Pasien laki-laki usai 19 tahun terdapat vulnus laceratum dengan skin loss pada ibu jari tangan akibat terkena golok terdapat - Diskusi Dokter

general_alomedika

Kasus seorang laki-laki, 19 tahun, datang dengan keluhan luka di ibu jari tangan kanan karena senjata tajam (golok) saat sedang bekerja. Pasien datang dengan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien laki-laki usai 19 tahun terdapat vulnus laceratum dengan skin loss pada ibu jari tangan akibat terkena golok terdapat

    Dibalas 27 September 2020, 08:10
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Kasus seorang laki-laki, 19 tahun, datang dengan keluhan luka di ibu jari tangan kanan karena senjata tajam (golok) saat sedang bekerja. Pasien datang dengan luka dibalut plester dan ibu jari yang diikat dengan karet. Pasien mengaku luka mengalami perdarahan yang sulit berhenti. Potongan luka tidak ditemukan.


    Sens: CM TD: 110/70 N: 72 RR: 20 T: 36.7


    St. Lokalis (Digiti I R. Manus Sinistra): 

    tampak luka bentuk ireguler, sebagian jaringan dan kuku hilang, ukuran luka 1x1x0.2 cm, perdarahan ( ) aktif


    KIE ttg rencana dilakukan tindakan (flap dari jaringan sekitar) untuk setop perdarahan. Pada pasien hanya dilakukan tindakan perawatan cuci luka dan debridement di IGD, selanjutnya bebat tekan kassa antibiotik (SofraTulle®) karena pasien menolak dilakukan tindakan lebih jauh dgn risiko perdarahan dan durasi penyembuhan lebih lama.


    Mohon saran dan masukan tindakan yang seharusnya bisa dilakukan untuk pasien ini. Terima kasih

24 September 2020, 07:40
dr. Ondo Renaisan Sitorus, SpB
dr. Ondo Renaisan Sitorus, SpB
Dokter Spesialis Bedah
Jika ada suatu perdarahan, tindakan pertama adalah lakukan bebat tekan/ direct pressure, torniquet.
Kasus ini merupakan suatu finger tip injury yaitu suatu distal injury pada soft tissue, kuku, atau tulang. Menurut Allens Classification, ada 4 tipe fingertip injury menurut kedalaman lukanya dan treatmentnya jg sesuai klasifikasi.
Tipe I : involving pulp only --> secondary healing (luka dibiarkan menutup sendiri)
Tipe II : pulp and nailbed --> local flap (VY flap)
Tipe III : Distal phalanx fracture with pulp and nail bed 
Tipe IV : Lanula, distal phalanx fr., pulp, and nailbed.
Utk tipe I-II dapat dikerjakan diUGD. Utk tipe III-IV sebaiknya dirujuk ke ahli bedah orthopaedi or Plastik. Semoga bermanfaat.
24 September 2020, 11:20
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
24 September 2020, 07:40
Jika ada suatu perdarahan, tindakan pertama adalah lakukan bebat tekan/ direct pressure, torniquet.
Kasus ini merupakan suatu finger tip injury yaitu suatu distal injury pada soft tissue, kuku, atau tulang. Menurut Allens Classification, ada 4 tipe fingertip injury menurut kedalaman lukanya dan treatmentnya jg sesuai klasifikasi.
Tipe I : involving pulp only --> secondary healing (luka dibiarkan menutup sendiri)
Tipe II : pulp and nailbed --> local flap (VY flap)
Tipe III : Distal phalanx fracture with pulp and nail bed 
Tipe IV : Lanula, distal phalanx fr., pulp, and nailbed.
Utk tipe I-II dapat dikerjakan diUGD. Utk tipe III-IV sebaiknya dirujuk ke ahli bedah orthopaedi or Plastik. Semoga bermanfaat.
Pasien memang disarankan untuk dilakukan VY flap (sebelumnya saya kurang tahu untuk penamaannya hehe) karena perdarahan sangat aktif jika tidak dilakukan torniquet/bebat tekan, tetapi pasien menolak untuk dilakukan tindakan. 

Terima kasih atas share ilmu dan masukannya, Dok. Sangat membantu 🙏
27 September 2020, 08:10
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
dr. David, Sp.B, FINACS, FICS
Dokter Spesialis Bedah
Alo dokter!
Mengingat luas defek nya yg cukup luas, akan lbh tepat bila defek tsb ditutup dengan teknik skin graft (kosmetik akan lbh baik bila dilakukan FTSG), dan teknik tsb bisa dilakukan oleh dokter bedah umum, bedah plastik maupun orthopaedi. Motivasi pasien tsb agar mendapatkan penanganan yg optimimal dengan tindakan operasi tsb.
Semoga bermanfaat!