Manifestasi Klinis Neurologis pada Infeksi COVID-19

Oleh :
dr. Anastasia Feliciana

Penting sebagai seorang dokter untuk memahami manifestasi klinis neurologis pada infeksi COVID-19. Hal ini disebabkan oleh karena munculnya pandemi Coronavirus Disease (COVID-19), beberapa studi kasus mengungkap bahwa infeksi ini tidak hanya melibatkan saluran pernapasan, namun juga berbagai sistem lain, salah satunya sistem saraf, oleh karena itu penting sebagai seorang dokter untuk memahami manifestasi klinis neurologis pada infeksi COVID-19.

Infeksi Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan sebuah proses patologis akibat infeksi oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang terutama menyerang sistem pernafasan manusia. Namun pemahaman ini berubah setelah munculnya penelitian dan pengalaman yang bertambah setelah menghadapi penyakit ini. Terjadi perubahan persepsi bahwa COVID-19 dapat mempengaruhi tubuh secara sistemik termasuk sistem saraf.[1,2]

Penelitian terbaru menyebutkan adanya kemungkinan SARS-CoV-2 memiliki sifat neuroinvasif, dilihat dari munculnya manifestasi klinis yang berhubungan dengan sistem neurologis dan hasil otopsi pasien dengan COVID-19. Melihat pentingnya mengenali gejala dan diagnosa dini dari COVID-19, dokter tidak boleh melupakan kemungkinan diagnosa banding apabila pasien datang dengan gejala neurologis.[1,2]

Referensi