Alodokter!

Izin ikut berdiskusi ya.
Luka ekskoriasi perlu dibersihkan segera dlm 1 x 24 jam pasca trauma utk menghindari terjadinya dust tattoo di kemudian hari.
Caranya cukup mudah. Gunakan anestesi (topikal/infiltrasi/blok), lalu gosok luka ekskoriasi dng kassa lembab NaCl 0.9% dan jika ada dpt menggunakan sabun chlorhexidine.
Gosok hingga debris bersih dan didapatkan area dng bintik2 perdarahan.

Setelah itu luka dapat dirawat terbuka dng tulle dan ointment yg dioles tiap 6 jam atau dpt juga ditambahkan absorbent dressing (paling sederhana dng kassa steril atau alternatif lain dng foam dressing). 

Area yg telah mengalami epitelisasi akan mudah dikenali pada area luka di mana tulle sdh mudah terlepas. Tulle yg lepas ini bisa digunting, sedangkan tulle yg msh melekat bisa dipertahankan dan tetap rutin dioles ointment di atas tulle. 

Setelah epitelisasi sempurna, jangan lupa cegah parut luka abnormal dng silicon gel/silicon gel sheet atau pressure garment/dressing, tergantung lokasi luka dan pertimbangkan juga kepatuhan pasien.
Menjaga kelembaban dng lotion dan sunblock juga penting dalam mendapatkan parut luka yg semakin samar dan tetap rata.

Semoga infonya bermanfaat.

Alo dokter Randy!

Untuk vulnus ekskoriasi, supaya hasil penyembuhan luka bisa maksimal, seluruh bagian luka perlu dibersihkan karena kotoran yang tersisa pada luka akan mengganggu penyembuhan luka. Lalu benar seperti yg disampaikan dr. Steven, krusta tidak boleh diangkat secara paksa dan cukup dibersihkan saja.

Setuju. karena pada dasarnya krusta merupakan lesi sekunder akibat perlakuan luka yang kurang baik, sehingga hal tersebut dapat memperhambat pemulihan luka dan menghambat penetrasi obat topikal yang diberikan. Sebaiknya hindari pembersihan krusta secara paksa karena akan memperluas luka disekitarnya, apabila dirasa krusta cukup sulit dibersihkan dapat dilakukan kompres dahulu dengan cairan normal saline.

Alodok, izin menambahkan ya dok

Saya setuju dengan pendapat dokter'' diatas. Untuk larutan yang dapat digunakan dalam pemebrsihan luka bisa berupa normal saline (NaCl 0,9%), air steril ataupun antiseptik cair (jarang digunakan, bersifat sitotoksik beberapa). Penggunaan antibitiok topikal  juga disarankan pada luka pasien tsb mengingat lukanya kotor dan basah, prinsip penanganan luka cenderung basah adalah "keringkan" dengan teknik dressing yang juga dapat mencegah masuknya kuman dari luar. Setelah luka tampak kering, kemudian baru kita terapkan prinsip "Moisten It" dengan menggunakan bahan moisture pada luka dengan tujuan penyembuhan luka yang cepat dan optimal

CMIIW

Sumber : https://www.woundscanada.ca/docman/public/health-care-professional/bpr-workshop/165-wc-bpr-prevention-and-management-of-wounds/file

Iya, dibersihkan dahulu menggunakan cairan kristaloid seperti Rl serta diedukasi agar tidak terkena air ketika mandi serta kontrol rutin 2-3 hari sekali untuk perawatan luka

Saran perawatan luka dengan mengompres dg cairan NaCl selama 15-20 mnt pagi siang dan malam..lalu setelah dikompres dioles dengan salep antibiotik.

Mantapp dok..👍