasien dengan Hiperglikemia >400 apakah dapat didiagnosis ketoasidosis Diabetikum
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya.. Apakah untuk mendiagnosis KAD di Igd cukup dengan hiperglikemia >400 + nafas kussmaul saja ? Apakah harus ada penurunan kesadaran...
dr. Intan Fajriani
04 Maret 2022
Live Webinar Alomedika - Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19. Sabtu, 5 Maret 2022 ( 10.00 - 11.00 WIB )
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19."Narasumber:dr. Johanes Purwoto, Sp.PD, K-EMD,...
dr. Janto Gumulia
16 Februari 2022
Perawatan lanjutan pasien post rawat inap dengan diebetik ketoasidosis - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Janto Gumulia
1 Balasan
Sore Dr. dr. Dyah mau tanya donk sehubungan saya mendapatkan pasien dengan riwayat tidak ada riwayat DM sebelumnya dan tidak memiliki keturunan DM juga. Pada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.