Pasien anak COVID-19 dengan keluhan demam batuk pilek mata sempat bengkak - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter saya memiliki pasien anak terkonfirmasi covid dan ada kemerahan di tubuhnya.Saat ini ada keluhan demam batuk pilek mata sempat bengkak. Saya sudah...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien anak COVID-19 dengan keluhan demam batuk pilek mata sempat bengkak

    Dibalas 03 Februari 2022, 10:21
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter saya memiliki pasien anak terkonfirmasi covid dan ada kemerahan di tubuhnya.

    Saat ini ada keluhan demam batuk pilek mata sempat bengkak. Saya sudah berikan tempra Forte, celestamin, comstusi sirup, dan enervon c kids Syrup. Mohon advicenya

03 Februari 2022, 10:21

ALO Dok,

Pada pasien anak yang terkena COVID-19, IDAI merekomendasikan pemberian terapi simptomatik, misalnya paracetamol untuk demam. Selain itu, dapat juga diberikan suplemen seperti vitamin C, D, dan Zinc.

Untuk penggunaan antivirus, favipiravir dan molnupiravir tidak direkomendasikan untuk anak, sedangkan paxlovid dapat diberikan pada anak usia >12 tahun dengan berat badan minimal 40 kg. 

Informasi mengenai obat-obatan antiviral COVID-19 dalam paket Kemenkes dapat dilihat melalui https://www.alomedika.com/panduan-e-prescription-antivirus-oral-covid-19


Untuk lesi kulit pada gambar, kemungkinan disebabkan oleh urtikaria. Urtikaria dapat disebabkan oleh infeksi virus atau dari lingkungan (menggunakan minyak kayu putih, sabun, shampoo, deterjen, dll).


Tatalaksana untuk urtikaria:

  1. Periksa tanda-tanda anafilaksis (bibir atau lidah bengkak, kesulitan menelan dan bernapas, muntah dan dapat disertai dengan hipotensi. 
  2. Hentikan semua obat-obatan termasuk celestamine, sebab bethametasone dapat memperpanjang urtikaria. Obat-obatan steroid tidak diindikasikan untuk COVID-19, kecuali pada perawatan di RS yang memerlukan terapi oksigen/intubasi.
  3. Berikan antihistamines generasi ke-2 untuk mengatasi urtikaria
  4. Untuk COVID-19 dapat diberikan tatalaksana simptomatik. Jika demam, dapat gunakan parasetamol, untuk batuk dan nyeri tenggorokan bisa dengan madu.


Jika mulai memberikan obat-obatan lain sebaiknya dimulai satu per satu, dan hentikan pengobatan apabila urtikaria memburuk. 

Pastikan orang tua pasien mengenali tanda-tanda anafilaksis dan segera membawa pasien ke UGD jika menemukan tanda tersebut.


Terima kasih.