Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Carbamazepine general_alomedika 2022-06-30T10:15:23+07:00 2022-06-30T10:15:23+07:00
Carbamazepine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Carbamazepine

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Pengawasan klinis carbamazepine mencakup skrining untuk alel HLA-B 1502 pada pasien sebelum memulai pengobatan. Secara epidemiologi, alel ini dilaporkan banyak dimiliki oleh orang Asia, seperti Indonesia. Keberadaan alel tersebut telah dilaporkan meningkatkan kerentanan mengalami toxic epidermal necrolysis dan sindrom Stevens-Johnson, sehingga pengobatan tidak direkomendasikan pada pembawa alel HLA-B*1502.

Bunuh Diri

Pengawasan dan evaluasi berkala risiko bunuh diri diperlukan. Obat antiepilepsi, termasuk carbamazepine, telah dikaitkan dengan peningkatan ideasi dan perilaku bunuh diri.

Pemeriksaan Laboratorium

Pada penggunaan jangka panjang, dosis tinggi, atau populasi berisiko seperti lansia, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium berkala untuk mengantisipasi risiko efek samping. Pemeriksaan yang mungkin diperlukan sesuai indikasi antara lain hitung darah lengkap, fungsi hati dan ginjal, fungsi tiroid, elektrolit, urinalisis, dan EKG.

Toksisitas

Toksisitas carbamazepine dapat terjadi jika dosis melebihi 24 gram. Toksisitas akut muncul setelah 1 sampai 3 jam asupan dan umumnya ditandai dengan gangguan kesadaran, kejang, ataupun perubahan EKG.

Pengobatan overdosis berfokus untuk menghilangkan obat dengan menginduksi muntah, bilas lambung, pemberian karbon aktif, dan diuresis paksa. Bilas lambung diindikasikan bahkan setelah 4 jam gangguan pencernaan. Kejang yang disebabkan oleh keracunan carbamazepine dapat diatasi dengan benzodiazepin seperti diazepam.[1,3,4]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2554, Carbamazepine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Carbamazepine. Accessed June 9, 2022.
3. Medscape. Drug & Disease: Carbamazepine. Medscape. 2022. https://reference.medscape.com/drug/tegretol-xr-equetro-carbamazepine-343005#0
4. MIMS Indonesia. Carbamazepine. 2018 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carbamazepine?mtype=generic

Kontraindikasi dan Peringatan Ca...

Artikel Terkait

  • Manfaat dan Keamanan Diet Ketogenik
    Manfaat dan Keamanan Diet Ketogenik
  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
    Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
22 hari yang lalu
Waktu yang tepat untuk berhenti minum obat antiepilepsi setelah pasien 2 tahun bebas kejang
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok...Mau menanyakan terkait kapan waktu yg tepat untuk menghentikan minum obat anti epilepsi setelah pasien sudah 2 tahun bebas kejang.Dan bgmana...
Anonymous
27 hari yang lalu
Imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah kontraindikasi imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi? Bayi ini riwayat kdk setelah imunisasi dan berlanjut menjadi...
Anonymous
01 Desember 2022
Epilepsi pada anak - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dr Yoke SpA, ijin tanya pada pasien anak epilepsi on OAE, kapan kita boleh menghentikan OAE tersebut? Apakah ada kriterianya? Jika boleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.