Pemeriksaan HIV yang tepat dan akurat - Diskusi Dokter

general_alomedika

1. Saat ini setahu saya pemeriksaan HIV yang sering digunakan adalah dengan rapid test yang sudah ada di puskesmas di Indonesia, apakah pemeriksaan tersebut...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pemeriksaan HIV yang tepat dan akurat

    Dibalas 14 Agustus 2019, 08:19
    dr. Yoshua Viventius SpAk
    dr. Yoshua Viventius SpAk
    Dokter Spesialis Akupunktur Medik

    1. Saat ini setahu saya pemeriksaan HIV yang sering digunakan adalah dengan rapid test yang sudah ada di puskesmas di Indonesia, apakah pemeriksaan tersebut akurat, bagaimana jika dibandingkan dengan metode PCR, Elisa ?


    2. Pernahkan sejawat menemukan dalam 2 kali pemeriksaan terdapat perbedaan hasil dari positif menjadi negarif atau negatif menjadi positif, kira kira apa penyebab hal tersebut.


    3. Waktu yang akurat untuk melakukan pemeriksaan apakah benar adalah 3 bulan sesudah perilaku berisiko?

10 Agustus 2019, 17:23
Alo dokter Yoshua..
Pengalaman saya sama.., hanya melakukan pemeriksaan rapid tes HIV.. Bila positif langsung rujuk..
Pernah dari negatif menjadi positif, mungkin krn yg pertama masih dalam window period (2 minggu - 3 bulan)

Pemeriksaan lain bisa lebih jelas di sumber: https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/hiv/diagnosis
10 Agustus 2019, 18:27
dr. Yoshua Viventius SpAk
dr. Yoshua Viventius SpAk
Dokter Spesialis Akupunktur Medik
Terimakasih dok atas informasinya. Selamat sore.
13 Agustus 2019, 15:55

Alo Dok,

Dulu zaman pendidikan dan saat awal-awal menjadi dokter memang di poli VCT pemeriksaan rapid test yang ditawarkan. Namun, saya tidak mengikuti lagi perkembangan SOP VCT saat ini. Pemeriksaan rapid test dan EIA sendiri dikategorikan sebagai pemeriksaan serologis yang membuktikan adanya antigen atau reaksi antigen-antibodi, sedangkan PCR merupakan pemeriksaan virologis untuk mendeteksi DNA/RNA HIV, CMIIW.

Periode jendela juga sudah diperbaharui dan menjadi lebih singkat berdasarkan pedoman terbaru dari Kemenkes dan WHO, yakni 4-6 minggu. Tentunya, tetap disesuaikan dengan metode pemeriksaan apa yang dilakukan. Pemeriksaan ulang jika non reaktif dapat dianjurkan pada waktu 4-6 minggu pasca pemeriksaan awal.

Referensi: 

http://siha.depkes.go.id/portal/files_upload/PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf

https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/179870/9789241508926_eng.pdf?sequence=1

13 Agustus 2019, 15:59
dr. Yoshua Viventius SpAk
dr. Yoshua Viventius SpAk
Dokter Spesialis Akupunktur Medik
Terimakasih banyak dok
13 Agustus 2019, 16:00
dr. Yoshua Viventius SpAk
dr. Yoshua Viventius SpAk
Dokter Spesialis Akupunktur Medik
Mantap. Sudah diupdate yang terbaru.
13 Agustus 2019, 20:59
Trims update nya dokter
13 Agustus 2019, 20:59
Trims update nya dokter
14 Agustus 2019, 08:19
Terimakasih dok juklak kemenkesnya