Resusitasi cairan pada neglected burn injury pada anak - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter,Sy bekerja di daerah, beberapa kali sy mendapat pasien burn injury yg sudah >24 jam baru datang ke RS dan anak-anak. Kondisi sudah dalam keadaan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Resusitasi cairan pada neglected burn injury pada anak

    Dibalas 16 Agustus 2021, 07:34

    Alo dokter,

    Sy bekerja di daerah, beberapa kali sy mendapat pasien burn injury yg sudah >24 jam baru datang ke RS dan anak-anak. Kondisi sudah dalam keadaan dehidrasi ringan-sedang. Protap resusitasi cairan apakah yg sebaiknya sy gunakan di igd, apakah tetap dg parkland formula pada burn injury atau resusitasi dehidrasi yg sering digunakan pada pasien GEA pada anak ?

12 Agustus 2021, 18:48
dr.Nandya Titania Putri, SpBP-RE
dr.Nandya Titania Putri, SpBP-RE
Dokter Spesialis Bedah Plastik
Selamat malam, saya coba bantu jawab ya Dok.
Pertama, luka bakar pada anak tentu berbeda penanganannya dibanding dewasa. Proposi luas luka bakar (% TBSA) pada anak berbeda dengan dewasa. Serta ketebalan kulit juga berbeda sehingga pada anak seringkali luka bakar lebih dalam.
Untuk anak-anak, yang memerlukan resusitasi adalah jika luas luka bakarnya > 10% TBSA dan mereka cenderung lebih membutuhkan cairan lebih banyak dibanding dewasa.
Luas luka bakar dapat dihitung menggunakan “rule of nines”.


Pada anak-anak, cairan resusitasi dalam 24 jam pertama yaitu menggunakan
3-4 ml kristaloid (RL) x KgBB x % TBSA ditambah maintenance D5 1/2 NS. Dengan  jumlah perhitungan maintenancenya:


- 10 kg pertama 100 mL/kg 
- ditambah 10-20 kg berikutnya 50 mL/kg +
- > 20 kg berikutnya  20 mL/ kg


Separuh kebutuhan berdasarkan perhitungan volume diberikan 8 jam pertama, sisanya 16 jam berikutnya.
Untuk cairan maintenance, pada anak2 dibagi 24 jam secara merata.


Untuk menilai cukup atau tidak cairannya, maka metode termudah adalah pemantauan produksi urine.
Pada anak rentangnya 0.5-2 mL/kgBB/jam


Jika sudah lebih dari 24 jam maka diberikan maintenance sesuai perhitungannya namun diperhatikan urine outputnya.


Pada kasus >10% TBSA juga merupakan kriteria rujuk menurut EMSB. Jadi saran saya setelah dipastikan ABCDEF aman, pasien dirujuk ke RS yang ada fasilitas untuk perawatan luka bakar dan ada bedah plastiknya. Jika bedah plastik tidak ada, dapat ke bedah umum.


Jika ingin lebih detail, berikut referensinya:


- Emergency Management of Severe Burns ANZBA


Terima kasih.

15 Agustus 2021, 14:10
Terima kasih banyak dokter, untuk informasinya. Sangat informatif.Terima kasih
16 Agustus 2021, 07:34
dr.Nandya Titania Putri, SpBP-RE
dr.Nandya Titania Putri, SpBP-RE
Dokter Spesialis Bedah Plastik
Betul Dok,
Hanya saja memang perlu diketahui oleh teman-teman sejawat yang berada di fasilitas pertama, bahwa jika mengenai luka bakar, resusitasi luka bakar yang dimaksud adalah diberikan dalam 24 jam pertama saja. Setelahnya jika sudah lebih dari 24 jam diberikannya maintenance yg disesuaikan dengan urine output.
Dan perlu diketahui juga, luka bakar anak yang diresusitasi adalah jika >10% TBSA.
Sehingga apabila luka bakarnya <10% TBSA, kemudian >24 jam dinilai terdapat dehidrasi, maka faktor kekurangan cairannya bukan akibat luka bakarnya, melainkan cairannya yang kurang. Terima kasih.
15 Agustus 2021, 14:23
Ok i0909⁹ to all xx a
16 Agustus 2021, 06:58
Tidak perlu resusitasi. Cairan maintenance saja sampai target urine tercapai 1-2cc/kgBB.