Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Paracetamol general_alomedika 2022-12-08T15:44:07+07:00 2022-12-08T15:44:07+07:00
Paracetamol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Paracetamol

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Indikasi paracetamol adalah untuk meredakan gejala demam dan nyeri pada berbagai penyakit seperti demam dengue, tifoid, dan infeksi saluran kemih. Pada pasien anak, paracetamol digunakan saat suhu > 38,5 C. Paracetamol juga dapat digunakan pada keluhan osteoarthritis, nyeri punggung belakang, nyeri kepala, nyeri pasca operasi, dan nyeri pada gigi.

Dosis paracetamol untuk semua kasus tersebut sama. Dosis dibedakan berdasarkan usia.

Dewasa

Paracetamol dapat digunakan sebanyak 325 – 650 mg setiap 4 – 6 jam dengan maksimal 3250 mg atau dapat mencapai 4000 mg per 24 jam dengan pengawasan.

Untuk nyeri dengan intensitas lebih tinggi, paracetamol dapat digunakan 1000 mg setiap 6 jam. Untuk sediaan lepas lambat, dosis yang digunakan adalah 1300 mg setiap 8 jam. [14]

Anak-anak

Dosis pada anak adalah 10-15 mg/kgBB per pemberian, dengan maksimal pemberian adalah 4 kali dalam satu hari. [14]

Penyesuaian Dosis

Pasien dengan gangguan ginjal secara umum tidak membutuhkan penyesuaian dosis. Pada beberapa studi, pasien dengan gangguan ginjal yang berat (CrCl < 30 mL/menit) disarankan memanjangkan interval pemberian dari 6 jam menjadi 8 jam. Pasien dengan gangguan ginjal ringan-sedang tidak membutuhkan penyesuaian dosis. [15]

Pasien dengan gangguan hepar juga secara umum tidak memerlukan penyesuaian dosis apabila digunakan dalam jangka pendek. Penyesuaian dosis dapat dilakukan pada penyakit hepar stadium akhir.[16,17]

Pada pasien dengan usia > 65 tahun, waktu paruh akan meningkat sehingga peningkatan interval pemberian perlu dipertimbangkan. Penyesuaian dosis spesifik tidak dibutuhkan. Pada pasien dengan nyeri dental akut, paracetamol juga dapat disarankan.[14]

Referensi

14. Truven Health Analytics. DynaMed Plus [Internet]. Ipswich (MA): EBSCO Information Services. 1995 - . Record No. 233023, Acetaminophen. Feb 2012. Available from: http://www.dynamed.com/login.aspx?direct=true&site=DynaMed&id=233023.
16. Imani F, Motavaf M, Safari S, Alavian SM. The therapeutic use of analgesics in patients with liver cirrhosis: a literature review and evidence-based recommendation. Hepat Mon. 2014 Oct; 14(10): e23539
17. Hayward KL, Powell EE, Irvine KM, Martin JH. Can paracetamol (acetaminophen) be administered to patients with liver impairment?. Br J Clin Pharmacol. 2016 Feb; 81(2): 210-222

Formulasi Paracetamol
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
    Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
  • Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
    Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
  • Penilaian Risiko Intoksikasi Paracetamol
    Penilaian Risiko Intoksikasi Paracetamol
  • Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
    Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
  • Pemeriksaan NS1 vs IgM-IgG untuk Diagnosis Dengue
    Pemeriksaan NS1 vs IgM-IgG untuk Diagnosis Dengue

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
10 hari yang lalu
Terapi cairan untuk kasus DBD pada anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Anak dengan BB 17 kg datang ke RS dengan diagnosa DBD dengan trombosit akhir 88 dan hematokrit 31 terapi cairan apa yang direkomendasikan ts? Mengingat saya...
Anonymous
08 Juli 2023
Bolehkah memberikan kombinasi paracetamol dan ibuprofen pada anak?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Di pasaran kami mendapati beberapa obat seperti farsifen plus, bodrex plus, dan lain lain yang mengkombinasikan paracetamol dan ibuprofen untuk...
dr. Wulan Andy
05 Juni 2023
Demam dan muncul bercak kemerahan di kedua tungkai
Oleh: dr. Wulan Andy
2 Balasan
Alo dokter..ditempat praktek saya ada pasien membawa hasil lab darah lengkap dengan hasil trombosit 68.000pasien panas hr k-8. Keluhan hanya panas saja dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.