Kontraindikasi Terapi Trombolitik pada Stroke Iskemik Akut

Oleh :
dr. Andriani Putri Bestari, Sp.S

Walau terapi trombolitik merupakan terapi pilihan pada beberapa pasien dengan stroke iskemik akut, kontraindikasi terkait penggunaannya penting dipahami. Kontraindikasi terapi trombolitik dapat dibagi menjadi kontraindikasi absolut dan relatif. Kontraindikasi absolut antara lain risiko perdarahan intrakranial, riwayat cedera kepala, dan gangguan perdarahan. Kontraindikasi relatif antara lain usia lanjut, stroke ringan, atau stroke yang membaik dengan cepat.

Penggunaan Terapi Trombolitik dalam Tata Laksana Stroke Iskemik Akut

Terapi trombolitik menggunakan recombinant tissue plasminogen activator (rt-TPA), disebut juga alteplase, pertama kali disetujui oleh FDA di tahun 1996. Bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa rt-TPA dapat memperbaiki luaran pasien stroke iskemik akut jika diberikan dalam periode hiperakut.[1]

Tinjauan sistematik Cochrane menunjukkan bahwa terapi trombolitik yang diberikan dalam 6 jam setelah onset dapat mengurangi angka kematian dan dependensi jangka panjang terkait aktivitas harian. Manfaat tersebut lebih jelas terlihat jika diberikan dalam 3 jam pertama.[2]

Referensi