Hai dr Sani Hadiyan, terimakasih untuk pertanyaan nya,

1. Kalau berdasarkan beberapa guideline misalnya saya ambil dari ISTH (International Society on Thrombosis and Haemostasis), pemeriksaan koagulopati pada Covid19 terdiri dari parameter d-dimer, trombosit, PT, dan fibrinogen. Tentu saja berdasarkan ini semua pasien covid-19 wajib diperiksa d-dimer . Dokter bisa memeriksakan secara berkala, tiap 48-72 jam. kalau pada praktek saya biasa memeriksakan tiap 72 jam.

2. Sebenarnya ada beberapa guideline seperti ISTH, ESC dll. Kalau berdasarkan ISTH, pemberian profilaksis antikoagulan dapat dimulai pada saat covid19 gejalavberat atau nilai d-dimer>3x nilai normal atau nilai SIC (score induced coagulopathy) ≥4 lalu, dilanjutkan penilaian risiko perdarahan menggunakan IMPROVE score, apabila risiko perdarahan rendah yaitu <7 maka bisa dimulai pemberian antikoagulan profilaksis. kalau melihat ESC, pemberian antikoagulan profilaksis bisa diberikan pada pasien yang dirawat dengan nila d-dimer >0,5mcg/mL. memang banyak modifikasi untuk penanganan koagulopati pada pasien covid19. Pemberian bisa diteruskan selama perawatan dan dapat dilanjutkan dirumah untuk sekitar 4-6 minggu. kalau dokter ingin memberikan Heparin bisa dimulai dengan dosis profilaksis 2-3x5000sc. Terimakasih, semoga membantu.