dr.achmad rafli Sp.A
Nov 13, 2018 at 19:36 pm

Diagnosis TB pada anak memang masih merupakan suatu tantangan tersendiri..pedoman yang telah dibuat tahun 2013 diperbaharui tahun 2016. Hal ini mempermudah terutama dalam alur diagnosis TB pada anak yang pada pedoman 2016 ditambahkan adanya TB KLINIS pada anak dan juga kapan seorang anak harus diobati.

Perlu diingat bahwa tidak ada satu pemeriksaan penunjang yang secara pasti dan tunggal dapat membantu diagnosis TB pada anak karena anamnesis, pemeriksaan klinis yang teliti sangat diperlukan dalam mendiagnosis dan menilai respons pengobatan TB pada anak.

Semoga bermanfaat

Sumber:

Pedoman teknis manajemen TB pada anak 2016

http://www.tbindonesia.or.id/tbidcnt/uploads/2017/02/Buku-Petunjuk-Teknis-Manajemen-dan-Tatalaksana-TB-Anak.pdf

terimakasih dok atas ilmunya

dr.achmad rafli Sp.A
Nov 13, 2018 at 19:36 PM

Diagnosis TB pada anak memang masih merupakan suatu tantangan tersendiri..pedoman yang telah dibuat tahun 2013 diperbaharui tahun 2016. Hal ini mempermudah terutama dalam alur diagnosis TB pada anak yang pada pedoman 2016 ditambahkan adanya TB KLINIS pada anak dan juga kapan seorang anak harus diobati.

Perlu diingat bahwa tidak ada satu pemeriksaan penunjang yang secara pasti dan tunggal dapat membantu diagnosis TB pada anak karena anamnesis, pemeriksaan klinis yang teliti sangat diperlukan dalam mendiagnosis dan menilai respons pengobatan TB pada anak.

Semoga bermanfaat
Sumber:
Pedoman teknis manajemen TB pada anak 2016
http://www.tbindonesia.or.id/tbidcnt/uploads/2017/02/Buku-Petunjuk-Teknis-Manajemen-dan-Tatalaksana-TB-Anak.pdf

Terima kasih banyak Dok atas ilmunya.

Halo dokter achmad izin bertanya dok untuk obat TB anak yg terapi fase intensif dengan HRZ kemudian obatnya dikasi terpisah dalam bntuk puyer
Apakah diminumnya hrus secara brsamaan ketiganya atau bisa dijarakkan? Terimakasih dok

Hai dok, ijin share kasus dok sy punya pasien anak dg tb paru sudah menjalani terapi KDT total dosis intensif 56 dosis dok, tapi baru diminum 55 dosis sementara dia sudah memulai hari pertama untuk terapi fase lanjutannya, bagaimana ya dok untuk kekurangan 1 dosisnya ?