Edukasi apa yang harus diberikan pada pasien yang mengalami Toleransi glukosa terganggu - Penyakit Dalam Ask the Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dr. Diana, Sp.Pd, KEMD, FINASIMMohon ijin bertanya dokter edukasi apa yang harus diberikan pada pasien yang sudah mengalami Toleransi glukosa terganggu /...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Edukasi apa yang harus diberikan pada pasien yang mengalami Toleransi glukosa terganggu - Penyakit Dalam Ask the Expert

    Dibalas 27 Agustus 2021, 15:45

    Alo dr. Diana, Sp.Pd, KEMD, FINASIM

    Mohon ijin bertanya dokter edukasi apa yang harus diberikan pada pasien yang sudah mengalami Toleransi glukosa terganggu / glukosa puasa terganggu?

    Apakah metformin sudah wajib diberikan atau ada alternatif lainnya?

    Trimakasih dokter

27 Agustus 2021, 14:15
dr. Diana Novitasari SpPD KEMD FINASIM
dr. Diana Novitasari SpPD KEMD FINASIM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Terima kasih kepada dr. Qorry atas pertanyaannya. Edukasi yang dapat diberikan antara lain mengacu pada pilar terapi DM, yaitu :

1. Diet : 3J (jenis makanan, jumlah makanan, dan jadwal makan)

2. Olahraga (jenis CRIPE : continous rhytmic intensity progressive endurance)

3. Medikamentosa bila diperlukan

Intinya adalah modifikasi gaya hidup, seperti penurunan berat badan terutama pada pasien obesitas, penurunan jumlah total kalori, dan perhatikan dari kualitas asupan karbohidrat seperti gandum, serat, indeks glikemiks, dan glikemic load.

Selain itu kualitas dari asupan lemak juga diperhatikan, seperti pengurangan lemak jenuh. Selanjutnya dari aktifitas fisik, seperti olahraga yang teratur.

Medikamentosa yang dapat dipilih berdasarkan rekomendasi ADA :

1. Penggunaan metformin pada pasien dengan toleransi glukosa terganggu atau HbA1c antara 5,7-6,4 dapat menurunkan resiko terjadinya DM tipe 2.

2. Obat lainnya yang dapat juga digunakan yaitu acarbose. Yang kerjanya menurunkan penyerapan karbohidrat di saluran pencernaan. Namun terdapat efek samping gastro intestinal (meningkatkan frekuensi flatus).

3. Selain itu, Orlistat dapat digunakan berdasarkan uji klinis yang dilakukan bisa meningkatkan toleransi glukosa dan menurunkan resiko terjadinya diabetes pada orang dengan toleransi glukosa terganggu.

4. Golongan SGLT2 Inhibitor seperti Empagliflozin (Jardiance 10 mg, Jardiance 20 mg, Dapagliflozin (Forxiga 5 mg, Forxiga 10 mg). Obat ini bekerja pada tubulus ginjal untuk menurunkan reabsorbsi glukosa di saluran kencing sehingga lebih banyak jumlah glukosa yang dibuang lewat urin.

5. GLP1 Receptor Analog : Liraglutid (Victoza), Semaglutid (Ozempic). Bekerja dengan cara mengurangi nafsu makan, memperlama rasa kenyang karena memperlambat pengosongan lambung.

6. Alternatif lainnya yang dapat digunakan yaitu dari tumbuh-tumbuhan seperti blueberry. Berdasarkan uji klinis yang dilakukan oleh Stull dkk pemberian suplementasi blueberry selama 6 minggu meningkatkan sensitifitas insulin pada pasien obesitas dengan pre-diabet. Selain itu bisa juga dengan konsumsi pare dan kayu manis.

27 Agustus 2021, 15:18
Alhamdulillaah, jelas sekali dokter penjelasannya dari berbagai sisi pengobatanTerimakasih banyak dokter, salam sehat selalu ut dr. Diana 😇
27 Agustus 2021, 15:45
Terimakasih atas penjelasan nya