Bagaimana langkah penanganan asthma attack - Diskusi Dokter

general_alomedika

Selamat siang Ts.Izin menanyakan, untuk penanganan asma, berapa kali kah kita coba nebulisasi, apakah 2x, dan jika tidak membaik apa penanganan selanjutnya?...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Bagaimana langkah penanganan asthma attack

    Dibalas 14 Mei 2019, 03:01

    Selamat siang Ts.

    Izin menanyakan, untuk penanganan asma, berapa kali kah kita coba nebulisasi, apakah 2x, dan jika tidak membaik apa penanganan selanjutnya? Kemudian jika membaik, apakah pemberian steroid rutin dilakukan? Bagaimana pendapat ts?

    Terima kasih Ts🙏

07 Maret 2019, 09:41
Alodokter..utk penanganan serangan asma akut atau eksaserbasi di unit gawat darurat..pertama kali tetap nilai ABC ya dok..juga lihat tingkat kesadaran pasien..dan dr pf apakah ada silent chest. Jika ada ggn kesadaran dan ada silent chest..persiapkan penanganan lbh lanjut di ICU. Namun jika tidak ada.. nilai berat serangan..apakah ringan sedang berat. Pada prinsipnya adalah pemberian oksigenasi dengan target spo2 93 smp 95%...inhalasi SABA..SAMA (dipertimbangkan pada mild moderate)..sistemik steroid bisa oral atau IV. Evaluasi 1 jam kmdn..dan nilai lagi kondisi pasien utk menentukan penanganan lebih lanjut. Berikut terlampir bagan penanganan eksaserbasi asma di unit gawat darurat berdasarkan GINA 2018. Semoga bermanfaat 😊
07 Maret 2019, 10:57
Terima kasih share penjelasannya Dok, bermanfaat sekali
08 Maret 2019, 14:36
Terima kasih dokter 🙏
08 Maret 2019, 17:42
Info yang sangat bermanfaat Dok 🙏
08 Maret 2019, 23:08
Terima kasih atas infonya yang bermanfaat dok 🙏
08 Maret 2019, 23:08
Terima kasih atas infonya yang bermanfaat dok 🙏
06 Maret 2019, 14:08
dr.Achmad Rafli, Sp.A(K)
dr.Achmad Rafli, Sp.A(K)
Dokter Spesialis Anak
Untuk anak yang terbaru berdasarkan PNPK 2015 kalau sudah 2x memakai salbutamol boleh dengan iprapotium bromida

berikut algoritme terbarunya
semoga bermanfaat
06 Maret 2019, 19:51
Terimakasih atas infonya Dok. 🙏
06 Maret 2019, 20:38
Baik terima kasih dokter 🙏
08 Maret 2019, 09:27
Haturnuhun dok
08 Maret 2019, 11:36
dr.Samira
dr.Samira
Dokter Umum
Terimakasih atas informasinya dok 😊
13 Mei 2019, 05:00
Terimakasih Dok, infonya sangat bermanfaat. 
06 Maret 2019, 12:17
Alo Dok, 

Berdasarkan permenkes  ,http://www.pdpersi.co.id/peraturan/kepmenkes/kmk10232008.pdf jika ada serangan asma maka bisa diberikan langsung steroid dikombinasi dgn brokodilator. Tidak ada ketentuan harus dua kali nebulisasi dgn bronkodilator dok, mgkn lebih ke kondisi klinis jika serangan sedang-berat dan tdk membaik dgn bronkodilator saja bisa dikombinasi dgn steroid. Sedangkan pada dewasa, bronkodilator bisa dikombinasi dgn teofilin/amoniofilin oral. Pada anak, menurut http://www.ichrc.org/442-asma-diagnosis-dan-tatalaksana, selaim bronkodilator bisa diberikan steroid atau adrenalin subkutan.
06 Maret 2019, 12:35

Alo dok,

Berdasarkan algoritma penanganan asma di rumah sakit, untuk asma ringan/sedang/berat dilakukan nebulisasi setiap 20 menit dalam 1 jam kemudian dievaluasi ulang. Jika respon baik, pengobatan dilanjutkan di rumah dengan inhalasi agonis beta-2 dan perlu dipertimbangkan pemberian kortikosteroid oral (sebagai controller) sesuai derajat asma nya.

Berdasarkan GINA 2018, jika kekambuhan jarang, tidak ada bangun malam karna asma, tidak ada kekambuhan dalam setahun terakhir, dan FEV1 normal maka cukup diberikan inhalasi beta-2 agonis saja tanpa controller.

