Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui Carbamazepine general_alomedika 2022-06-30T10:08:36+07:00 2022-06-30T10:08:36+07:00
Carbamazepine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui Carbamazepine

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Penggunaan carbamazepine pada kehamilan tidak diperbolehkan karena sudah ada bukti risiko pada janin. Pada ibu menyusui, carbamazepine dikeluarkan di ASI.

Penggunaan pada Kehamilan

FDA memasukkan carbamazepine dalam Kategori D. Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.[4]

TGA juga memasukkan carbamazepine dalam Kategori D. Obat telah menyebabkan, diduga telah menyebabkan, atau mungkin diduga menyebabkan, peningkatan insiden malformasi janin manusia atau kerusakan permanen. Obat ini mungkin juga memiliki efek farmakologis yang merugikan.[6]

Penggunaan carbamazepine pada kehamilan dilaporkan meningkatkan risiko terjadinya malformasi kongenal, termasuk di antaranya spina bifida, defek kraniofasial, malformasi kardiovaskular, dan keterlambatan perkembangan.[1,4]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Carbamazepine dan metabolit aktifnya dilaporkan dikeluarkan dengan kadar yang relatif tinggi dalam ASI. Pada beberapa bayi yang disusui, telah dilaporkan adanya kadar carbamazepine yang terdeteksi di serum tetapi biasanya jauh di bawah kisaran terapeutik.

Sebagian besar bayi yang menyusu dari ibu yang mengonsumsi carbamazepine tidak mengalami reaksi yang merugikan. Meski demikian, telah dilaporkan efek berupa sedasi, mengisap yang buruk, gejala putus obat, dan disfungsi hati.

Bila ibu mengonsumsi carbamazepine, lakukan pemantauan ikterus, penurunan kesadaran, penambahan berat badan yang memadai, dan tonggak perkembangan pada bayi yang disusui, terutama pada bayi yang lebih muda, bayi yang disusui secara eksklusif, dan ketika menggunakan kombinasi obat antikonvulsan atau psikotropika.[7]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2554, Carbamazepine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Carbamazepine. Accessed June 9, 2022.
4. MIMS Indonesia. Carbamazepine. 2018 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carbamazepine?mtype=generic
6. TGA. Prescribing medicine in pregnancy database. 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
7. Drugs and Lactation Database (LactMed). Bethesda (MD): National Library of Medicine (US). 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501271/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ca...

Artikel Terkait

  • Levetiracetam Tidak Superior terhadap Phenytoin dalam Pengobatan Status Epileptikus pada Anak – Telaah Jurnal
    Levetiracetam Tidak Superior terhadap Phenytoin dalam Pengobatan Status Epileptikus pada Anak – Telaah Jurnal
  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
    Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Dizi Bellari Putri
18 hari yang lalu
Langkah Diagnosis Kejang Pertama Pasien Dewasa - Video ALOMEDIKA
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter! Dok, pernah gak, saat di IGD mendapatkan kasus kejang yang terjadi pertama kali di usia dewasa? Pada saat ketemu kasus seperti ini, kira-kira...
Anonymous
07 Juni 2022
Manajemen Epilepsi Resisten Obat - Saraf Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Ade, Sp. S, saya ingin bertanya terkait drug resistant epilepsy. Baiknya minimal berapa lama durasi pengobatan tidak adekuat sebelum kita menentukan...
Anonymous
07 Juni 2022
Temporal Lobe Epilepsy - Saraf Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Ade Wijaya, Sp.S. Ijin bertanya dok. Saya pernah membaca ada bentuk epilepsi yang manifestasinya seperti mencium bau tertentu. Untuk bentuk seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.