Peranan HbA1C dalam menentukan seseorang oleh berpuasa atau tidak - Penyakit Dalam Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dr. Diana Novitasari, Sp. PD-KEMD, FINASIM, izin bertanya dokter.Apakah bisa menentukan seseorang layak berpuasa ataupun tidak berdasarkan kadar HbA1C...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Peranan HbA1C dalam menentukan seseorang oleh berpuasa atau tidak - Penyakit Dalam Ask The Expert

    Dibalas 05 April 2021, 13:53

    Alo dr. Diana Novitasari, Sp. PD-KEMD, FINASIM, izin bertanya dokter.

    Apakah bisa menentukan seseorang layak berpuasa ataupun tidak berdasarkan kadar HbA1C nya? Dan bagaimana tips mencegah dehidrasi pada pasien diabetes saat berpuasa?

    Terimakasih sebelumnya dokter 🙏

05 April 2021, 13:53
dr. Diana Novitasari SpPD KEMD FINASIM
dr. Diana Novitasari SpPD KEMD FINASIM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Batas aman untuk pasien diabetes yang berpuasa adalah pada HbA1C kurang dari 9. Bila kita menjumpai pasien dengan HbA1C lebih dari 9 dan tetap ingin berpuasa, maka sebaiknya kita anjurkan pasien tersebut untuk melakukan pemeriksaan SMBG (Self Monitoring Blood Glucose).

 

Bila didapatkan kadar gula darah dibawah 70 dan diikuti gejala keringat dingin pasien harus segera berhenti berpuasa, sebaliknya bila kadar gula darah diatas 350 dan merasa lemas, pasien harus berhenti puasa dan segera mengkonsumsi obat yang selama ini biasa dikonsumsi. 

 

Oleh karena itu sebelum berpuasa dilakukan konsultasi / edukasi tentang:

-Perubahan pola minum obat diabetes.

-Kapan diperlukan pemeriksaan gula darah mandiri.

-Komposisi / jadwal makan dan minum.

-Pada kondisi apa pasien harus membatalkan puasa.

-Mengenali gejala hipoglikemi dan hiperglikemi.

 

CARA MENCEGAH DEHIDRASI PADA PASIEN DM TIPE 2 YANG BERPUASA:

-Tetap meperhatikan 3J (Jenis, Jadwal, Jumlah).

-Jenis makanan buka puasa dan makan sahur yang banyak mengandung kuah.

-Perbanyak minum air putih / tetap minum air putih 8 gelas sehari, dengan menerapkan aturan 2-4-2 ketika berpuasa yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat buka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur atau menjelang sahur.

-Jumlah air putih yang diminum sebaiknya adalah 2,5 Liter per hari.

-Banyak minum susu diabetes dan air kelapa. Susu baik untuk menghindari dehidrasi karena kaya akan kandungan protein, karbohidrat, kalsium dan elektrolit. Sedangkan air kelapa muda mengandung isotonik dan elektrolit alami yang dapat mencegah dehidrasi selama puasa.

-Konsumsi beragam buah dan sayur pada menu sahur dan buka puasa karena cairan tidak hanya didapatkan dari minuman saja, tapi juga dari makanan yang mengandung cukup air sehingga pasien bisa kenyang sekaligus memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga menjaga stamina selama berpuasa.

-Hindari kegiatan diluar ruangan, karena sinar matahari yang terik dapat membuat pasien DM berkeringat sehingga memicu dehidrasi. 

-Perhatikan obat-obatan yang dikonsumsi, bila ada obat yang memberi efek diuretik sebaiknya diatur kembali komposisi dan dosisnya.

-Jangan terlalu banyak makan asin saat sahur, sebab garam sangat berpengaruh dalam pengaturan cairan di dalam tubuh, bila terlalu banyak garam dalam tubuh akan menyebabkan pasien cepat haus, sehingga muncul gejala seperti dehidrasi.

-Kurangi minum kopi dan teh, kafein dalam kopi dan teh membuat sulit tidur dan berdampak pada tubuh di siang hari. Kopi dan teh juga mengandung diuretik sehingga dapat memicu dehidrasi.

-Hindari olahraga berat, tetapi bila ingin dapat dilakukan pada jam sebelum berbuka puasa.