Penggunaan amitriptyline dengan kombinasi obat antidepresan yang lain - Diskusi Dokter

general_alomedika

Halo dok,Izin bertanya..., Apakah ada dokter yang pernah memiliki pengalaman sebagai berikut: seorang pasien wanita, 33 tahun, dengan diagnosis depresi,...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Penggunaan amitriptyline dengan kombinasi obat antidepresan yang lain

    Dibalas 24 Februari 2020, 18:24
    dr. Soeklola SpKJ MSi
    dr. Soeklola SpKJ MSi
    Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

    Halo dok,


    Izin bertanya..., Apakah ada dokter yang pernah memiliki pengalaman sebagai berikut: seorang pasien wanita, 33 tahun, dengan diagnosis depresi, diabetes melitus dan neuropathic pain di kedua ekstrimitas bawah. Pasien mendapatkan amitriptyline dari dokter saraf dengan dosis kecil (0.25 mg/hari) untuk mengatasi nyeri neuropathic. Pasien tersebut indikasi pemberian antidepresan, tetapi hendak menggunakan antidepresan yang lebih fokus terhadap gejala kognitif (yaitu Vortioxetin), ia juga lebih nyaman diberikan yang tidak bersifat mengantuk karena aktif bekerja dan pekerjaannya memiliki jam kerja panjang dan mewajibkan banyak berkendara. Namun, berdasarkan pedoman yang ada amitriptyline tidak dapat diberikan bersamaan dengan golongan antidepressants lain serta penggantian memerlukan wash out period. Pertanyaannya adalah:

    1. Apakah untuk kasus ini (amitriptyline dosis amat kecil) tetap dapat dikombinasi dengan vortioxetin?

    2. Apakah lebih dianjurkan mengoptimalkan kadar amitriptyline? (Fungsi jantung pasien ini masih baik). Dan untuk kantuknya apakah ada dokter yang memiliki pengalaman cara mengatasi kantuknya tersebut atau setelah berapa lama amitriptyline tidak lagi menimbulkan kantuk yang hebat?

    3. Jika penggunaan amitriptyline dosis optimal untuk kasus ini, apakah ada tempat diberikan donaprezil untuk keluhan kognitif nya yang utama?


    Terima kasih. Mohon masukkan dokter-dokter 🙏

24 Februari 2020, 16:40

Alo dr. Soeklola, saya coba bantu jawab ya dok.

Kombinasi terapi TCA (amitriptylline) dan SSRI (Vortioxetine) dapat dilakukan dalam praktik klinis. Namun, perlu disadari bahwa hal ini akan meningkatkan risiko efek samping, terutama efek samping TCA yang berupa mulut kering, penglihatan kabur, konstipasi, hipotensi postural , takikardia.
Sebagai referensi/pedoman untuk memaksimalkan dan mengombinasikan terapi antidepresan dokter bisa lihat di:
- STAR * D (pedoman Amerika Serikat)

- https://www.cambridge.org/core/journals/advances-in-psychiatric-treatment/article/combining-antidepressants-a-review-of-evidence/10A101DFD409DCB1FDCBB951F391F7AE/core-reader

Referensi tersebut berisi daftar kombinasi antidepresan dan efek apa yang harus diperhatikan.

Hal lain yang penting dilakukan jika ingin mengombinasikan antidepresan adalah mengedukasi pasien tentang efek samping yang berpotensi terjadi dan follow-up efek pada pasien secara ketat. 

Dosis TCA (dosis amitriptyline) dapat saja dioptimalkan tetapi perlu dicatat bahwa efek samping TCA berkaitan dengan dosisnya. Atau sebagai alternatif, dokter dapat melakukan penghentian serta menunggu periode washout TCA terlebih dahulu setelah itu mulai SSRI hanya untuk depresi dan neuropati perifer. Beberapa studi menunjukkan bahwa SSRI / SNRI efektif untuk neuropati diabetes, meskipun efektivitasnya lebih rendan daripada TCA. Berikut referensinya: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11465683

Bahkan, studi lain menunjukkan bahwa SSRI memiliki efektivitas yang sebanding dengan TCA untuk mengatasi neuropati. Berikut referensinya: https://mhc.cpnp.org/doi/full/10.9740/mhc.2015.05.123 

24 Februari 2020, 18:24
dr. Soeklola SpKJ MSi
dr. Soeklola SpKJ MSi
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
24 Februari 2020, 16:40

Alo dr. Soeklola, saya coba bantu jawab ya dok.

Kombinasi terapi TCA (amitriptylline) dan SSRI (Vortioxetine) dapat dilakukan dalam praktik klinis. Namun, perlu disadari bahwa hal ini akan meningkatkan risiko efek samping, terutama efek samping TCA yang berupa mulut kering, penglihatan kabur, konstipasi, hipotensi postural , takikardia.
Sebagai referensi/pedoman untuk memaksimalkan dan mengombinasikan terapi antidepresan dokter bisa lihat di:
- STAR * D (pedoman Amerika Serikat)

- https://www.cambridge.org/core/journals/advances-in-psychiatric-treatment/article/combining-antidepressants-a-review-of-evidence/10A101DFD409DCB1FDCBB951F391F7AE/core-reader

Referensi tersebut berisi daftar kombinasi antidepresan dan efek apa yang harus diperhatikan.

Hal lain yang penting dilakukan jika ingin mengombinasikan antidepresan adalah mengedukasi pasien tentang efek samping yang berpotensi terjadi dan follow-up efek pada pasien secara ketat. 

Dosis TCA (dosis amitriptyline) dapat saja dioptimalkan tetapi perlu dicatat bahwa efek samping TCA berkaitan dengan dosisnya. Atau sebagai alternatif, dokter dapat melakukan penghentian serta menunggu periode washout TCA terlebih dahulu setelah itu mulai SSRI hanya untuk depresi dan neuropati perifer. Beberapa studi menunjukkan bahwa SSRI / SNRI efektif untuk neuropati diabetes, meskipun efektivitasnya lebih rendan daripada TCA. Berikut referensinya: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11465683

Bahkan, studi lain menunjukkan bahwa SSRI memiliki efektivitas yang sebanding dengan TCA untuk mengatasi neuropati. Berikut referensinya: https://mhc.cpnp.org/doi/full/10.9740/mhc.2015.05.123 

Baik, terima kasih dr. Ciho untuk referensinya🙏