06 Maret 2019, 20:39
Setuju. Terima kasih dokter 🙏
08 Maret 2019, 11:37
dr.Samira
dr.Samira
Dokter Umum
Terimakasih atas informasinya dok 😊
06 Maret 2019, 12:36
Untuk tatalaksana selanjutnya pada anak dilihat lg dari frekuensi munculnya serangan apakah termasuk episodik ringan atau sering.
Pada episodik jarang cukup diberikan short acting beta agonist saja itupun pada saat timbul gejala.  Sedangkan pada episodik sering atau serangan lebih dari 1 x dalam sebulan sudah merupakan indikasi pemberian steroid. 
Cmiiw dok semoga membantu. 🙏
06 Maret 2019, 20:40
Terima kasih dokter, membantu sekali 🙏
06 Maret 2019, 13:01
Alo dokter. Penanganan asthma dari GINA 2018 tergantung dari keparahan gejala yaitu ringan sedang,  berat,  atau mengancam nyawa.  pada kasus tatalaksana serangan ringan sedang dpt diberikan nebulisasi SABA, pemberian steroid dan oksigenasi,  sedangkan pd kasus berat dan mengancam nyawa kita pertimbangkan utk masuk ICU dan dilakukan pemberian airway management dg pemasangan ventilator.  Jika serangan asthma sdh tertangani maka penanganan terhadap asthma dilakukan berdasarkan frekuensi serangan,  dan bagaimana asthma tsb sdh mengganggu kualitas hidup seseorang maka dpt diputuskan pemberian reliever saja dg SABA,  LABA  atau ipatropium atau dg controller dg steroid. Jadi disesuaikan dg kondisi klinis masing2 pasien ya dok,  tdk bs disamaratakan.  Semoga membantu.  
06 Maret 2019, 20:39
Terima kasih dokter 🙏
06 Maret 2019, 12:32
alo dok, saya ingin menambahkan berdasarkan PPK 2017 untuk asma pada dewasa berdasarkan ringan beratnya keluhan.
pada asma intermitten hanya diberikan beta 2 agonist short acting saja cukup. Pemberian glukokortikoid inhalasi diberikan pada asma persisten ringan hingga berat dan bisa alternatif lain menggunakan oral dengan kombinasi beta 2 short acting. Sedangkan pada asma persisten sedang-berat dapat ditambah beta 2 agonist long acting. 
Sedangkan pada asma eksaserbasi anak dilihat lagi berdasarkan ringan beratnya serangan. 
Pada serangan dengan nebulisasi 2x dan respon parsial maka diberikan obat tambahan steroid oral .

09 Maret 2019, 05:47
Info yang sangat menarik
12 Mei 2019, 14:49
dr. Kana Wulung A.I.P Sp.P
dr. Kana Wulung A.I.P Sp.P
Dokter Spesialis Paru
Alodokter..utk penanganan serangan asma akut atau eksaserbasi di unit gawat darurat..pertama kali tetap nilai ABC ya dok..juga lihat tingkat kesadaran pasien..dan dr pf apakah ada silent chest. Jika ada ggn kesadaran dan ada silent chest..persiapkan penanganan lbh lanjut di ICU. Namun jika tidak ada.. nilai berat serangan..apakah ringan sedang berat. Pada prinsipnya adalah pemberian oksigenasi dengan target spo2 93 smp 95%...inhalasi SABA..SAMA (dipertimbangkan pada mild moderate)..sistemik steroid bisa oral atau IV. Evaluasi 1 jam kmdn..dan nilai lagi kondisi pasien utk menentukan penanganan lebih lanjut. Berikut terlampir bagan penanganan eksaserbasi asma di unit gawat darurat berdasarkan GINA 2018. Semoga bermanfaat 😊
Setuju dengan dr Artien SpP
12 Mei 2019, 17:30
06 Maret 2019, 12:35

Alo dok,

Berdasarkan algoritma penanganan asma di rumah sakit, untuk asma ringan/sedang/berat dilakukan nebulisasi setiap 20 menit dalam 1 jam kemudian dievaluasi ulang. Jika respon baik, pengobatan dilanjutkan di rumah dengan inhalasi agonis beta-2 dan perlu dipertimbangkan pemberian kortikosteroid oral (sebagai controller) sesuai derajat asma nya.

Berdasarkan GINA 2018, jika kekambuhan jarang, tidak ada bangun malam karna asma, tidak ada kekambuhan dalam setahun terakhir, dan FEV1 normal maka cukup diberikan inhalasi beta-2 agonis saja tanpa controller.

terimakasih dok 🙏