Penanganan yang tepat untuk pasien dengan tuberkulosis paru dan diabetes mellitus - Penyakit Dalam Ask the Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dr. Hendra, Sp.PD izin bertanya. saya dokter di sebuah puskesmas kemarin dapat pasien perempuan 60 tahun dengan TB paru, keluhan pasien tidak nafsu...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Penanganan yang tepat untuk pasien dengan tuberkulosis paru dan diabetes mellitus - Penyakit Dalam Ask the Expert

    Dibalas 08 Januari 2021, 11:57
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dr. Hendra, Sp.PD izin bertanya. saya dokter di sebuah puskesmas kemarin dapat pasien perempuan 60 tahun dengan TB paru, keluhan pasien tidak nafsu makan, dan lemas, BB 30kg, saya lakukan pemeriksaan GDS 240. Untuk keadaan seperti ini apakah saya bisa langsung merujuk pasien ke Sp.PD untuk mendapatkan insulin dan tatalaksana selanjutnya atau harus di cek GDP nya dulu dok?

    Kemudian pertanyaan selanjutnya

    Pasien laki2 usia 38 tahun, datang dengan keluhan nyeri ulu hati, mual (+), muntah (-). Demam sudah 3 mnggu yang lalu, terutama sore dan malam hari. Sudah tidak BAB sejak 4 hari ini. Pemeriksaan fisik lidah kotor (-), nyeri tekan epigastrium. Untuk pemeriksaan widal atau tubex tidak ada di puskesmas dok, yg ada hanya darah rutin. Apakah bisa pemeriksaan penunjangnya dengan drah rutin saja dok? Kemudian untum tatalaksananya d puskesmas tidak ada ciprofloxacin, cefixime yg ada hanya amoxicilin, tetrasiklin. Apakah bisa ditatalaksana dengan amoxicicilin saja dok?

08 Januari 2021, 11:57
dr. Hendra Gunawan SpPD
dr. Hendra Gunawan SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam

ALo dokter.

Untuk kasus 1:

1. Apakah tanda akut DMT2 terlihat nyata (polifagi, polidipsi, poliuri, penrunan berat badan?) Untuk tatalaksana TB dengan DMT2 harus menggunakan insulin, namun bila tanda klinis DMT2  tidak terlihat nyata, ada baiknya diperiksakan GDP, dan GD2PP terlebih dahulu sebelum ke spesialis.

2. Untuk demam 3 minggu, mohon anamnesis diperjelas, apakah ada riwayat penggunaan oba-obatan tertentu (NAPZA), maupun pemeriksaan fisik yang seperti adanya pembesaran kelenjar getah bening, pemeriksaan massa pada hepar, perubahan pola BAB/BAK, mengingat klinis sudah mengarah ke demam kronis. Untuk tatalaksana, mengikuti temuan pemeriksaan fisik anamnesis dan laboratorium.

 

Semoga membantu ya